Rabu, 29 Februari 2012

Masalah Dompu Tak Kunjung Habis

Satu lagi bertambah bentuk ketidak puasan rakyat terhadap kinerja wakil rakyat Dompu... setelah pengadaan 30 Motor, pErUnTukan dana Bansos 200 Jt/perorg, kemudain adanya dugaan beberapa anggotanya menerima dana pinjaman yang menjadi polemik diDompu,,, nah saat ini bertambah kembali ekspresi kekecewaan rakyat Dompu:

ANGGOTA DPRD DOMPU DIHADANG WARGA HU'U
updated: Rabu 29/02/2012
Dompu (Suara NTB)-
Rombongan anggota DPRD Dompu yang hendak mengikuti kegiatan di Lakey Hu’u dihadang warga Hu’u yang menuntut rekomendasi penguasaan lahan penyangga pariwisata Lakey. Rombongan anggota Dewan ini dihadang di jalan memasuki Lakey dan tidak diizinkan pergi sebelum memberikan rekomendasi Dewan. Akibat penyanderaan ini, arus lalu lintas menuju Lakey menjadi lumpuh.

Ketua Lembaga Pemerhati Masyarakat Hu’u (LPMH), Muhammad Nukman, SH kepada wartawan, Selasa (28/2) kemarin, mengatakan, penghadangan anggota DPRD Dompu dilakukan warga untuk menuntut rekomendasi Dewan soal tuntutan mereka selama ini yang ingin memasuki dan memanfaatkan kawasan hutan penyangga pariwisata Lakey di sebelah timur jalan. Karena tanah tersebut merupakan lahan nenek moyang warga Hu’u. Namun saat ini dijadikan pemerintah sebagai daerah penyangga pariwisata. “Saat ini warga Hu’u tidak lagi memiliki lahan untuk memenuhi nafkah keluarganya,” kata Nukman.

Nurdin, warga Hu’u lainnya mengungkapkan, tuntutan warga Hu’u untuk memanfaatkan lahan sebelah timur daerah perhotelan Lakey ini sudah disuarakan kembali sejak tahun 1990-an dan oleh mantan Gubernur NTB, Drs. H. Harun Al Rasyid telah menindak lanjutinya dengan mengembalikan ke daerah untuk mengaturnya. Pihaknya pun berulang kali melakukan aksi ke DPRD dan hanya janji yang diberikan, termasuk akan membentuk pansus. “Tapi hingga saat ini rekomendasi Dewan yang dijanjikan tidak kunjung ada, makanya kami melakukan aksi penghadangan terhadap anggota Dewan,” kata Nurdin.

Diakui Nurdin, pihaknya langsung menurunkan palang dan menahan seluruh kendaraan roda 2 maupun roda empat yang hendak ke Lakey. Aksi itu dilakukan sejak pukul 08.00 hingga 12.00 wita. “Setelah mereka menyanggupi untuk mengeluarkan rekomendasi dan ditandai dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan, baru kita izinkan lewat dan palangnya dibuka,” katanya.

Surat pernyataan anggota Dewan ini ditandatangani langsung oleh dua Wakil Ketua dan 16 orang anggota Dewan. “Bagaimana kita tidak takut, warga yang hadang rata – rata memegang parang. Ya kita tandatangani saja suratnya,” kata Kurnia Ramadhan, SE.

Namun wakil Ketua DPRD Dompu, Iwan Kurniawan, SE, M.Ap di Lakey mengatakan, kewenangan pengalihan lahan daerah penyangga pariwisata Lakey menjadi kewenangan Provinsi. Karena penetapan sebagai daerah penyangga pariwisata ditetapkan Provinsi berdasarkan tata ruang pariwisata Provinsi. “Kita hanya memberikan rekomendasi, keputusan akhirnya ada di Provinsi,” kata Iwan. (ula)

Firus H5+N1 Menyebar Lagi

Ayam yang mati mendadak akibat firus H5+N1
Dompu 01/03/12. Setelah sekian lama ditinggal oleh kabar mengenai firus H5+N1 atu sering kita kenal dengan sebutan firus Flu burung, kini tepatnya didesa Dorebara dan sebagian desa - desa yang lainnya tepatnya dikec. Dompu, akhi - akhir ini sudah banyak ternak ayam atau unggas lainnya yang mati secara mendadak.

