Minggu, 30 September 2012

Laporan Motifator bulan September

No
Hari / tanggal
Lokasi Kegiatan
Materi
1







2









 3








4






5







6









7








8








9
                         







10




Sabtu, 1/09/2012







Minggu, 2/09/2012









Rabu, 5/ 09/2012








Senin, 10/ 09/2012






Minggu, 16/09/2012







Selasa, 18/ 09/2012









Sabtu  , 22/ 09/2012








Minggu,23/ 09/ 2012








Senin, 24 / 09/ 2012








Selasa, 25 /09 / 2012



Bak Penampungan Air Desa Nanga Doro, Kec. Hu’u






Air panas kec. Hu’u









Kantor Dishubkominfo Propinsi NTB







Rumah Ompu Neo, Desa Dorebara





Barugak Sawah Pak Dul, lingkungan Pelita Dompu.






Kantor Dishubkominfo Kab. Dompu








Hutan Gunung Titi Dorebara








Kantor LenSA- NTB








Desa Tambalae kec Pajo








Rumah Ibu Asmah Dorebara Selatan
Saat menyurfey lokasi dihuu kami bertemu dengan seoramng IRT yaitu Ibu Nurmi yang merupakan salah satu warga asli nanga Doro mengeluhkan kondisi yang ada yang dikarenakan kemarau panjang didesanya.

Seperti yang diutarakan oleh salah seorang warga yaitu bapak Chairil, selaku pengamat desa ia menceritakan betapa banyaknya aset Dompu yang tidak diketahui, sebut saja tersembunyi, dan ia berusaha untuk membuka dan melestarikannya agar semua orang tahu.

Saat rapat penentuan Id Kreatif Dishubkominfo Dompu yang dibuka resmi oleh H.IChtiar selaku kepala Dinas, dan dihadiri oleh staf sarana dan prasarana bapak Jakaria dan beberapa komunitas KMD Dompu guna persiapan Jambore KMD di Lombok raya.

Ompu Neo beserta Istrinya St.Atiah mengeluhkan karena kemarau yang mengakibatkan kekurangan kebutuhan airnya maka ia mencoba untuk melakukan pengeboran.

Pak Dul yang merupakan petani yang beralamatkan Doro Tangga Dompu yang memiliki sawah di lingkungan Pelita mencoba untuk menanam padi walau disaat musim kemarau yang dikarekan pasokan air cukup menjanjikan.

Disana ada bapak Jakaria selaku pembicara dan KM Dompu selaku peserta, om Jek memberikan Motivasi serta mengajak anggota KM Dompu agar terus bersaing dalam pekerjaannya guna menambah rengking serta nominasi kedepan untuk kabupaten Dompu.

Bapak A. Wahab selaku pencari madu yangb memang kesehariannya disela pekerjaannya selaku petanio ia mencari madu untuk kebutuhan obat, keperluan keluarga dan untuk dikirimi anaknya yang ada di tanah Jawa.

Bapak Akhdiansayah S.Hi, selaku direktur LenSA-NTB merasa bangga karena mendapati kunjungan Mr. Philip selaku kedubes Kanada di kantornya guna menyurvey langsung kegiatan kerja LenSA dan meninjau kondisi kab. Dompu.

Desa tambalae Pajo, seperti yang diutarakan oleh bapak Jainudin selaku PPl. LenSA-NTB Dompu, menceritakan langsung Kondisi yang sedang teradi di desa dampingannya, bahwa masyarakt disana berusaha saling berebut Air karena kekurangan Air.

St.Asmah selaku janda yang sekarang tergolong lansia namun dengan penuh tanggung jawab dan kerja kerasnya, untuk mencukupi kehidupan keluarga ibu Asmah menjual Asam dengan cara OL di Facebook oleh Cucu dari anak pertamanya.

