Rabu, 09 November 2011

Dampak Pemerintah Tak Bisa Tentukan Prioritas

akhdiansyah yongq
Terkait Belum Prajabnya Ratusan CPNS Dompu 2009

MATARAM, GOMONG.COM – Direktur Eksekutif Lembaga Studi Kemanusiaan (LenSA) NTB Akhdiansyah alias Yonkq, melontarkan pandangan kritis terhadap persoalan ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Dompu Formasi 2009 yang hingga kini belum diprajabatankan.
“Saya kira ini dampak dari posisi pemerintah yang tidak bisa menentukan skala prioritas pembangunannya. Ujung-ujungnya CPNS inilah menjadi pihak yang dikorbankan,” tegas pria asal Dompu itu.

Seharusnya, menurut Yonkq, kalau ada skala prioritas pembangunan yang baik, maka pemerintah bisa menentukan pilihan untuk menerima atau menolak CPNS tersebut.

Apalagi sejak tahun 2008, 2009 dan 2010, pihaknya sudah mengeluarkan analisis anggaran, bahwa di Dompu serapan anggaran dari APBD untuk PNS mencapai angka 65-70 persen.

Terkait alasan pemerintah daerah yang belum bisa memprajab ratusan CPNS itu karena alokasi anggaran yang minim, Yonkq menilainya masuk akal. Setidaknya ada dua hal yang mendasarinya.

Pertama, karena dalam APBD yang seharusnya ada skala prioritas, namun pada dokumen RPJMD tidak pernah disebutkan Dompu butuh banyak PNS, kecuali guru dan tenaga kesehatan. “Tapi oleh beberapa penentu anggaran, hal-hal tersebut diabaikan,” tandasnya.

Kerdua, lanjut Yonkq, karena memang komposisi anggaran masih berkutat pada level elite (oligarkhi anggaran), sehingga soal-soal atau masalah-masalah yang emergency seperti ini tidak bisa teratasi dengan baik.

Dia berharap, para pimpinan daerah, Bupati dan DPRD, tidak sampai masalah nasib CPNS yang belum diprajab dan belum dibayar rapelnya selama tujuh bulan (Januari-Juli 2010) ini dijadikan senjata untuk bargaining politik.

“Jangan lagi dijadikan alat bergaining politik oleh para elite, seperti yang terjadi sebelumnya. Misalnya, dana Bantuan Sosial (Bansos) atau dana aspirasi oleh DPRD dan Bupati disepakati tanpa pengetahuan publik,” tegasnya.

Yonkq juga mengharapkan, persoalan CPNS yang belum diprajabkan ini dapat segera diselesaikan dengan baik. “Semoga soal ini diselesaikan dengan otak yang baik dan jernih, sesuai mekanisme yang ada. Serta, hati yang bersih, keberpihakan pimpinan daerah lebih pada yang dirugikan,” ujarnya. (won donggo)sumber www.gomong.com,copi of www.LenSANTB.blogspot.com

Jembatan Ambrol, jenajah dan Para Pengantar Jatuh ke Jurang


Puluhan warga Kelurahan Marikurubu, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Maluku Utara, pada Rabu (9/11) terjungkal ke jurang ketika melewati jembatan dari kayu.

Puluhan warga tersebut hendak mengantar jenazah untuk dimakamkan. Akibatnya, keranda yang berisi mayat ikut jatuh ke dalam jurang. Bahkan, jenazah terlempar keluar dari keranda.

Sebanyak 12 warga mengalami luka serius dan harus dibawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Chasan Busoirie Ternate.

Rata-rata warga yang mengalami luka serius adalah Sofyan, Alwan Ade, Irfan Kodofe, Murid Ibrahim, Asrul Kamis, Yasir, Usman, Fardan Dahlan, Tamrin Kamis, dan Rusli.

"Saat kami melewati jembatan itu untuk mengantar jenazah yang akan dimakamkan, tiba-tiba tanah di ujung jembatan longsor sehingga jembatan tidak mampu menahan beban. Kami yang berada di atas jembatan langsung jatuh ke jurang," kata Irwan Ali, Ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Marikurubu, saat ditemui di rumah sakit.

Menurut Ali kebanyakan warga yang jatuh mengalami luka terkena benturan. Bahkan ada yang mengalami patah tulang. "Warga yang selamat meneruskan perjalanan untuk memakamkan jenazah," ujarnya. (MI/ICH)"by metro tv"

Memulai Kegiatan Bertani Di Awali Dengan Membajak Sawah

prosesi pembajakan sawah
Kini di Dompu aktivitas bertanipun sudah di mulai kegiatan ini di gambarkan dengan para petani sudah jarang di lihat di areal perumahan serta tempat tinggal mereka.para petani di sibukan dengan berbagai macam kegiatan pemula seperti mebajak tanah persawahan serta penaburan bibit untuk merekeka tanam esok hari.