Seperti yang dialami oleh salah seorang warga desa Dorebara yaitu bapak Nurdin H.U yang berprofesi sebagai petani ini, kini sudah banyak ayam peliharaan nya yang mati secara mendadak. Sudah empat hari terakhir ini belasan ekor ayam peliharaannya yang mati mendadak dan belum di ketahui apa penyebab pastinya, setelah diteliti dan diamati bahwa ayam yang sudah mati tubuhnya berubah warna menjadi biru kecoklatan secara perlahan dan dipenuhi oleh lendiran air pada air liur serta alat pernapasannya dan banyak orang yang mengetahui dan meyakini bahwa ayam serta unggas tersebut terjangkit oleh firus Flu Burung.


Setelah diinformasikan kepada warga tetangga, bahwa sudah banyak warga yang mengalami hal yang serupa seperti beliau.
Kini sudah dikomfirmasikan kePuskesmas desa serta Aparatur desa guyna penanggulangan serta pencegahan terjangkitnya firus tersebut guna keelamatan orang-orang serta ternak unggas yang lainnya, tapi belum ada upaya serta tindak lanjut yang dilakukan oleh mereka sampai sekarang ini.

Jumat, 24 Februari 2012

Mahasiswa Menuntut Pembayaran Hutang Dengan Dana Yang Bukan Dari APBD

Mahasiswa GMD dan KMNU
Kamis 23/02/2012 Persatuan  mahasiswa dari KMNU(Komuniotas Nggusu Waru) Dompu dan GMD (Gerakan Mahasiswa Dompu) alumni mahasiswa yang dari sekolah tinggi mataram, mereka menuntut kepada DPRD maupun Bupati Dompu  untuk segera membayar hutang -hutang yang telah mereka ambil dari para tangan dermawan dan rentenir yang membuat malu para mrakyat dompu.

Tujuan mereka adalah menuntut agar bapak Bupati untuk segera membayar hutang - hutang yang telah mereka ambil dengan dana mereka dan bukan menggunakan dan APBD, mereka juga menuntut supaya 30 unit motor yang dikeluarkan khusus untuk anggota DPRD Dompu untuk dikembalikan berupa dana APBD yang telah mereka ambil sebelumnya.

Saat mereka tiba didepan kantor DPRD mereka meminta agar salah satu anggota DPRD Dompu dari ke 30 anggota DPRD namun tidak ada satu orang pun yang bisa hadir alasannya karena ada mahasiswa STIE AL AMIN yang memintai ijazah mereka dan akhirnya mahasiswa melakukan makan bubur ( ngaha kawiri ) adat Dompu serta membakar kemanyan sambil mengelilingi kantor DPRD Dompu.
Karena kecewa dengan tanggapan yang di berikan oleh DPRD Dompu, mereka melanjutkan aksi mereka kekantor Bupati dompu dengan tema yang sama dan mereka juga beraspirasi tentang kekecewaan mereka dengan masyarakat karena program yang dikeluarkan oleh Bupati Dompu HBY hanya merugikan masyarakatnya dan hanya menguntungkan sebagian orang saja, dan juga mereka mengecewakan atas kebijakan - kebijakan yang dikeluarkan oleh Bupati Dompu.
Aksi makan bubur ( ngaha kawiri ) yang dilakukan oleh mahasiswa
 

LMND MENAGIH HUTANG KE PEMDA DOMPU LAGI

LMND saat aksi
Senin 20/2/12 LMND turun aksi lagi untuk yang kedua kalinya setelah pada jum'at 17/2/12 baik dari Pemda maupun Bupati yang saat itu tidak berada di tempat dan tidak siap untuk memenuhi janji mereka untuk melunasi hutang-hutangnya, kini mereka turun aksi dan mengaspirasikan isi hati mereka dalam bentuk kekecewaan mereka kemarin.

LMND beraspirasi demikian karena adanya kesepakatan sebelumnya untuk hari jum'at namun karena para pejabat yang terhormat memberikan contoh yang tidak baik terhadap mereka, akhirnya mereka menurunkan aksi untuk menagih hutang terhadap Pemda secara besar-besaran ujar salah satu perwakilan LMND.