Senin, 24 September 2012

Bisnis Asam dengan cara Online

Gb. asam yang baru diolah
Km, Sanggicu,Senin 25/9/12.  Beinternet atau Online terkadang gampang-gampang susah, tidak hanya itu media ini memang sangat aneh karena kadang menguntungkan dan kadang merugikan, seperti yang dilakukan oleh janda tua sebut saja Asmah, keseharian nya adalah bertani dan disela aktivitas pertaniannya, ia sering-sering pergi ke kebun untuk memunguti buah asam yang jatuh dan memang siap untuk dipanenkan, setelah diolah dan kemas, asam-asam yang ia dapatkan dijual kepada tetangganya ataupun warga yang mau membelinya karena asam termasuk bahan perisa dalam sayuran.
Tak heran biasanya dagangan asam yang dijual oleh ibu Asma laku tanpa memakan waktu banyak karena pembeli tidak hanya membayarnya dengan uang melainkan ada juga yang membayarnya dengan beras, karena perkepalan dijual dngan harga 5 sampai 7 ribu rupiah, praktisnya ibu Asmah biasanya jika banyak asam yang dijualnya tidak laku maka ia kan menyuruh Cucunya menjual dengan cara mengiklankan lewat media internet yaitu Online lewat akun Facebook. dan pembelinya adalah teman sekolahan serta orang-orang yang biasa berlangganan dan yang berteman diakun nya.
Justru dengan demikian asam ibu asmah akan laku semua, justru ibu asamah merasa ringan lagi dalam berbisnis asam dikampungnya janda asal desa Dorebara yang dikenal akan pemijat sekaligus penjual asam ini tidak perlu repot-repot menenteng dan membawa jualannya keliling kampung, dari pada repot mending tunggu dirumah jika ada yang memesn lewat kotak pemberitahuan di facebook langsung saja dibawa kerumahnya. ujar ibu asmah santai. Azis.

Berlomba Mencukupi Jatah Air

gb.kondisi sumber air
Km.Sanggicu, tepatnya didesa pemekaran yang baru seumuran jagung yang awalnya dari desa Ranggo kec. Pajo, yakni desa Tambalae yang memang kondisi masyarakat saat ini mengalami kekeringan dan berakibat kekurangan air bersih.
warga berlomba-lomba untuk sebisa mungkin untuk saling mendahului untuk mendapatkan jatah air bersih guna keperluan minum, masak dan kebutuhan lain sebagainya. karena memang musim kemarau tahun sekarang ini sangat lebih terasa dan sedikit berkepanjangan. seperti yang diutarakan oleh salah seorang staf LenSA-NTB yang ditugaskan sebagai petugas lapangan bapak Junaidin yang biasa disapa dan dikenal dengan nama Yudha.
"kondisi yang dialami oleh masyarakat desa tambalae sungguh sangat krisis akan kekurangan air bersih, seperti yang terjadi sekarang ini tidak hanya kaum bapak-bapak atau lelaki yang berebut air bersih, akan tetapi kaum perempuan yang bahkan anak-anak serta yang lansia ikut berperan untuk saling berebutan air. ujar mas Yudha saat bertemu dengan tim sanggicu disekretariat LenSA-NTB.
tidak hanya itu kekuranghan air yang dirasakan oleh masyarakat tambalae kini menjadi bahan diskusi yang telah beredar didunia maya yakni grup guru To'i bahkan banyak yang memberikan masukan seperti merencanakan bantuan bahkan mengujarnya untuk melakukan pengeboran guna mencukupi kebutuhan masyarakat tambalae khususnya bahkan Dompu umumnya.

