Minggu, 29 Desember 2013

Berkah Usai Banjir

KM. Sanggicu: Sejak selasa (24/12) malam kemarin hujan membasahi daerah Dompu dan sekitarnya sekitar pukul 19:00 Wita, akibat hujan yang berlangsung hingga sore hari rabu (25/12) kemarin, mengakibatkan beberapa kelurahan dan Desa yang ada didaerah Dompu terendam. Kandai II dan Wawo Nduru Misalnya, kedua kelurahan yang berada dikecamatan Woja yang dikatagorikan parah.

Selain Kandai II dan Waawo Nduru, ada kelurahan lain misalnya Simpasai dan Monta (Woja). Sedangkan untuk Kecamatan Dompu yang dinilai parah yaitu Kelurahan Kandai Satu, Bali Satu, Kari Jawa dan Potu satu. Sampai saat ini menurut Informasi Dilapangan hasil Liputan Iwan CS Wawo Nduru masih terendam, dan belum ada korban jiwa dengan peristiwa yang sementara ini.

Banjir tidak hanya membawa Dampak yang selalu merugikan, Akan tetapi dampak yang tergolong menguntungkan juga ada. salah satunya warga lingkungan Dorongao serta warga lingkungan Pelita. banjir yang sempat membuat heboh sebagian masyarakat yang tinggal didataran rendah daerah Dompu, ternyata membawa dampak yang menguntungkan seperti Pasir dan kerikil.      

Menurut Sarah(36) warga asli lingkungan Dorongao menerangkan bahwa dengan dilandanya banjir yang terjadi rabu pagi kemarin sekitar pukul 03:00 Wita. tenyata membawa sedikit berkah yaitu Pasir dan Kerikil. tidak hanya Sarah yang merasa diuntungkan akan tetapi banyak warga lain yang berebutan mengambil pasir yang dibawa oleh arus air, pasir-pasir yang mereka kumpulkan akan mereka jual "banyak pasir yang kami dapat dari hasil galian pada saluran air dan Got, pasir kiriman banjir ini ada yang digunakan sendiri dan ada juga yang dijual" ujar Yamin(31) salah satu pengumpul pasir. AzRed

Bermula diHalaman Sendiri

Gb. proses pelatihan menulis
Km. Sanggicu: Tidak ada kata terlambat semasih kita ingin memulainya, itulah sepatah kalimat yang dipegang oleh komunitas kampung media Sanggicu Dompu. Komunitas yang berdiri sejak tahun 2009 lalu kini memulai merapatkan barisan untuk siap terjun ditahun 2014 mendatang.

Program BSPS Menghidupkan Kebersamaan

Gb. pemuda peduli untuk ikut membantu
Km. Sanggicu: Dorebara merupakah salah satu desa yang berada dikabupaten Dompu yang menerima bantuan rumah layak huni lewat program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) terbanyak. Menurut Kades Dorebara  Saat ditemui dirumahnya Minggu 29/12 bahwa yang menerima Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya  desa Dorebara sebanyak 80 unit.

Minggu, 22 Desember 2013

Berharap Menjadi Petani Sukses Selepas Pensiun

KM. Sanggicu: M. Hasan yang dulunya mengabdi menjdi guru Matematika dipercaya untuk menjabat sebagai kepala sekolah ditingkat sekolah Dasar. dengan teori dan pemikirannya banyak siswa yang betah jika diajarkannya dahulu serta banyak guru-guru lain yang salut atas kerjaannya.

Gerakan Pemuda Dorebara Mulai DiLirik

Km. Sanggicu: Lebih dari 30 pemuda merasa menyesali atas tingkah pemerintah dan masyarakat desa khususnya orang tua, yang menyebabkan hal demikian Orangtua dan pemerintah desa menganggap bahwa anak mudaa dan remaja kurang berkenan dengan tidak terlalu tertalu tertarik dengan sesuatu yang dinilai positif.

Minggu, 15 Desember 2013

Benhur Tampil Musiman

Km. Sanggicu: Benhur alat transportasi yang menggunakan tenaga kuda dikendalikan oleh seorang kusir dengan gerobak kayu yang dibamakan kereta. secara sederhana dinamakan dokar ataupun delman oleh sebagian masyarakat Indonesia.