Banyak warga masyarakat Dompu yang kecewa dengan adanya isu serta kabar yang berdatangan dengan ulah Bapeda yang berhutang pada rentenir namun disaat pengembalian atau pembayaran hutang mereka tidak bersedia malah membalikan punggung dan melemparkan tanggung jawabnya sehingga menimbulkan kericuhan dan buah bibir serta tontonan yang menjadikan tuntunan yang tidak baik untuk masyarakat Dompu sendiri.

Semoga esok tidak akan timbul lagi kejadian yang seperti ini dan untuk para pejabat yang merasa diri malu dengan hutang piutangnya untuk segera melunasi.    

Jumat, 17 Februari 2012

LMND MENAGIH HUTANG KE PEMDA DOMPU

LMND yang sedang menyampaikan aspirasi
Jum'at 17 february 2012 Pemda Dompu dikejutkan dengan kedatangan tamu yang telah dijanjikan lewat via telpon jauh-jauh hari oleh bapak Bupati Dompu yang telah diutarakan oleh salah seorang  perwakilan dari LMND / Sriguna dihadapan kapolres Dompu, kedatangan mereka dengan maksud untuk menagih janji yang disepakati tempo dulu yang tempatnya di ruang rapat Bupati Dompu.

LMND menduduki halaman pendopo bupati Dompu sejak pagi hari sampai sore akan ternyata bapak bupati dompu saat itu sedang tidak ada di kantor melainkan ia sudah berada diluar guna memenuhi kepentingannya. sekitar jam 15:00 Wita LMND dikejutkan dengan kedatangan para preman yang muncul dari dalam pendopo guna memicu kericuhan ditempat tersebut.

Dengan kondisi serta akan tidak adanya tanggapan dari Pemda, maka LMND akan kembali turun esok pada hari Snin 20 january 2012,  untuk sekaligus menyuarakan aspirasi mereka guna menagih janji dari bapak bupati Dompu.

Rabu, 15 Februari 2012

Bak Pembuangan WC Rubuh, Warga Sekitar Terganggu

Bak yang rubuh
(15/02/12) Dusun Pungga desa Mbawi disanalah tempat terjadinya keresahan warga yang mulai dari pagi  sampai siang yang dikarenakan menyebarnya bau yang tak sedap ditambah lagi menyengat pada indra penciuman semua warga yang ada di sekitar rumah tempat bak pembuangan serta warga yang sempat melintas dijalanan raya umum depan tempat tersebut

Awalnya sang pemilik rumah tidak mengetahui kejadian akan rubuhnya bak pembuangan WCnya rubuh, sewkitar jam 09:00 Wita saat sang pemilik rumah kembali kerumah usai dari laut, ia dilaporkan oleh warga sekitar yang melihat bahwa bak pembuangan wcnya telah rubuh, namun karena kebingungan si pemilik rumah yang bernama M. Saleh bingung akan langkah apa yang akan di lakukan, tiba-tiba warga datang untuk bersedia membantu mengatasi masalahnya yaitu menggali untuk membuang semua kotoran yang menimbulkan bau yang sangat menyengat tersebut dan mengecor kembali bak yang rubuh tersebut.

Proses perbaikan serta penanggulangan tersebut berlangsung sampai sore hari sekitar pukul 13:00 Wita. Wargapun merasa lega dengan keadaan yang seperti biasanya tanpa ada gangguan indra pernapasannya dan sipemilik bak pembuanganpun berterima kasih Karena bantuan warga sekitar sehingga semua urusannya cepat terselesaikan.

Aktivitas Anak-Anak

anak-anak saat bermain bola
Tepatnya di dusun Dorebara selatan  saat sore hari banyak warga yang beraktivitas serperti merapikan rumah, menimba air, jogging dan lain sebagainya. Tapi ada pula anak-anak yang berumur 10 tahun kebawah, yaitu setara dengan anak SD kelas 4, aktivuitasnya yaitu bervariasi seperti main petak umpat, main ular naga dan lain sebagainya, namun sekarang sebagian besar anak-anak dusun Dorebara selatan Dompu baik anak perempuan atau laki-laki bermain bola.

Alasan mereka memilih permainan yang berupa main bola yaitu karena permainan bola lebih seru dibanding permainan yang lain, dan permainan bola lebih menantang dan lucu untuk dimainkan karena baik wanita atau pria bermain bersama, sehingga sering terjadi salah tendang jugabertabrakan saat bermain.
Para orang tua mereka tidak melarag anak-anaknya untuk bermain bola, karena orang tua mereka mengajarkan anak-anaknya untuk salin bekerja sama, berinteraksi dan menyetarakan jender antar laki-laki dan perempuan.