Minggu, 23 September 2012

LenSA-NTB DIKUNJUNGI KEDUBES DARI KANADA

Gb.saat foto bersama di kantor LenSA
LenSA-NTB mendapati kunjungan tamu dari luar negri yaitu kedubes (kedutaan Besar) dari negara Kanada kemarin minggu (23/09) pukul 14:00 WITA.
Mr.Philip yang merupakan Kedubes Kanada yang merupakan koordinator dibidang politik dan sosial yang di dampingi oleh staf ahlinya yang merupakan penerjemah bahasa bapak Aditya yang  disambut dengan hangat oleh bapak Akhdiansyah,S.Hi. yang merupakan direktur LenSa-NTB beserta stafnya yang memang tujuan berkunjungnya kesekretariat LenSA-NTB yang beralamatkan Jl.Lintas pelita Kel. Dorotangga Dompu untuk meninjau sekaligus mengetahui kerja-kerja LenSA-NTB serta dan sekedar mengetahuio informasi yang ada diKab. Dompu seputar sosial, ekonomi dan budaya yang ada di Dompu.
Tidak hanya itu Mr. Philip juga sedikit ingin mencari tahu isu-isu Demokratisasi apa saja yang ada di Dompu, karena memang hanya lembaga Swada Masyarakat LenSA lah yang mengetahui dan mempunyai daa kuat tentang semua yang ada diDompu jadi tak heran jika kedutaan asal kanada langsung menuju ke sekretariat LenSA-NTB.
Dalam penjelasan bapak Akhdiansyah, S.Hi. menginginkan LenSA lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat karena LenSA memang bekerja untuk masyarakat agar masyarakat lebih tahu kebebasan, kewenangan serta hak mereka dan popsisi mereka yang sebenarnya karena memang LenSA memiliki data yang kuat dan seharusnya masyarakat mau datang untuk sekedar main di sekretariat LenSA NTB dan pemerintah juga harus bisa mengambil contoh dari LenSA-NTB.*azis*

Sabtu, 22 September 2012

PENCARI MADU ASLI DOMPU

gb.pak wahab saat meremas madu(kiri)

Km.Sanggicu, Madu merupakan cairan yang didapat dari sarang lebah madu atau tawon yang menyimpan banyak manfaat serta ribuan pengobatan, dan madu selain untuk obat dalam tubuh tetapi madu juga bisa digunakan untuk perawatan luar seperti merawat kecantikan wajah serta luluran tubuh dengan demikian tidak heran bahwa madu bernilai jual tinggi, karena memang untuk mendapatkannya lumayan sulit dan banyak pula tantangannya.
Seperti salah seorang petani yang berada Didesa Dorebara yakni bapak Awahab H. Umar yang sering-sering kehutan untuk mengambil kayubakar dan mencari lebah madu saat ditemui oleh anggota KM Sanggicu Dompu Dihutan Doro titi lokasi Ncaokai Sori kemarin Sabtu (22/09) sore saat pak Wahab meremas madu yang baru saja diambilnya.”saya biasanya disela-sela pekerjaan disawah biasanya saya datang bersama anak serta kerabat saya bahkan sendirian untuk mencari madu, karena tidak banyak orang warga desa ini yang bisa mengambil madu, karena memang hutannya yang sangat menantang karena terjalan serta jurang dan juga untuk mengambilnya butuh pengalaman serta tehnik tinggi karena jika kita salah tingkah maka tidak heran kalau kita tersengat oleh sang induk lebah, makanya banyak sekali orang yang lari jika melihat sarang lebah madu/ tawon. Kata pak Wahab bapak beranak lima tersebut.
Setelah berbincang-bincang lama sambil meremas air madu yang masih ada disisa-sisa sarangnya bapak Wahab menambahkan” Saya biasanya jika madunya siap panen air madu bersihnya sekitar 15 botol dan jika sedang kering yang dihasilkan hanya telur sama ampasnya saja, dan madu yang saya dapatkan tidak untuk dijual, tetapi untuk keperluan obat serta untuk dikirimi anak serta keluarga saya yang berada di Bogor, ya… untuk mendapatkan madu asli itu sulit karena banyak madu tiruan yang dujual oleh banyak orang yang bahkan mengurangi khasiat obatnya” ujarnya sambil memakan ampas madu segar bekas remasan madunya.*Azis*  