Benhur saat memasuki musim hujan, kini terlihat eksis tampil di jalanan, hampir sepuluh benhur terlihat beroperasi kembali dengan tujuan awal wara wiri membawa muatan serta tumpangan seperti kendaran lainnya.

Senin, 09 Desember 2013

Topeng Monyet Imigrasi Ke Dompu

Gb.anak-anak gemari topeng monyet
Km. Sanggicu: Topeng monyet yang semarak dikabarkan lewat berbagai media moderen yang sekarang ini mulai dari media televisi, radio, koran bahkan internet bahwa topeng monyet dilarang beroperasi di daerah DKI jakarta, menurut kebijakan pemerintah setempat memiliki alasannya bahwa mengganggu kesehatan, penyiksaan hewan dan lain sebagainya yang mengakibatkan para pemilik topeng monyet menyesali kebijakan pemerintah DKI dan mulai masuk kepelosok daerah lain salah satu targetnya yaitu Dompu.

Rabu, 04 Desember 2013

Rasa Awas berkurang Akibat Pikun

KM. Sanggicu: pagi yang cerah, masih terasa udara pagi yang menyelimuti tanah Dorebara, terlihat aktifitas smua sedang dimulai, akan tetapi terlihat kehebohan warga sedang mengerumuni seorang wanita separuh baya berpakaian seragam dinas, dan seorang bapak tua yang sedang memeluk seikat kayu.

Abdullah terpilih sebagai Panggawa Baru

gb. proses pemilihan Panggawa
KM. Sanggicu: "Setelah lima tahun menjabat maka pemilihan ulang dilakukan guna mendapatkan panggawa baru yang akan melanjutkan kerja selama lima tahun kedepan yang tugasnya mengatusr dan membagi perairan atau irigasi persawahan so Mada Jampi Dorebara" ujar kades Dorebara yaitu bapak Tamziddun.

Minggu, 24 November 2013

Mengurangi Angka Pengangguran Dengan Membuat Keterampilan

Gb. Praktek Penyablonan
KM. Sanggicu: Salah satu masalah terbesar yang ditanggung oleh masyarakat Dompu NTB yaitu tingginya angka pengangguran yang kini terbilang sudah meraja lela, dengan membuka usaha baru mungkin saja bisa mengurangi angka pengangguran yang ada di propinsi ini.

Jumat, 22 November 2013

Menyambung kehidupan Bermula Dengan Penaburan Benih

Gb. Saat melakukan penaburan benih
Setelah menunggu musim hujan turun yang hampir dua bulan lebih, tanpa ada kesibukan yang lebih serius dari biasanya, hanya menyempatkan diri untuk kumpul bareng bersama keluarga dan memenuhi undangan, petani akhirnya bisa bersuka cita dengan datangnya musim hujan, kini mereka terlihatsibuk dengan menyediakan benih padi unggulan yang telah disiapkan pada jauh hari.

Rabu, 20 November 2013

Kambing Menjadi Sasaran Sekelompok Anjing Liar

Gb. Kambing yang terserang
KM. Sanggicu: Kambing, mendengar nama tersbut yang terbayang adalah hewan berkaki 4 bertanduk yang jarang ditemui penyakit yang mematikan. yang membuat para pemilik  rajin untuk terus beternak hewan yang bernau tajam tersebut.

Namun  kabar lain yang justru membuat pemilik ternak yang berada di desa Dorebara Mbawi resah, yang dikarenakan ada sekelompok anjing liar yang memburu kambing-kambing yang sedang mencari makan dipersawahan Dorebara- Mbawi.

Senin, 18 November 2013

Gubernur NTB Mendorong Sultan Dompu Untuk Dijadikan Calon Pahlawan Nasional

Gb. sesaat sebelum Acara Seminar
dibuka
Seseorang calon yang pantas dijadikan pahlawan jika sudah terbukti melawan serta menentang penjajah dimasa hidupnya, dan proses gelar pahlawan membutuhkan berbagai syarat serta waktu yang sangat paanjang, dan jika semuanya lengkap dan memenuhi syarat makan sultan Muhammad Siradjudin bisa dijadikan pahlawan nasional

Kamis, 14 November 2013

Ibu Petani Berebut Bibit Unggul

gb. saat berebutan bibit unggulan
Menjelang penanaman padi tahun ini banyak petani yang mencari bibit ungulan untuk mereka tanam, berharap hasil yang diraih meningkat dan tidak mengecewakan. keterbatasan bibit unggulan, memicu ibu-ibu petani berebutan bibit unggul.