Aktivitas ini patut dicontohi karena banyak ilu yang tersalip didalamnya, tapi jangan pada permainan bola saja permainan yang lainnya juga banyak.

Senin, 13 Februari 2012

Masalah Kecil Membuat Gunung Jati Gundul

Proses penebangan pohon jati
Banyak hal yang dapat memicu terjadinya suatu masalah, bayak pula hal-hal yang bisa memicu terjadinya perdamaian dalam suatu maslah. Mungkin itulah kata pembuka yang pantas mendahului suatiu masalah yang terlihat spele namun membawa dampak yang sangat serius untuk sekarang ini dan esok hari. Mengapa demikian karena kemarin telah terjadi percekcokan dari keluarga besar H.Usman (Alm) yang mengakibatkan terjadinya masalah serius yang terlihat untuk sekarang dan esok hari.

Dampak yang terlihat
Penyebab terjadinya percekcokan yang mengakibatkan kerusakan dengan pembabatan kayu jati yaitu, bermula saat salah satu anggota keluarga mereka yang memotong kayu jati untuk kebutuhannya sebanyak lima pohon, namun karena salah tanggapan dari keluga yang lainnya sehingga menimbulkan percekcokan dengan alasan mengambil alih warisan orang tua mereka sedangkan yang memotong kayu jati ini tidak ada maksud yang demikin.

Setelah satu hari percrekcokan terjadi, karena timbulnya rasa tidak ingin rugi serta ketinggalan sehingga anggota keluarga yang lainnya ikut menebang jati tersebut pembabatan gunung jati yang hampir satu setengah hektar (1 ½ H) habis ditebang ini kini menguntungkan warga Dorebara Slatan karena letaknya di desa Dorebara karena proses penebangan yang saling berebut serta dipicu dengan emosional serta keegoisan yang berlebihan.

kayu hasil dari penebangan serta hasil dari perebutan antara keluarga yang bersangkutan.
Penebangan ini mengakibatkan gunung jati yang disebut dorombolo ini gundul, mungkin esok panas serta kekeringan akan dialami dusun Dorebara Selatan.

Kecelakaan Motor

Dompu 12/1/12, telah terjadi kecelakaan yang tepatnya di linglkungan Dorongao kel Kandai 1 Dompu, kecelakaan bermula saat seorang gadis yang bernama Nurul sedang latihan mengendarai motor yang di ajari oleh temannya Wanda, saat melintas di simpangan pertigaan jalan Dorongao tiba-tiba motor yang dikendarainya melaju dengan cepet dan menujku kali yang ada tepat di pinggir jalan.

Saat temannya nurul memerintahkan untuk segera menurunkan gas motor serta menyuruh untuk menginjak rem, karena takut si nurul berteriak dan motor yang ia kendarai bersamaan dengan keduanya terjun kedalam kali yang dalam airnya mencapai satu meter lebih.

Banyak warga yang menyaksikan kejadian tersebut namun Karena konyolnya warga yang melihatnyapun tertawa. Namun tak lama mereka ikut serta untuk menolong serta menarik keluar motor tersrebut. Sang korbanpun mengalami cidera yang tidak terlalu serius namun karena shok mereka langsung di larikan di RSUD Dompu yang berada tidak jauh dari TKP.
Setelah sadar para korbanpun diantar ketempat tinggal nya yaitu dilingkungan kareke kec Pajo Dompu dan kini motor yang mereka gunakan dibawa kebengkel untuk diservis.

PENANGKAL PASIR YANG RUBUH

penangkal pasir yang rubuh
Perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh desa Dorebara dengan ADD tahun 2011 kemarin yaitu pembuatan penangkal pasir yang tempatnya didusun Dorebara Selatan tepatnya dikali Madajampi serta pembuatan gang alternativ  yang berada di dusun Dorebara utara Desa Dorebara, namun dengan hasil dari kreatifitas penciptaan tangan dari desa Dorebara terserbut, penangkal pasir yang ada  didusun Dorebara selatan yang baru berumur kurang Dari umur jagung telah rubuh.