CITA-CITA DISHUBKOMINFO KAB.DOMPU UNTUK KM DOMPU

gb.om Jek saat diskusi bersama KM
Km. Sanggicu, dengan terbentuknya Kampung Media dikab.Dompu yang sejak tahun 2009 oleh Dishubkominfo Propinsi NTB, pemerintah kab.Dompu baru saja menyadari dan menanggapinya sejak diadakannya jambore Kampung Media yang dilakukan kemarin pada tanggal 15 september 2012.
Dishubkominfo kab.Dompu menerima sekaligus melibatkan kampung media yang ada di beberapa kecamatan di Kab.Dompu, karena seperti yang diutarakan oleh bapak Jakariah selaku Kasi kepengurusan sarana dan prasarana informatika “ Kampung media adalah jalan baru dan terbaik untuk menjembatani serta penyebarluasan informasi, jadi dengan adanya kampung media kita harus memberikan respon positif seperti memberikan ruang gerak mereka didalam tata kepemerintahan Dompu. Kampung media juga disini tidak hanya menunggu upah dari propinsi tetapi kita disinilah yang akan menyediakannya juga karena mereka sebenarnya bekerja untuk pembangunan serta perubahan Dompu Khususnya.”
“Tidak hanya itu kami pemerintah Dishubkominfo Dompu juga merencanakan akan memfasilitasi pembentukan kampung media yang berada dikecamatan yang lainnya seperti kec.Kilo, Hu'u dan Pekat yang berada di kab.Dompu yang belum terbentuk  karena dengan sendirinya informasi yang ada di setiap desa yang berada di setiap kecamatan akan cepat diketahui dan tidak hanya itu bagaimana kita bisa memerankan lebih menonjol lagi kampung media tersebut, dengan begitu kalau bisa mereka akan mengelola media tambahan seperti Radio Pemerintah Daerah(RDP) dan mengelola media cetak yang nantinya dinamakan Koran Kampung Dompu dan mereka dianigrahkan dengan SK.Bupati dengan Honorer perbulan. Ujar pak Jakariah saat berdiskusi bersama anggota kampung media sabtu (22/09) di kantor Dishubkominfo Dompu.*Azis*

Selasa, 18 September 2012

MOTIVASI TERSENDIRI SEPULANG JAMBORE

Gb. Saat pertemuan KM Kab.Dompu
Km.Sanggicu, setelah digelarnya jambore kampung media  sabtu (15/8) kemarin dihotel Lombok Raya, berhasil membangun motivasi bagi komunitas Kampung Media Kab.Dompu, karena dengan keberhasilan yang dicapai oleh Kampung Media Sanggicu Dompu masih terasa belum cukup oleh komunitas kampun Media Kab.Dompu.
Sepulang dari acara Jambore tersebut Komunitas kampung media Kabupaten Dompun ternyata memiliki motivasi tersendiri antar komunitas seperti Kampung Media Bali 1, Km Pajo, Manggelewa, Km Woja, Km Kempo dan Km Sanggicu Pula, karena saat pertemuan Antar komunitas Kab.Dompu di sekber Dompu Kemarin masing-masing komunitas menyiapkan diri untuk bersaing ditahun mendatang, seperti yang diutarakan oleh Taufik selaku admin Km. Manggelewa Dompu,"saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih  nominasi tertinggi, karena saya rasa Km. Sanggicu mampu saya kalahkan untuk tahun depan" begitu pula dengan pendapat komunitas yang lannya.
namun Km. Sanggicu yang berhasil meraih nominasi tertinggi di bidang mata lomba Backbone merasa masih kurang dengan apa yang telah diraihnya seperti yang diutarakan oleh Azis "Km. Sanggicu akan berusaha lebih keras dan giat lagi karena saya dan teman-teman Sanggicu yang lainnya ingin meraih nominasi pada Duta Informasi, karena hanya itulah cita-cita kami.
*Rizal Red*