Puluhan Kebun Pisang Disisir Angin Ribut.

gb. pohon pisang tumbang
 KM. Sanggicu: mengawali musim hujan kebanyakan warga merasa senang dengan anugrah yang bercurah, tetapi awal musim hujan sekarang ini sempat membuat warga Dompu resah, ini disebabkan hujan yang turun disertai oleh angin ribut.

Banyak rumah serta pepohonan warga yang rusak ditiup oleh angin ribut beberapa hari yang lalu, namun tepatnya kamis (14/11) kemarin, hujan yang dibarengi dengan angin ribut justru meninggalkan dampak yang serius untuk beberapa petani pemilik kebun pisang.Mansur(54) salah seorang warga yang

10 PonPes Kabupaten Dompu menerima bantuan Multimedia.

Gb. Konsultan Bp. Akhdiansyah
menyerahkan paket
kepada KaDepag Dompu.
Bentuk kepedulian mentri pembangunan daerah tertinggal yang peduli akan dunia pendidikan memberikan bantuan berupa perangkat multimedia kepada beberapa pondok pesantren di Dompu yang bertujuan agar popes yang dibawah naungan Depag kab. Dompu mampu bersaing dalam dunia pendidikan, menerima informasi secara cepat dan tepat, dan mampu memberikan informasi secara terbuka untuk masyarakat luas.
Acara penyerahan secara simbolis yang dilakukan secara resmi yang bertempatkan digedung ponpes Yasmin Dorebara Dompu Rabu pagi (13/11)

Kamis, 07 November 2013

Mencintai Produk Lokal

Dokumentasi KM. saat malam Anugrah 2013
"Banyak produk luar negri yang lebih bermerek, lebih mahal, bergengsi kelas Dunia, serta lebih bagus dari biasanya. Namun produk lokal lebih pantas untuk ditonjolkan dihari yang dianggap sangat bersejarah ini, dimana anak-anak kampung berkreasi dengan cara dan pemikiran yang berbeda-beda demi menyamakan tujuan mempublis informasi daerah sendiri untuk manca negara dan dunia"

Sebagian Nelayan Membelakangi Tugas Utama

Gb. proses pengeringan rumput laut
Km.Sanggicu: Pagi yang cerah terlihat semua aktifitas nelayan di pesisir pantai mulai terlihat. dari jaman kejaman mendengar kata nelayan yang tergambar dalam benak kita ikan yang dihasilkan oleh nelayan.

Semua orang pasti tahu dengan pekerjaan nelayan, namun berbeda dengan sebagian nelayan yang tinggal didesa Jambu Pajo, desa Nanga Doro dan Adu yang berada di Hu'u serta sebagian nelayan yang tinggal didesa Ria kec. Woja. yang membedakannya karena kebanyakan nelayan meninggalkan tugas awal yang diketahui oleh masyarakat luas.

Mereka kebanyakan beralih profesi yang tadinya berlayar untuk mencari ikan, namun sekarang mereka berlomba untuk mengambil Rumput laut yang dalam bahasa bima "Kacaha". banyak nelayan yang mengakui lebih baik mencari rumput laut ketimbang dengan ikan yang sebernya adalah kebutuhan pokok kita Manusia. Ini pengaruhi oleh pendapatan yang mereka dapat perharinya lebih minim jika dibandingkan dengan yang mereka dapat dengan hasil rumput laut meski membutuhkan proses.

Seperti halnya yang diutarakan oleh bapak Muhsen pagi tadi (kamis, 06/11) salah seorang nelayan yang tinggal didesa Jambu awa ini mengakui bahwa dengan mencari rumput laut sedikit menguntungkan jika dibandingkan dengan ikan yang biasa mereka cari. walaupun melalui proses pengeringan, rumput laut dinilai lebih menguntungkan dibanding dengan harga-harga ikan. " waktu pengambilan rumput laut sama seperti waktu mencari ikan, namun yang membedakan selain rumput laut bermodalkan garpu, ia juga tidak menggunakan umpan seperti ikan, serta harganya lebih tinggi dan meyakinkan tidak seperti ikan yang butuh umpan namun harganya kurang menjanjikan untuk kebutuhan kami nelayan" ujar bapak Muhsen.