Dari hasil pengakuan warga setempat penagkal pasir yang rubuh diakibatkan oleh terjangan banjir yang begitu kuat serta tataletak yang kurang tepat sehingga hasil dari pereencanaan pembangunan desa sia-sia saja. Sampai sekarang ini belum ada tindak lanjut yang diambil oleh desa Dorebara dengan rubuhnya penangkal pasir terbut, sedangkan banyak tanah serta lahan perkebunan warga yang terseret  banjir dan akibat yang sangat parah yaitu kali irigasi serta persasawahan banyak yang tertimbun oleh pasir serta kerikil dan tanah yang terseret banjir.

Banyak warga yang mengeluh karena kejadian ini, dan mereka menganggap bahwa perencanaan pembangunan  desa belum   dipikirkan matang-matang, sedangkan perencanaan pembangunan yang diambil oleh desa adalah perencanaan yang sudah terpikirkan dan menyenagkan para warga. Namun karena kehendak alam yang kurang berkenan sehingga mengakibatkan kerusakan yang menyakibatkan hati para warga masyarakat Dorebara sakit.

PROYEK PERBAIKAN ASPALT GANG

penggalian aspalt yang diperbaiki
(13/2/12) Kini tepatnya didesa Dorebara telah di sibukan dengan adanya proeyek perbaikan aspalt gang yang sejak sebulan lalu, namun masih ada juga yang kurang pengerasa serta pelicinan mengakibatkan aspalt yang di sudah diperbaiki kropos dan cepat rusak.


Banyak warga yang ikut serta pada proses pembongkaran aspalt yang kini sudah retak denga menggunakan alat seadanya yang mereka miliki, karena sulitnya mendapat pekerjaan yang memudahkan untuk mendapatkan uang yang cepat sehingga mereka mampu mengerjakannya dan juga alasannya adalah daripada susah mencari pekerjaan yang lain namun belum pasti, lebih baik yang sekarag walau sulit tapi sudah ada didepan mata.

Proyek perbaikan aspalt yang dilakukan supaya aspal yang retakl dan rusak tidak merembet dan merusaki aspal lain yang sudah bagus, dan supaya alat transportasi ang hendak meliwati gang tersebut lebih terasa nyaman begitu pula warga yang hendak melintasi jalan tersebut.

Jagung Yang Terserang Hama Penyakit dan Sumber Masalah Baru

Jagung yang terserang hamapenyakit
Banyak para petani yang menanam jagung karena tergiur akan hasil panen yang banyak, serta meyakinkan dapat mengurangi anka kmiskinan seperti yang diutarakan oleh bupati dompu, namun lain halnya dengan kondisi yang dialami oleh sebagian besar petani yang ada di desa dorebara mbawi karena jagung di kedua khususnya  sesa serta desa desa yang lain umumnya  yang mengalami kegagalan dalam bococok tanam karena di serang oleh berbagai penyakit serta di ganggu oleh hamaBanyak langkah serta cara yang diambil oleh para petani guina mencegah penyakit yang menyerang seperti ulat grayak yang menyerang daun serta hama werteng yang menyerang batang dan mengakibatkan kerusakan yang uckup merugikan. Tak lama setelah terserang penyakit kini para petani disibukan lagi dengan berbagai macam hama seperti  babi serta sapi, namun baru-baru ini ada pula hama yang sangat agresif baik di malam hari maupun siang hari yaitu serangan kera ekor panjang  yang mengakibatkan kerusakan pada buah jagung tersebut.

Para petani kini betolak belakang dengan penerobosan program bupati dompu, karena dengan bertani jagung ini, petani lebih kurang memperhatikan lahan sawah padi mereka karena disibukan untuk terus mengurus sereta menjaga jagung mereka. Menurut sebagian warga jagung banyak merugikan seperti halnya pupuk yang kemarin menjadi bahan yang langka karena banyak yang teralokasikan untuk jagung dan padi kurang terkontrol jatah pupuknya, sekarang lagi padi adalah sumber bahan makanan pokok Indonesia umumnya sertra dompu khususnya, namun dengan adanya jagung kini padi menjadi sampingan dan jagung yag diproritaskan untuk kepentingan, sedangkan jagung bukan bahan makanan pokok dan padi kini mengalami penurunan angka produksi karena setelah gagal pada pertanian dan jugakurang diperhatikan proses pemupukan serta pengobatannya.