Senin, 17 September 2012

Musim Kemarau Petani Tetap Memilih Tanam Padi

gb.kondisi sawah pertanian Pelita.
Km. Sanggicu, musim kemarau tahun sekarang ini beda dengan musim kemarau yang pada tahun kemarin, karena untuk tahun sekarang ini terasa agak lama, dan mengakibatkan kekeringan yang kini kian nampak, tetapi dengan sedikit persediaan air irgasi pertanian memberanikan diri untuk memnanam padi, "ujar pak Dole"
Pak Abdulah yang kerap disapa pak Dole oleh orang-orang merupakan salah satu petani yang memiliki sawah dikelurahan pelita tepatnya sodoro tangga, pengalaman beliau pada tahun-tahun sebelumnya adalah jika masuk pada musim ketiga penanaman biasanya mereka menanam kedelai meski persediaan air mencukupi, namun karena untuk tahun sekarang ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnyayang dikarenakan kemarau yang sedikit berkepanjangan membuat sebagian besar petani untuk menanam padi karena memang persediaan air cukup meyakinkan. hampir semua sawah yang berada di pelita ditanami padi, yang memang harga padi yang semakin meningkat.
Seperti yang diutarakan oleh pak Dole "awalnya kami ingin menanam kedelai, karena kami tahu harga padi dan beras yang semakin meningkat maka kami beralih untuk bersama menanam kedelai, bukannya kami mau mencari keuntungan melainkan jika kami menanam kedelai maka persediann padi dan beras kami akan berkurang dan akhirnya kami juga akan membeli beras yang dikarenakan proses saat pemanenan kedelai sampai penanam padi untuk musim hujan esok cukup lama yang berbulan-bulan jangkanya dan kami lebih baik menanam padi yang hanya sampai tiga bulan menunggu hingga panen dibanding menunggu enam bulan baru memanen padi yang mungkin hutang kami sudah cukup banyak"
Setelah diamati ternyatra tidak hanya di pelita  kec.Dompu, melainkan petani yang ada diRasa Na'e Woja juga mereka memilih untuk memnanam padi pada musim ketiga yang memang alasannya para petani serupa dengan apa yang diutarakan oleh pak Dole. *Azis red*

Senin, 10 September 2012

KEKURANGAN AIR KINI SEMAKIN TERASA

ilustrasi....
Kemarau tahun sekarang ini terasa beda dngan kemarau tahun kemarin, karena untuk tahun sekarang ini sedikit agak terasa lama, dampak akan kemaraupun semakin nampak dan terasa oleh warga desa Drebara dan warga lain yang ada diKec. Dompu.
seperti sekarang ini banyak warga yang bergiliran untuk menimba air untuk kebutuhan sehari hari nmemasak dan minum serta keperluan lain seperti mencuci mandi danlain sebagainya.
tidak hanya itu dengan kekurangan air untuk tahun sekarang ini banyak warga yang mengharapkan kebutuhan airnya pada air ledeng yang ada di Dorebara, tapi air ledeng yang merupakan proyek yang meringankan beban masyarakat sekarang macetr karena memang pasokan air pada pusat mata air sedikit mengalami kekeringan.
Beberapa warga melakukan pemboran sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan air didesa Dorebara seperti yang di lakukan oleh Ompu Neo, Mas Rinto, Umi  Nu dan   banyak juga warga lainnya. namun hasilnya nihil air yang keluar terlalu kecil tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti yang di keluhkan ibu Atia istri Ompu Neo air yang keluar seperti tetes embun ujarnya. kemarau tidak hanya membuat warga mengeluh akan kekurangan air, tanah-tanah menjadi gersang, gang-gang dan jalan raya berdebu menjadi pemandangan yang kurang enak bagi penguna jalan. tanaman-tanaman hias yang berada dihampir seluruh sekolah di Dorebara tampak mengering dan hampir mati, serta masih banyak lagi damak yang terliat.(azis & Izal)