Nemang benar apa yang menjadi alasan bapak muhsen yang mewakili nelayan lain yang memilih mencari rumput laut, karena mereka diberikan harga Rp. 1.800,00- / Kg nya,sedang yang mereka jhasilkan sehari lebih dari 500 Kg rumput laut siap jual.

namun sangat disayangkan memang jika semua nelayan yang biasanya untuk mencari ikan, namun ternyata lebih memilih untuk mencari rumput laut, namun sekarang dikabarkan oleh sebagian aktifis pedesaan kepada tim bahwa dengan kurang puasnya nelayan dalam mengambil rumput laut, maka mereka terpaksa nekat untuk menyelam kedalam laut dengan bantuan angin kotor kompresor yang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut serta membahayakan diri mereka sendiri. Yang sangat disayangkan lagi bahwa nelayan membelakangi tugas utama mereka untuk mencari Ikan. (Izal & Az)

Senin, 04 November 2013

Meringankan Beban Bersama Dengan Hidup Bergotong Royong

Gb. Saat Istirahat Bersama.
Km. Sanggicu: Meringankan beban bersama dengan hidup bergotong royong memang Sebutan yang cocok untuk dilampiaskan kepada masyarakat dusun Dorebara. ini dibuktikan dengan rasa kebersamaan yang melekat disaat masyarakat bersama-sama mengambil kayu untuk penadang perbaikan masjid induk dusun tersebut.

Kemarin, tepatnya hari Minggu (03/11)  dikoordinir langsung oleh bapak Kadus

Jumat, 25 Oktober 2013

Mengubah Sampah Menjadi Hiasan

Sampah mendengar kata, yang terbayang adalah sesuatu yang bekas ataupun sisa yang dibuang dan tidak layak lagi untuk digunakan. Namun berbeda dengan bapak Haris yang merupakan bapak beranak dua ini sengaja mengumpulkan sampah utuk didaur ulang dan menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat.

Ribuan Sapi Membanjiri Puluhan Hektar Sawah

Km. Sanggicu: Dipenghujung akhir musim kemarau, usai memetik buah kerja kerasnya oleh petani menandai pergantian musim akan bermula, hamparan sawah yang terlihat gersang seakan tidak ada kehidupan, bibit ilalang dan rerumputan yang rindu akan kedatangan hujan yang bersamaan dengan katak yang lama bersembunyi di balik pematang sawah, yang terlihat dengan jelas ribuan ternak sapi yang membanjiri puluhan hektar sawah yang sengaja digirirng oleh pemiliknya untuk menghabiskan sisa rerumputan yang dulunya dianggap sebagai Gulma oleh petani.

Selasa, 22 Oktober 2013

Ulah Hama Tikus, Sebagian Petani Gagal Panen

Gb. puluhan petak kedelai yg terserang tikus
KM. Sanggicu: Selasa (22/09) Ditengah kesibukan sebagian besar petani memetik hasil jerih payahnya, Tamun ada juga sebagian petani  yang gagal untuk memanen hasil kedelai yang justru mereka harapkan selama ini yang diakibatkan oleh hama tikus.

Sebagian Kedelai petani yang berada di so Lanco, so Siso dan so Mbawi seperti bapak Junaidin

Senin, 21 Oktober 2013

HARGA KEDELAI BERGANTUNG PADA CUACA


KM. Sanggicu: Itulah sepotong lkalimat yang terlempar dari mulut petani saat ini, faktanya memang benar karena cuaca sangat mempengaruhi penjualan dan harga kedelai seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

Rabu, 16 Oktober 2013

BUPATI DOMPU HBY MENGAJAK MASYARAKAT UNTUK MENYAYANGI BUAH HATI

gb. HBY saat penyambutan
Selasa tepat pada tanggal 15 oktober 2013 Masehi atau yang bertepatan dengan tahun Hijriah yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah merupakan hari raya idul Adha yang diperingati oleh umat islam seluruh dunia. Dalam syariat islam tanggal 10 Dzulhijjah diperingati sebagai hari raya Idul Adha yang berate Idul Qurban. Semua itu dilakukan mengikuti jejak nabi Ibrahim as yang menyembelih binatang kurban setelah beliau berhasil melewati ujian terberat dengan perintah Allah untuk menyembelih anaknya yang tercinta yaitu nabi Ismail as.


