Buta Teknologi |
Azis Abduh: humor sebelum pipis
Dijaman serba canggih seperti yang kita rasakan ditahun 2014
ini, yang pastinya dilingkungan bermasyarakat baik pendidikan maupun kesehatan
juga sudah banyak teknologi canggih yang kita temukan dan kita rasakan.
Seperti sekarang ini, ada program terobosan teknologi di
indonesia yang dinamakan indonesia Nuta Internet. Maka dengan program tersebut
semua orang harus paham dengan computer baru melanjutkan kedunia internet.
Diberbagai belahan Negara Indonesia sudah banyak yang paham
tentang computer dan internet, dan ada juga yang belum paham bahkan masih
memimpikan yang namanya computer dan internet, yang pastinya mereka belum
pernah melihatnya.
Salah satu contoh indonesia bagian Timur. Kalau ENTEBE
sendiri sudah banyak yang paham karena ada yang namanya Kampung-media. Kalau ditimur
elum tentu mereka paham, NTT salah satu kecamatan yang ada di NTT semua
sekolahnya mendapat bantuan dari pemerintah indonesia, disana dibagikan yang
namanya Komputer masing-maising 1 unit/ sekolah.
Parahnya disalah satu sekolah dasar, ternyata semua guru dan
siswa belum pernah yang namanya melihat computer, yang mereka kenal jika
melihat alat yang memiliki layar atau LCD lebar dan besar mereka sebut TV.
Singkat cerita kepala sekolah bertanya kepada semua guru
yang hadir menerima bantuan, pada saat buka bingkisan paket dan memasangnya
spontan kepala sekolah bertanya dengan nada tegas dan berlogat timur. “ aduh
bapa ini tifi Cuma satu, tapi kenapa remotenya ada dua berkabel, dan yang satu
banyak tombol dan angka semua disertai huruf sedkit?”
Salah satu guru menjawab “tapi ini Tv tidak ada antenna bapa,
karena dibawah meja ada digital besar dengan tombol satu dan sebagiannya
berlubang, bukan seperti parabola dirumah saya” jawab guru.
Konon sampai sekarang computer tersebut tidak pernh
digunakan, karena tidak ada yang berani takut computer tersebut meledak, yang
mereka anggap bom dstavolt yang disediakan.
Jadi pertanyaan, bagaimanakah pemerintah Indonesia mampu
mengsukseskan program indonesia buta Internet. Buta tekhnologi saja masih
meluas dan mewabah kepada anak dan keturunannya.