Rabu, 05 September 2012

Pentingnya Informasi

Gb. KM berdialog dengan Dishubkominfo Dompu
Km. Sanggicu. Kabar atau berita adalah salah satu informasi yang sangat dibutuhkan dan ditunggu-tunggu oleh semua orang, karena dengan informasi mereka akan bisa mengetahui kajadian-kejadian atau kabar yang belum mereka ketahui sebelumnya, dan mengingat betapa pentingnya informasi, Rabu (5/9) kemarin komunitas kampung media Kab Dompu diundang secara Khusus oleh Dishubkominfo kab.Dompu untuk mendiskusikan dan menentukan gagasan kretaif untuk penyebaran informasi diKab.Dompu.
Rapat yang dibuka secara resmi oleh bapak H.Ichtiar, S.H selaku kepala Dinas perhubungan dalam ruangannya yang dihadirin oleh beberapa anggota komunitas kampung media, Km. Manggelewa (opick), KM.Pajo (Muliadin), KM. Mandiri Bali I (fauzi), dan KM.Sanggicu (Azis) dan kebetulan saat itu komunitas Ncuhiriwo dan kempo berhalangan hadir, yang dalam diskusi rapat membahas peran informasi Dompu sangat minim jika dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain, maka dengan adanya kampung media di Kab.Dompu semoga bisa meringankan ketertinggalannya.
dalam rapat tersebut bapak ichtiar menjelaskan bahwa kabar berita serta informasi lainnya seharusnya semua orang Dompu bisa mengetahuinya, tapi karena kurangnya sarana dan prasarana informasi membuat nformasi Dompu sedikit tertinggal, dan bagai mana caranya Dompu ini bisa seperti yang lainnya.
memang benar apa yang dikatakan bapak Ichtiar karena informasi ini penting dan sudah 5 (lima) tahun indonesia merdeka akan informasi karena dengan adanya UU yang meluangkan tentang Keterbukaan informasi Publik (KIP) no 14 tahun 2008 sudah cukup jelas karena informasi bukan untuk dikonsumsi oleh indifidu atau perkelompok, melainkan informsasi itu untuk bersama. dan jika dilihat dengan kenyataannya UU yang sudah lima tahun tersebut dibuat oleh negara dan di informasi dengan berbagai media malah orang Dompu banyak yang korang paham dan ada juga yang belum mengetahui maksud dan adanya UU tersebut.
Jadi Dompu sampai sekarang ini masih belujm bisa mengkonsumsi informasi secara luas dan terbuka, karena masih ada informasi yang ditutup-tutupi.

Minggu, 02 September 2012

Liburan akhir pekan Ala pak Dul

Gb.pak abdulah beserta Rombongan
Libran akhir pekan merupakan kegiatan liburan yang sangat sering dilakukan oleh semua warga masyarakat, karena mereka bisa menghabiskan waktu dengan bersantai bersama keluarga, saudara dan kerabat mereka.
Namun lain halnya dengan aktivitas liburan yang dilakukan oleh bapak Abdullah selaku salah satu anggota DPRD Dompu ia melakukan liburan dengan masyarakat, dengan mengajak masyarakat serta pemuda semampunya guna saling berbagi dan merasakan keindahan, kegembiraan serta canda tawanya.
Beliau memilih tempat yang jauh tapi lokal Dompu seperti Sumber air panas yang letaknya di bagian selatan Dompu yakni ujung kec, Hu'u yang letaknya lumayan jauh dan memakan waktu. beliau bersama rombngan menuju tempat dengan berjalan kaki mulai dari jembatan peninggalan jepang yang jaraknya tidak jauh dari perkampungan. dan jarak antara jembatan sampai tujuan air panas yaitu sejauh 20 Km, dan memakan waktu 3 jam lebih. liburan di air panas yang diagendakan yakni 2 hari 1 malam dengan berkemah di pinggir pantainya. yang tepatnya sabtu-minggu (01-02/09) kemarin.
tidak ada unsur pemaksaan serta politik yang dilakukan oleh beliau yang penting adalah bagaimana caranya membagi kebahagiaan masyarakat serta pemuda dan ada juga OPM yakni pergerakan organisasi KAMMI.
dengan sedikit secuman pak abdulah mengucapkan bagaimana menghibur dan membahagiakan rakyat jika bukan dengan cara yang begini, yang penting happy. Azis

gb.Al.Amin tim Sanggicu DKK.

