Minggu, 24 November 2013

Mengurangi Angka Pengangguran Dengan Membuat Keterampilan

Gb. Praktek Penyablonan
KM. Sanggicu: Salah satu masalah terbesar yang ditanggung oleh masyarakat Dompu NTB yaitu tingginya angka pengangguran yang kini terbilang sudah meraja lela, dengan membuka usaha baru mungkin saja bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di propinsi ini.

Jumat, 22 November 2013

Menyambung kehidupan Bermula Dengan Penaburan Benih

Gb. Saat melakukan penaburan benih
Setelah menunggu musim hujan turun yang hampir dua bulan lebih, tanpa ada kesibukan yang lebih serius dari biasanya, hanya menyempatkan diri untuk kumpul bareng bersama keluarga dan memenuhi undangan, petani akhirnya bisa bersuka cita dengan datangnya musim hujan, kini mereka terlihatsibuk dengan menyediakan benih padi unggulan yang telah disiapkan pada jauh hari.

Rabu, 20 November 2013

Kambing Menjadi Sasaran Sekelompok Anjing Liar

Gb. Kambing yang terserang
KM. Sanggicu: Kambing, mendengar nama tersbut yang terbayang adalah hewan berkaki 4 bertanduk yang jarang ditemui penyakit yang mematikan. yang membuat para pemilik  rajin untuk terus beternak hewan yang bernau tajam tersebut.

Namun  kabar lain yang justru membuat pemilik ternak yang berada di desa Dorebara Mbawi resah, yang dikarenakan ada sekelompok anjing liar yang memburu kambing-kambing yang sedang mencari makan dipersawahan Dorebara- Mbawi.

Senin, 18 November 2013

Gubernur NTB Mendorong Sultan Dompu Untuk Dijadikan Calon Pahlawan Nasional

Gb. sesaat sebelum Acara Seminar
dibuka
Seseorang calon yang pantas dijadikan pahlawan jika sudah terbukti melawan serta menentang penjajah dimasa hidupnya, dan proses gelar pahlawan membutuhkan berbagai syarat serta waktu yang sangat paanjang, dan jika semuanya lengkap dan memenuhi syarat makan sultan Muhammad Siradjudin bisa dijadikan pahlawan nasional

Kamis, 14 November 2013

Ibu Petani Berebut Bibit Unggul

gb. saat berebutan bibit unggulan
Menjelang penanaman padi tahun ini banyak petani yang mencari bibit ungulan untuk mereka tanam, berharap hasil yang diraih meningkat dan tidak mengecewakan. keterbatasan bibit unggulan, memicu ibu-ibu petani berebutan bibit unggul.

Puluhan Kebun Pisang Disisir Angin Ribut.

gb. pohon pisang tumbang
 KM. Sanggicu: mengawali musim hujan kebanyakan warga merasa senang dengan anugrah yang bercurah, tetapi awal musim hujan sekarang ini sempat membuat warga Dompu resah, ini disebabkan hujan yang turun disertai oleh angin ribut.

Banyak rumah serta pepohonan warga yang rusak ditiup oleh angin ribut beberapa hari yang lalu, namun tepatnya kamis (14/11) kemarin, hujan yang dibarengi dengan angin ribut justru meninggalkan dampak yang serius untuk beberapa petani pemilik kebun pisang.Mansur(54) salah seorang warga yang

10 PonPes Kabupaten Dompu menerima bantuan Multimedia.

Gb. Konsultan Bp. Akhdiansyah
menyerahkan paket
kepada KaDepag Dompu.
Bentuk kepedulian mentri pembangunan daerah tertinggal yang peduli akan dunia pendidikan memberikan bantuan berupa perangkat multimedia kepada beberapa pondok pesantren di Dompu yang bertujuan agar popes yang dibawah naungan Depag kab. Dompu mampu bersaing dalam dunia pendidikan, menerima informasi secara cepat dan tepat, dan mampu memberikan informasi secara terbuka untuk masyarakat luas.
Acara penyerahan secara simbolis yang dilakukan secara resmi yang bertempatkan digedung ponpes Yasmin Dorebara Dompu Rabu pagi (13/11)