Menjelang sholat Ied masyarakat Dompu sebagian besarnya berbondong-bondong menembus hawa Dingin untuk menempati lapangan Beringin Pendopo Dompu untuk melaksanakan Sholat Ied berjamaah. Lapangan yang tergolong cukup besar ini biasa digunakan oleh masyarakat dan pemerintah Dompu untuk melangsungkan acara bersejarah.

Sebelumnya Bupati Dompu bapak H. Bambang M Yasin menyambut para jemaah sebelum menunaikan Sholat sunat ied. Yang dalam sambutannya selain program yang sudah dan sukses dilakukan bahlkan program lanjutan 2014 kedepan, bapak HBY juga mengajak masyarakat Dompu umumnya yang dikhususkan kepada orang tua untuk menyayangi buah hati mereka, dengan menjaga dan mangajarkan  anak mereka agar berbakti dan nurut supaya esok anak mereka bisa menjadi anak yang berakidah serta berakhlak mulia seperti yang dicontohkan oleh nabi Ismail as kepada bapaknya nabi Ibrahim as. Serta mengikuti ajaran Rosulullah Muhammad SAW “Pada kesempatan ini saya mengajak kepada masyarakat khususnya orang tua agar memperhatikan anak-anak serta mengajarkan kepada mereka akhalak dan berakidah islam agar esok menjadi anak yang berbakti dan nurut kepada kita selaku orang tua seperti yang contohkan oleh nabi Ibrahim as dan anaknya Ismail as” ujarnya


Selian itu HBY juga menghimbau kepada ribuan jamaah untuk senantiasa menjaga tali persaudaraan serta mempererat tali peraudraan agar tidak terjadi percekcokan yang mengakibatkan permusuhan seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya “selain itu saya sekaligus mengajak kepada semua lapisan masyarakat dompu agar tetap menjaga tali silaturahim dan mempererat tali persaudaraan, menjaga hubungan baik agar tidak terjadi percekcokan serta pertumpahan darah seperti yang terjadi sebelumnya” ajaknya.( Azis red)

Jumat, 11 Oktober 2013

Perjuangan Ompu Emo

Km. Sanggicu: Sabtu (12/10) Ompu Emo nama sapaan yang sering di panggil oleh anak cucunya kepada kakek yang bernama asli Umar Usman. Ompu Emo tinggal di dusun teke/dorebara utara.

Keseharin ompu Emo semasa tua sekarangg ini hanya menganyam alang-alang untuk dijadikan anyaman untuk mengatapi saungan. Kakek yang berumur 80 tahun yang hanya mengurus istri tercinta Sei ini mengakui telah mengerjakan pekerjaan semasih ia berumur 65 tahun hingga saat ini.  beliau jugamengakui kerjaannya untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari bersama istritercintanya wai Sei yang bernama lengkap Samsiah.  "dengan sisa usia saya yang sekarang ini, sYa hanya mampu meneruskan kehidupan saya bersama istri dengan menganyam alang-alang,karena hanya ini keahlian saya. Saya punya anak cucu yang mau membantu tapi saya menolaknya karena saya merasa diri saya mampu" ujarnya.

Selain menganyam alang-alang, bapak yang kini menjadi buyut untuk keturunannya ini sebelum menganyam ia mencari dan mengumpulkan alang-alang dengan sendirinya disawah yang jaraknya ratusan meter bahkan mencapai bahkan lebih dari 1 kilo meter.

Ompu Emo merupakan sosok kakek yang pantang menyerah demi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, sehingga ia tidak ingin anak cucunya terbebani dengan kehidupannya.( azis red)

Kejar target (rehab perbaikan masjid terus dilakukan)

Gb. saat menganyam tiang coran
KM Sanggicu: rehap perbaikan masjid raodatul jannah Desa Dorebara kian terus dilakukan. Perbaikan masjid ini yang dilakukan sejak akhir tahun 2011 lalu masih belum tuntas yang dikendalai oleh keterbatasan anggaran dan keterbatasan tenaga.