Biasanya seperti yang biasa di lakukan oleh para petani sebelum bibit padi di tabur, mereka melakukan yang namanya pembajakan sawah mereka, karena dengan membajak sawah akan memudahkan para petani untuk menabur bibit, membajak juga bisa lebih memudahkan kerja serta memisahkan tanah dengan rerumputan gulmajuga meringankan kerja seperti menghancurkan tanah dan juga di anggap bisa menyuburkan tanah.
karena dengan membajak akan dapat mengangkat serta mengaduk dan meratakan zat-zat penyubur tanah yng tersimpan di dalam tanah tersebut seperti meyetarakan zat garam degan zat asam yang ada dan memisahkan zat beracun yang merusak pertanian mereka.

Pada awalnya sawah yang belum di bajak akan banyak gulma yang tumbuh di dalamnya seperti ilalang dan rerumputan, tapi jika sawah selesai di bajak akan memisahkan rerumputan dengan tanah dan membuat rumput akan mebusuk dan menjadikan rumput busuk sebagai kompos.

Inilah aktivitas para petani sekarang ini semoga apa yang di cita-citakan para petani dapat di capai nya. 

Selasa, 08 November 2011

UPTD dan Puskewan tetap Melakukan Faksin

faksinasi terhadap hewan ternak
KEC Hu'u. Kesadaran masyarakat akan pentingnya faksinasi terhadap hewan ternak dan unggas peliharaannya ternyata masih kurang, pasalnya dari semua desa yang dijadwalkan akan dilakukan faksinasi hewan ternak dan unggas oleh Puskeswan Kecamatan Hu’u, hanya beberapa desa yang sudah siap. 
Hal ini diperparah oleh tindakan oknum aparat Desa yang seolah masa bodo dengan hal tersebut, 
buktinya banyak masyarakat pemilik hewan ternak dan unggas yang tidak tahu akan adanya petugas faksinasi dari puskeswan Kecamatn hu’u yang akan turun kelapangan untuk melakukan faksinasi, terlebih saat ini banyak hewan ternak terutama kambing yang sedang terserang penyakit scabies atau gatal-gatal, padahal sebelumnya pihak puskeswan sudah membagikan jadwal faksin kepada setiap Desa,



Kepala Puskeswan Kecamatan Hu’u Muh. Saleh, S.Pt yang ditemui Koran pagi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pihaknya sudah membagikan jadwal faksinasi ke semua Desa yang ada di kecamatan Hu’u, namun diapun heran ketika banyak pemilik ternak yang mengaku tidak tahu akan adanya petugas yang akan melakukan faksinasi.

“sebelumnya kami sudah membagikan jadwal faksinasi ke semua Desa yang ada di kecamatan Hu’u, dengan harapan bahwa pemerintah Desa memberitahukan jadwal itu kepada masayarakat agar kiranya pada waktu yang ditentukan semua ternak dikumpulkan di satu tempat untuk dilakukan pemeriksaan dan faksinasi oleh petugas, namun ternyata banyak masyarakat yang mengaku tidak tahu akan jadwal itu, kami heran entah kesadaran masyarakatnya kurang atau memang tidak di beritahukan oleh pemerintah Desa”

Meski demikian pihak puskeswan mengaku berhasil melakukan faksinasi kesemua Desa sesuai jadwal yang ditentukan. Kedepan pihaknya berharap adanya koordinasi yang baik antara pemeintah desa dengan masyarakat setempat ketika mendapatkan jadwal faksinasi sehingga tidak adalagi keluhan masyarakat yang mengatakan bahwa mereka tidak tahu akan adanya faskinasi tersebut.

Minggu, 06 November 2011

sampah menghambat semua nya.

di luar pasar tepat di jalan raya
Pergantian musim belum serius di rasakan oleh sebagian besar masyarakat Dompu, tapi sudah terlihat jelas bahwa tepatnya di salah satu pusat perbelanjaan bahan sembako masyarakat Dompu tepatnya di pasar bawah Dompu kini sampah berceceran baik di jalan raya serta di dalam arel pasar itu sendiri.

Karena dengan adanya sampah yang belum terurus dapat menghambat air yang mengalir jika saat hujan tiba dan mengakibatkan kebanjiran dan menghambat aktivitas warga.

Sampah sampah ini juga bisa menyebabkan hal-hal yang merugigan banyak orang seperti terjadinya polusi,pencemaran lingkungan serta menimbulkan banyak penyakit yang menulari dan mengganggu kesehata banyak orang.

Jikalau sampah -sampah yang mencemari lingkungan ini tidak segera di bersihka maka segala hal negatif yang tidak kita inginkan akan cepat merusak lingkungan.

di dalam areal pasar
Kini pihah yang berkewajiban atas penanggulangan sampah serta lingkungan tidak berfungsi setelah di lihat dengan apa yang terjadi seperti sekarang ini oleh sebagian masyarakat sekitar.