Aset Berharga Yang Tersembunyi

gb. sumber air panas asin dari atas
Memajukan daerah tidaki hanya bergantung pada bantuan pemerintah Negara, menunggu sumbangan juga berharap proyek yang benilai tinggi, melainkan memajukannya yaitu dengan mengembangkan serta mampu mengelola suatu aset yang berharga seperti tempat pariwisata dan sejarah kebudayaan.
Seperti di Dompu Khususnya di Hu'u banyak sekali aset yang sangat bernilai seperti salah satunyapantai lakey yng terkenal akan ombaknya, sejarah kebudayaan seperti Wadu Tanda Rahi, Gua jepang, makam belanda, dan kini ada juga sumber air panas serta sarang burung walet yang letaknya puluhan kilo dari perkampungan yang berjarak 20 Km yang memakan waktu ditempuh dengan kendaraan bermotor atau berjalan kaki selama 3jam lebih. sumber air panas yang bersumber dari panas bumi yang panasnya mencapai 200 drajat celcius Ini bertempatkan di pinggir laut lepas yang diapit oleh dua gunung yang menyimpan sejuta nilai yang berharga seperti sarang burung dan di indahkan oleh adanya menara yakni mercusuar yang mengintai yang knon katanya berdekatan dengan perbatasan negara Indo-Australi bagian selatan dan bagian timur merupakan perbatasan Dompu-Bima dan tidak jauh dari perbatasan propinsi NTB-NTT.
Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tempat ini, dan jikalau ada mereka tidak sanggup untuk datang karena kondisi jalan serta jaraknya yang memakan waktu.
sebelah selatan gunung tempat sarang walet
banyak memang harapan yang terucap dari masyarakat, yaitu bagaimana bisa memajukan skaligus menganggkat aset-aset Dompu seperti salah satunya air panas ini yang cukup menarik banyak wisatawan dan keuntungan. Sumber air panas tidak hanya air tawar melainkan air asin juga ada, maka ini yang membuat  perbedaan dengan air panas lainnya. Azis

mercusuar sebelah timur

sumber air panas tawar.

Laporan Motifator Bulan Agustus 2012

No
Hari / tanggal
Lokasi Kegiatan
Materi
01





02







03






04








05










06







07









08







09






10
Rabu, 01/08/2012





Selasa, 07/08/2012







Rabu, 08/08/2012






Kamis, 09/08/2012








Jumat, 10/08/2012










Minggu, 12/08/2012







Minggu, 19/08/2012









Rabu, 22/08/2012







Selasa, 28/08/2012






Kamis, 30/08/2012
Jl.Lintas lakey, Ds. Lepadi, Pajo Dompu




Masjid Raodattul Jannah Dorebara






Pos Ronda Dsn. Dorebara selatan





Masjid Nurul Wahidah desa lune, Pajo, Dompu







Serambi masjid Raodatul Jannah desa Dorebara Dompu








Desa Dorebara Dompu







Desa Dorebara









Warung bakso sabar Dompu






TPU Dompu, link Raba laju.





Sekber Pelita Dompu
Saat di tengah perjalanan menuju KM.Pajo tiba-tiba di tengah perjalanan ada guru PNS yakni pak abdulah yang saat itu sedang berpuasa ditambah lagi kurang tidur yang mengakibatkan ia pingsan saat berkendara.

KRK Dorebara yang kebetulan adalah anggota KM. Sanggicu menggelar lomba kegiatan Ramadhan yang bekerja sama dengan Ponpes Yasmin Doprebara dan LenSA-NTB yang berkapasitas Desa tingkat SD,SMP,SMA dan Remaja disambut baik oleh desa dan masyarakat desa Dorebara.

Pak bagus adalah salah satu orang yang berjualan pedagang kaki lima yang menggunakan mobil, ia adalah warga asli jawa yang pekerjaan sebagai pedagang yang mampu membeli mobil dan berhasil mengelilingi kabupaten Dompu.

Disaat gubernur NTB Bapak TGH. Jainul Mazdi berjalan-jalan kedompu dan bersafari ke masjid Nurul wahidah desa Lune pajo. TGB bersama rombongan disambut baik oleh Bupati, DPRD serta SKPD  dan mentri petinggi dompu serta masyarakat Dompu, dan sekaligus memberikan sumbangan kepada masjid dan marbotnya.