Sudah dua bulan terakhir ini perbaikan masjid Raodatul Jannah terlihat ramai. Sebelumnya banyak kendala yang menyulitkan perbaikan

Biko si-Pencari Kayu Bakar

Gb. Biko Saat Istirahat.
KM. Sanggicu: seperti biasa di tahun-tahun yang sebelumnya, menjelang hari raya Qurban masyarakat yang tergolong mampu terlihat sibuk untuk memilih hewan yang akan mereka Qurbankan guna melengkapi hari yang bersejarah esok yang tinggal menghitung hari, namun hal berbeda dilakukan oleh sebagian kelompok masyarakat yang perekonomiannya betaraf bawah.

A Bakar(41) yang merupakan Bapak beranak 4 (empat)

Rabu, 09 Oktober 2013

Bertawakal Pada Banyak Celah Rezkinya.

Km. Sanggicu, selepas dari kegiatan liputan berita dan kerjaan rumah, sebagai anak petaniyang tinggal di kampung Dorebara M. Ridwan yang merupakan salah satu Tim Sanggicu menyempatkan diri untuk mengumpulkan dedak dari kulit dan daun kedelai untuk dijualnya ke pemilik ternak sapi.

Untuk memenuhi waktu luangnya, Iwan (23) yang merupakan nama sapaan yang sering di pake oleh teman-temannya kemarin selasa (08/10) usai menggali informasi, ia langsung mengarah kesawah untuk mengumpulkan dedak kedelai, sebelumnya Iwan juga melakukan hal yang sama              yang hasilnya akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan uang saku. Dalam sehari yang dia dapatkan lebih dari 10 (sepuluh) karung dedak yang tiap karungnya dihargai senilai Rp. 13.000 – Rp. 15.000,-. Dan yang mengambilnya biasanya pmilik sapi pelanggan nya tahun kemarin, namun untuk sekarang ini banyak pesanan yang justru membuatnya lebih giat untuk mencari dedak.

Iwan bujangan tanpa kenal leleah ini biasanya ia tidak mencari sendiri, melainkan ia dibantu oleh bapak dan adik-adiknya, namun banyak kendala yang dihadapi yang harus dilewati yaitu banyak pemilik kedelai sehabis menggiling mereka langsung membakarnya, jadi harus pintar-pintar untuk memesannya serta harus rela berebutan dengan pengumpul lainnya yang juga tujuannya sama untuk menjual dan ada juga yang mengambil untuk sapinya sendiri.

“sekarang lebih sulit untuk mengumpulkan dedak kedelai, karena sudah banyak orang yang mengumpulkannya juga, bahkan pemilik sapi sendiri, dan juga sekarang sudah banyak warga dari bima yang ikut serta untuk mengambilnya, yang diambil bukan hanya dedak, melainkan tangkai keras serta sisa jerami kedelai yang jarang diambil, mereka mengambil untuk mencukupi pakan ternak mereka selama musim kemarau ini. Tidak hanya rebutan, yang mengecewakan lagi banyak pemilik kedelai sekarang ini membakar sisa gilingan kedelai mereka” Jelas Iwan.

Dengan sampingan mengmpulkan dedak kedelai, Iwan tetap kompak pada kerja tim yang melibatkan dirinya untuk menggali berita unik seputaran kampong. Azis Red.

Kegagalan Panen Yang Terobati

Gb. Awahab & Bp Muhtar saat Sabit kedelai
KM Sanggicu: setelah menunggu dalama kurun waktu yang lebih dari 3 bulan, kini petani desa dorebara dan sekitarnya mulai tersenyum untuk memetik jerih payah serta usaha yang mereka lakukan dengan memanen mekedelai yang mereka tunggu-tunggu selama ini.
Seperti yang dilakukan oleh keluarga Bapak Muhtar M Ali (56) serta keluarga Bapak A Wahab(45). Senin (07/10) Untuk mengawali panen kedelai yang mereka rawat selama ini hanya bisa bersukur setelah melewati berbagai macam proses perkembangan tanaman yang mereka miliki, seperti penanggulangan hama penyakit, penyiangan serta pengairan dan pemupukan  yang dikategorikan perawatan ekstra untuk hasil yang lebih baik.