Harapan nya semoga pemerintah yan berkewaiban untuk bertugas degan ini mampu beraktifitas dan menanggulagi dengan apa yang telah teradi sekarang ini.

Karena ika tidak dilakukan sampah -sampah ini akan menimbulkan hal yang negatif juga sampah ini di anggap menghambat kelancaran bagi pengguna jalan raya serta menimbulkan ketidak nyaman nya masyarakat yang datang berbelanja bahan sembako mereka.

Air Meluap Di Jalan Raya


luapan air membuat macet juga
Dompu tepatnya di jalan lintas lele kelurahan Bali 1 (Satu) terjadi peluapan air yang berasal dari areal persawahan serta banjir yang di sebaban oleh hujan yang mengguyur  sebagian kota dompu kemarin siang.

Peluapan air ini di akibatkan oleh kecilnya volume drainase serta kurang terurusnya drainase tersebut.  Dan mengakibatkan ketidak nyaman nya  pengguna jalan raya serta menghambatnya lalulintas.

Banjir yang meluap tepatnya di depan samping kanan rumah Dinas wakil Bupati Dompu menjadi bahan pembicaraan warga serta pengguna jalan dan juga mempengaruhi pandangan mereka yang melintasinya.

Upaya pemerintah selama ini di aggap sia-sia dalam penanggulangan banjir karena mereka menganggap dengan adanya peristiwa ini mengghambat serta mempengaruhi aktivitas dan kelancaran bagi  kendaraan serta pengguna jalan raya.

Masyarakat pun meminta kepada pemerintah agar dapat memperhatikan serta memperbaiki drainase serta lebih memperhatikan agar tidak terjainya hal yang buruk seperti sekarang ini.

Sabtu, 05 November 2011

Cuaca Ekstrim Bikin Petani Pusing

Dompu kini di hantui dengan gegernya musim hjan yang membuat para petani merasa resah dengan keadaan kehidupan serta aktifitas mereka yang seakan-akan ter henti.

Di karenakan ketidak jelasan hujan yang turun membuat kebanyakan masyarakat dompu mengeluh, dari beberap bulan kemrin sampai sekarang masih kadang ada dan kadang tidak turun.

Sehingga masarakat mengalami sedikit kekuranga untuk persedian beberapa hari kemarin sampai sekarang angin sedikit bertiup kencang sehingga aktifitas para masyarakat terganggu,
Dalam hal ini banyak masarakat yang mengalami kesusahan baik itu untuk melanjutkan hidup nya,dan biaya untuk transportasi anak-anak yang pertujuan untuk sekolah nya membuat sebahgian masaraat keci yang berada di plosok desa banyak mencari pekrjaan di wilayah lain, bahkan luar kota demi untuk menutupi kekurangan di beberapa bulan kemudian .
jadi cuaca ekstrim ini membawa dampak banyak bagi masyarakat  sehingga sebahgian masarakat sedikt kesusahan.

Pembentukan Kampung Media Baru

pembentukan kampung media baru
Pajo 1 November 2011, tepatnya di kantor desa ranggo kec pajo dompu telah di laksanakan pembentukan komunitas kampung media baru di Kabupaten Dompu untuk tahun 2011 ini terpilih di kecamatan pajo dengan kec. kempo.

Salah satu program terobosan pemerintah Propinsi NTB di bidang penyebar luasan informasi ber basis komunitas yang di namai KAMPUNG MEDIA yang berlangsung sejak tahun 2009 silam,

Dan pada tanggal 3 - 7 oktober 2011 telah di laksanakan pelatihan.
seperti yang sudah di lakukan  oleh kampung media yang sudah terbentuk dahulu sebagai sarat utama untuk menjadi anggota kampung media tersebut yaitu dengan pelatihan ramah IT dengan Jurnalistik.

Kini pemerintah Propinsi NTB telah berhasil membentuk 10 komunitas pada tahun 2009, 20 komunitas pada tahun 2010,dan 20 komunitas pada tahun 2011. kini di propinsi ntb semuanya berjumlah 50 komunitas dan di Dompu khususnya berjumlah 5 komunitas..
Kini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab Dompu sangat bererimakasih atas langkah yang telah di ambil oleh pemerintah propisi serta DISHUKOMINFO PROF karena bisa memberikan terobosan program baru yang mampu membantu masyarakt guna penyebaran informasi yang aktual.

Banyak masyarakat yang ikut hadir dalam pembentukan kampung media baru di aula kantor Desa Ranggo merasa puas dengan program tersebut, semoga pemerintah bisa melanjutkan dan menambah program kampung media tersebut.