Lain halnya dengan harga, harga jagung sekarang lebih rendah dibanding harga padi lebih tinggi dan mencapai tiga kali lipat dari jagung dan memungkinkan para pedagang dalam maupun luar kabnupaten dompu lebih mengincar pada padi dan untuk jagungnya mungkin lain kali. Dan kesimpulannya karena padi sekarang sudah di penuhi oleh jagung, angka kemiskinan di Kabupaten Dompu diprediksi akan meningkat lagi.

Rabu, 08 Februari 2012

Hama Penyakit di Pertanian Jagung dan Padi

jagung yang rusak
Cuaca buruk kini telah mengakibatkan banyak masalah baru untuk para petani di sebagian pelosok umumnya dan Desa Dorebara khususnya, seperti halnya sekarang ini yang banyak dijumpai adalah padi sertra jagung terserang oleh beragai macam penyakit sperti  menyebarnya penyakit hama wereng, serta ulat grayak yang mengakibatkan kerusakan yang begitu tampak.


Ditambah lagi dengan serangan burung gereja serta burung pipit yang meruak biji padi yang masih muda yang mengakibatkan kegagalan dan penurunan jumlah gabah yang akan dipanen oleh petani esok.
Banyak langkah serta cara yang telah diambil oleh para petani namum sampai sekarang ini belum juga dapat menguragi hama penyakit yang ada melainkan menambah jumlah hama penyakit yang ada.

Masyarakat Dorebara Perduli Pendidikan, Kepala Sekolah Baru SDN No. 11 DOMPU di Tolak

Dunia pendidikan kini tidak menjadi kepedulian akademisi atau kaum intelektual lain. Tapi ini sudah merembet kedesa-desa ini terbukti masyarakats serta wali murid yang ada di desa Dorebara dengan wawasan sederhana namun rasa perduli terhadap pendidikan sehingga  mampu mengeluarkan pendapat yang sangat berpengaruh dengan adanya penolakan masyarakat serta wali murid Dorebara dengan kehadiran kepala sekolah baru SDN No. 11 Dompu atas nama bapak Abdulah Husen S. pdi.

Alasannya, institut pendidikan adalah fondasi bagi penciptaan pendidikan dan lahirnya gnerasi masa depan yang berkualitas. Namun kepala sekolah baru tidak mampu menerapkan nya dan dasar penolakan masyarakat serta wali murid Dorabara yaitu: 1. Abdulah Husen S. pdi bukan figure kepala sekolah yang diharapkan oleh wali murid dan SDN No.11 Dompu… 2. Abdulah Husen S. pdi tercatat sebagai figure tenaga pendidik yang memiliki sejarah cacat dalam mengelolah pengembangan institusi pendidikan di beberapa sekolah yang pernah ia di tugaskan dikabupaten Dompu … 3. Abdulah Husen S. pdi  bukan figure yang di usulkan berjenjang  oleh  intitusi pendidikan melalui KCD Dompu maupun Diknas Kabupaten Dompu.

Dari pernyataan di atas masyarakat Dorebara dan wali murid yang bertanda tangan atas penolakan atas kehadiran kepala sekolah baru bapak Abdulah Husen S. pdi, yaitu antaralain…1. Ahamid Abdulah (komite sekolah SDN No .11 Dompu )… 2.Abakar Ahmad ( kepala dusun Dorebara selatan )… 3. Abd. Awahab( LPM desa Dorebara )… 4. Hasan Ibrahim, Drs. Ahmad Ahe dan Jamaludin AW ( tokoh masyarakat )… 5. H. Umar H. Usman dan H. M. Nur H. Ishaka ( tokoh agama ).  Kepala desa Dorebara Drs. Tamjidun ikut serta menanda tangani penolakan disertai dengan hampir seluruh wali murid SDN No. 11 Dompu.Penolakan tersebut merupakan wujud rasa cinta dan kepedulian terhadap berjalannya intitusi pendidikan, sebagai mandate peningkatan kualitas sumber daya manusia Dompu dan Dorebara khususnya.