Setelah terlewat dari kegagalan panen dimusim yang kemarin pada tanaman padi, maka mereka merasa cukup puas dengan hasil yang dicapai setelah melihat hasil yang diraih dengan panen kedelai yang mereka petik. Karena sebelumnya hampir semua petani merasa dirugikan dengan kegagalan panen padi yang disebabkan kekurangan air, maka dengan panen kedelai  yang sekarang ini cukup menutupi kerugian yang mereka alami sebelumnya. Karena sebelumnya kedelai yang dapatkan hanya 500 Kg lebih, namun utuk sekarang ini mereka merasa cukup dengan hasil panen yang sedikit meningkat menjadii lebih dar 800 Kg.

Bapak  Muhtar dan A Wahab merasa bangga dan terlihat kegembiraannya yang terukir jelas diwajah kedua petani ini saat sejenak beristirahat usai panen yang mereka lakukan mereka berani mengutarakan kesenangan mereka. “kami justru merasa bangga senang dengan hasil panen kedelai yang kami raih sekarang ini, karena sebelumnya kami gagal memetik hasil padi namun hasil kedelai sekarang ini menutupi kerugian yang kami dapatkan sebelumnya” ujar mereka

Yang membuat para petani lebih bersemangat lagi yaitu untuk kali ini harga kedelai cukup meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, karena tahun kemarin harga kedelai hanya Rp. 5.500 / Kg nya sedangkan sekarang ini terbukti meningkat sampai Rp. 7.500 /Kg nya. Mereka kurang begitu mengerti permainan harga pasar yang dimainkan oleh instansi terkait serta para pedagang, namun dengan harga sekian mereka merasa bersukur. Seperti yang dijelaskan oleh bapak A Wahab, “justru yang membuat kami riang juga adalah harga kedelai yang dipatok oleh para pedang sekarang ini lumayan meningkat dibandingkan yang kemarin, karena sebelumnya hanya Rp.5.500 / Kg, namun sekarang mereka mengambil dengan harga Rp 7.500, entah ini peraturan dari pemerintah ataukah pedaganggya sendiri tapi kami cukup saja dengan apa yang kami dapatkan sekarang ini” jelasnya.

Inilah yang membuat kedua petani yang sebelumnya mengalami kegagalan untuk memanen hasil padinya dan sekarang terobati dengan hasil panen yang lebih dari biasanya. Azis Red

Kamis, 26 September 2013

Keresahan Diulahi Sang Hama Lembek

KM. Sanggicu: Disaat atengnya melihat pemandangan yang hijau yang terhampar luas disawah, tanpa memikirkan adanya ancaman yang merusak tanaman para petani kedelai hanya tersenyum dan berharap hasil panen kedelai  yang didapatnya tahun ini akan sedikit bertambah.

Selasa, 24 September 2013

Siswa Cerdik Banyak Akalnya

KM. Sanggicu: Megasah kembali ilmu pengetahuan dengan praktek lapangan diRumah dengan ilmu yang didapat dari ranah Pendidikan yakni Sekolahsangatlah bagus untuk meningkatkan kemampuan, ini merupakan pengambilan keputusan yang tepat dikala ingin lebih menguasai dan medalami pengetahuan serta pengalaman.

Muhammad Firdaus adalah salah seorang siswa SMK N 1 Woja yang kini duduk dibangku kelas 2 Jurusan Otomotif

Sabtu, 21 September 2013

Menyambut Musim Panas Dengan Berburu Jamur Jerami (jamur merang)

Jamur padi (jamur merang)
Km. Sanggicu: Disaat musim hujan usai, kini musim panas mulai menemani hari-hari kehidupan kita, biasanya aktifitas petani sangatlah rutin dan sering terlihat dihamparan sawah mereka, namun sekarang jarang terlihat kesibukan yang seakan memenuhi pandangan dihamparan sawah. Kini aktifitas petani sudah mulai jarang yang dikarenakan hanya menunggu dan untuk mengontrol perkembangan tanaman kedelai mereka, namun yang terlihat hanyalah Bolang (bocah-bocah petualang) yang dengan gesitnya mengisi kesempatan mereka dengan berebutan jamur yang tumbuh disisa-sisa jerami padi.