Kamis, 07 November 2013

Mencintai Produk Lokal

Dokumentasi KM. saat malam Anugrah 2013
"Banyak produk luar negri yang lebih bermerek, lebih mahal, bergengsi kelas Dunia, serta lebih bagus dari biasanya. Namun produk lokal lebih pantas untuk ditonjolkan dihari yang dianggap sangat bersejarah ini, dimana anak-anak kampung berkreasi dengan cara dan pemikiran yang berbeda-beda demi menyamakan tujuan mempublis informasi daerah sendiri untuk manca negara dan dunia"

Sebagian Nelayan Membelakangi Tugas Utama

Gb. proses pengeringan rumput laut
Km.Sanggicu: Pagi yang cerah terlihat semua aktifitas nelayan di pesisir pantai mulai terlihat. dari jaman kejaman mendengar kata nelayan yang tergambar dalam benak kita ikan yang dihasilkan oleh nelayan.

Semua orang pasti tahu dengan pekerjaan nelayan, namun berbeda dengan sebagian nelayan yang tinggal didesa Jambu Pajo, desa Nanga Doro dan Adu yang berada di Hu'u serta sebagian nelayan yang tinggal didesa Ria kec. Woja. yang membedakannya karena kebanyakan nelayan meninggalkan tugas awal yang diketahui oleh masyarakat luas.

Mereka kebanyakan beralih profesi yang tadinya berlayar untuk mencari ikan, namun sekarang mereka berlomba untuk mengambil Rumput laut yang dalam bahasa bima "Kacaha". banyak nelayan yang mengakui lebih baik mencari rumput laut ketimbang dengan ikan yang sebernya adalah kebutuhan pokok kita Manusia. Ini pengaruhi oleh pendapatan yang mereka dapat perharinya lebih minim jika dibandingkan dengan yang mereka dapat dengan hasil rumput laut meski membutuhkan proses.

Seperti halnya yang diutarakan oleh bapak Muhsen pagi tadi (kamis, 06/11) salah seorang nelayan yang tinggal didesa Jambu awa ini mengakui bahwa dengan mencari rumput laut sedikit menguntungkan jika dibandingkan dengan ikan yang biasa mereka cari. walaupun melalui proses pengeringan, rumput laut dinilai lebih menguntungkan dibanding dengan harga-harga ikan. " waktu pengambilan rumput laut sama seperti waktu mencari ikan, namun yang membedakan selain rumput laut bermodalkan garpu, ia juga tidak menggunakan umpan seperti ikan, serta harganya lebih tinggi dan meyakinkan tidak seperti ikan yang butuh umpan namun harganya kurang menjanjikan untuk kebutuhan kami nelayan" ujar bapak Muhsen.

Nemang benar apa yang menjadi alasan bapak muhsen yang mewakili nelayan lain yang memilih mencari rumput laut, karena mereka diberikan harga Rp. 1.800,00- / Kg nya,sedang yang mereka jhasilkan sehari lebih dari 500 Kg rumput laut siap jual.

namun sangat disayangkan memang jika semua nelayan yang biasanya untuk mencari ikan, namun ternyata lebih memilih untuk mencari rumput laut, namun sekarang dikabarkan oleh sebagian aktifis pedesaan kepada tim bahwa dengan kurang puasnya nelayan dalam mengambil rumput laut, maka mereka terpaksa nekat untuk menyelam kedalam laut dengan bantuan angin kotor kompresor yang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut serta membahayakan diri mereka sendiri. Yang sangat disayangkan lagi bahwa nelayan membelakangi tugas utama mereka untuk mencari Ikan. (Izal & Az)

Senin, 04 November 2013

Meringankan Beban Bersama Dengan Hidup Bergotong Royong

Gb. Saat Istirahat Bersama.
Km. Sanggicu: Meringankan beban bersama dengan hidup bergotong royong memang Sebutan yang cocok untuk dilampiaskan kepada masyarakat dusun Dorebara. ini dibuktikan dengan rasa kebersamaan yang melekat disaat masyarakat bersama-sama mengambil kayu untuk penadang perbaikan masjid induk dusun tersebut.

Kemarin, tepatnya hari Minggu (03/11)  dikoordinir langsung oleh bapak Kadus