Dengan beberapa orang tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang sedang membicarakan bahwa jejaring social sangat membahayakan namun dengan kehadiran anggota KM.Sanggicu menjelaskan dan menerangkan kelebihan dan kekurangan serta keunggulan yang ada dalam internet membuahkan hasil bahwa semua orang yang mendengarkannya mau mengerti tentang internet.

Setiap sore menjelang bika puasa tepatnya Di desa Dorebara terdengar secara otomatis 15 menit sebelum berbuka orang tua bersuara serak melantunkan istigfar serta solawat guna menyambut puasa berbuka. Ia adalah bapak H.Umar, H.Usman yang selalu meringankan tenaganya untuk melakukan hal tersebut.

Dihari idul fitri biasa orang-orang untuk saling bermaaf-maafan dan menjalankan kemerdekaannya karena telah berpuasa dan bersabar untuk perang melawan hawa nafsu, namun lain halnya dengan yang dialami oleh bapak muliadin asli Ragi Mbawi ia kecelakaan di Desa Dorebara seusai bersilaturrahmi kerumah keluarga di Dompu dan ia dilarikan ke rumah sakit dan berlebaran di UGD.

Banyak warga yang ngantri untuk bias merasakan kenikmatan bakso idaman mereka, karena kebiasaan warga Dompu seusai lebaran untuk beramai-ramai ke warung bakso bukannya bersilaturrahim.

Banyak warga yang berdatangan untuk memberikan do’a memohon ampunan serta menyirami pemakaman keluarga serta kerabat mereka, tapi tidak hanya itu banyak juga yang dating untuk mengambil gambar dan berkeliling jalan-jalan.

KMNU dan GMD mendiskusikan apa saja yang akan menjadi batas acuan dan bahan evaluasi untuk mereka diskusikan kehadapan pemeritahan Dompu baik eksekutip maupun legislative yang bias membantu masyarakat Dompu.

Kemarau Panjang tantangan Berat Untuk Warga Nanga Doro

gb.Ibu saat mencuci
Saat memasuki musim kemarau tak heran jika sebagian warga merasa resah, karena saat itu warga harus rajin-rajin untuk pintar mengatur air yang disebabkan karena biasanya pasokan air bersih terbatas.
Seperti halnya yang terjadi di salah satu daerah yang terletrak di bagian selatan yakni Dusun Nanga Doro, Desa Hu'u, Kec. Hu'u, penderitaan yang dialami oleh sebagian banyak warga Dompu di daerah lain begitu ringan jika di bandingkan dengan kondisi warga Nanga Doro.
Karena disana warga seperti salah satunya ibu Nuraini (37) ia menapatkan jatah mencuci pakaiannya sejak pagi mengantri baru mendapatkan giliran pada jam 02 siang, karena pasokan air hanya satu mata air yang ditampung dalam bak untuk satu dusun  Nanga Doro yang dihuni oleh 80 KK dan sekitar 200 lebih warga, jadi semu warga harus berebut dan berlomba untuk lebih dulu mendapatkan air. seperti yang diutarakan oleh ibu Nurmi penyediaan air bersih disini lebihg memprihatinkan, jangankan untuk mencuci seperti ini untuk minum saja kami sulit kerena saya mencuci mendapat giliran sekali dalam lima hari, dan untuk mandipun dua hari sekali. Tdak hanya itu anak anak biasanya sepulang sekolah baru mendapt giliran untuk mandi jika airnya ada, dan itupun sekali dalam dua hari dan biasanya mereka mandi di laut karena letaknya yang tidak jauh dari permukaan laut Hu'u.
Untk mendapatkan air minum juga warga harus rajin dan pandai untuk lebih duluan menyimpan jerigen dan jika tidak maka ereka harus rela membayar ojek untuk mengambil air di dusun sebelah, apalagi untuk mencici BB yang karena penyediaan jamban yang minim maka warga harus rela pergi ke semak-semak, kebun atau ke laut. warga mengharapkan ada batuan yang sesegera mungkn dari pemerintah karena memang kenyataan yang dialami mereka sangat berat.
azis red (02/09)