Senin, 06 Februari 2012

PEMKAB DOMPU BERUPAYA REDAM AKSI PENOLAKAN TAMBANG

Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, berupaya meredam berbagai aksi penolakan usaha pertambangan, dengan penjelasan yang logis dan mudah dipahami masyarakat agar tidak berkembang menjadi perlawanan yang mengarah kepada tindakan anarkis.
"Kepada semua pihak termasuk adik-adik mahasiswa, yang memprotes usaha pertambangan PT Sumbawa Timur Mining yang sedang eksplorasi di Hu'u, Dompu, kami jelaskan substansi permasalahannya dengan kalimat yang logis dan mudah dipahami," kata Bupati Dompu H Bambang M Yasin, di Mataram, Rabu, seusai menghadiri rapat koordinasi di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rapat koordinasi di ruang kerja Sekda NTB itu membahas kesiapan pembangunan bendungan Raba Baka Komplek (RBK) yang diawali dengan relokasi permukiman genangan air di sekitar lokasi bendungan tersebut.
Bambang mengaku tidak ingin menyalahkan mahasiswa atau pihak mana pun yang melakukan aksi penolakan terhadap PT Sumbawa Timur Mining, yang sedang beraktivitas di bidang usaha pertambangan emas dan tembaga di So Humpa Leu, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu. Menurut dia, aspirasi masyarakat itu penting dan pemerintah akan berupaya mendengar dan mencermati aspirasi tersebut, kemudian menanggapinya dengan penjelasan logis dan mudah dipahami semua pihak."Saya jelaskan kepada semua pihak, kalau PT Sumbawa Timur Mining itu masih melakukan serangkaian tahapan eksplorasi, yang dilakukan sejak 1998 dengan jenis izin Kontrak Karya (KK)," ujarnya.Pada tahapan eksplorasi itu, tidak jarang manajemen PT Sumbawa Timur Mining mengeluarkan anggaran sebesar Rp13 miliar setiap bulan. Namun, belum juga mengakhiri tahapan eksplorasi itu.Bambang mempertegas bahwa anggaran sebanyak itu tidak dimiliki pemerintah daerah, sehingga tidak realistis jika kegiatan eksplorasi itu ditolak.
"Perusahaan itu baru eksplorasi, belum tahu kandungan emas dan tembaga di lokasi eksplorasi itu. Tentu saja tidak mau gegabah membahas hak-hak pemerintah dan masyarakat Dompu karena baru tahapan eksplorasi. Saya tidak mau membagi angin," ujarnya.
Menurut Bambang, jika ternyata kandungan emas dan tembaga di lokasi eksplorasi itu menjanjikan maka pemerintah daerah akan mengambil sikap yang berpihak kepada masyarakat banyak.
Salah satu aksi nyata yang akan dilakukan yakni mengajukan revisi Kontrak Karya PT Sumbawa Timur Mining yang lebih berpihak kepentingan daerah.
"Setelah berkali-kali menjelaskan kepada berbagai pihak, akhirnya dapat dipahami dan kini aksi penolakan kegiatan eksplorasi itu nyaris tidak terdengar. Kami pun menyambut baik sikap koperatif masyarakat Dompu yang tentunya juga ingin Dompu mengalami kemajuan yang berarti," ujarnya.

Cuaca Buruk Mengakibatkan Kerusakan Pertanian Dompu

Kini cuaca di seluruh bagian dompu semakin memburuk, karena akhir-akhir ini hujan sering turun mulai dari malam hari sampai pagi, dan juga sering terjadi hujan gerimis panjang yang mampu mencapai dua hari satu malam seperti yang di rasakan oleh sebagian masyarakat Dompu kemarin pada hari kamis sampai hari jum'at.
Dengan turunnya hujan yang kurang bersahabat membuat para petani bingung dan kini mengakibatkan dampak yang sangat menggemparkan hati para petani baik itu petani padi maupun petani jagung. Karena banyak padi serta jagung petani yang diserang oleh beberapa hama penyait yang sangat aktif seperti ulat grayak, hama wereng, dan lain sebagainya.
Dengan kondisi yang terjadi seperti sekarang ini banyak juga keluhan yang terlontar dari mulut para warga, yang di karenakan karena mendung yang amat panjang serta gerimis yang turun tak di duga mengakibatkan banyak jemuran pakaian yang kian membukit dan proses jemuran padi yang terhambat.
Entah sampai kapan cuaca buruk ini terjadi yang mengakibatkan semua harga sembako yang menjadi buah bibir nomor satu yang selalu meningkat tanpa ada batasan titik kemampuan para pembeli.