Kamis, 19 September 2013

Ngaha Kawiri Guna Tolak Bala Dan Tasakuran

KM. Sanggicu: Ngaha kawiri atau yang sering disebut dengan Makan Bubur merupakan tradisi yang sudah ada saat Dompu tempo dulu, yang dilakukan guna tasakuran, pesta kerajaan, tolak bala dan lain sebagainya dikala hari-harri besar kerajaan. namun tradisi ngaha kawiri di era baru seperti sekarang ini sudah jarang dilakukan, walaupun ada namun sedikit adanya rasa keterpaksaan untuk menolak bala dan tasakuran khusus yang memang sudah di nadzarkan.

Rabu, 18 September 2013

Alat Transportasi Daerahku Yang Akan Hilang

BENHUR, itulah sebutan alat transportasi yang beredar dari jaman dahulu hingga sekarang ini didaerah yakni Kabupaten Dompu. bahkan di Propinsi NTB. Kini alat Transportasi yang dimenggunakan tenaga hewan yakni kuda ini, sudah jarang kita temui untuk daerah khusus Kab. Dompu, hal ini sangat disayangkan sebenarnya yang dikarenakan karena majunya perekonomian dan gesitnya teknologi yang mempengaruhi kemajuan jaman seperti yang kita lihat sekarang ini. Sudah banyak kendaraan bermotor yang tenaganya lebih kuat dan sangat menyingkat waktu untuk menuju tempat lain yang digunakan seperti Mobil dan Motor, sehingga mempengaruhi pemilik Benhur untuk beroperasi, dan sudah banyak kuda benhur kini hanya dimanfaatkan dagingnya untuk dijual demi memenuhi kebutuhan ekonomi yang memaksakan pemilik kuda karena sudah jarang masyarakat yang ingin menaikinya. Kini sudah jarang terlihat benhur yang berorasi untuk memuat Penumpang, melainkan digunakan untuk memuat tanah, Kayu dan kursi serta panggung. Kini kuda juga dirawat baik hanya diperuntukan untuk pacuan Lomba. ini justru mengurangi nilai budaya Transportasi di daerah kita. Seperti yang dikeluhkan bapak Jafar pemilik Benhur
desa Dorebara Selatan saat ditemui Rabu(18/09) dirumahnya "justru kami dirugikan dengan pesatnya kemajuan teknologi yang sekarang ini, karena anak saya semuanya sekolah dulu hasil dari benhur yang saya miliki, namun barengan dengan kemajuan jaman cucu saya sudah tidak lagi merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua mereka, karena kini kemanapun sudah gampang dan mudah sekali, kini benhur sudah digunakan untuk ngangkut barang berat, jadi kasihan kudanya sekarang ini" ujarnya terharu penuh serius Kita lihat juga sekarang ini bahwa kini transportasi yang memiliki nilai budaya tersendiri ini sudah berkurang bahkan sudah jarang terlihat lagi untuk mengangkut para penumpang dan sudah dialihkan kegunaannya. banyak yang berharap agar nilai budaya ini agar tetap terjaga meski keadaan jaman sudah berubah. (Iw & Az RED)

Sederhana Namun Berharga

Banyak yang beranggapan bahwa pesan singkat melalui telpone genggam atau yang terkenal disebut dengan HP (hand phone) adalah pesan yang sederhana, namun ini bisa lebih berharga dan mudah ditanggapi oleh semua pihak dan mudah didapat pastinya. Seperti apa yang dilakukan oleh komunitas kampung media Dompu yang kini sangat diperhatikan oleh komunitas sanggicu Dompu, bahwa dengan melalui SMS yang di anggap sederhana oleh sebagian besar orang, kini bisa di ubah menjadi sangat luar biasa yang disebut sebagai SMS GATEWAY. “Kenapa tidak, karena melalui SMS kita dapat menyebarkan informasi penting kesemua nomor yang telah tersimpan apalagi sebagian besar masyarakat sudah menganggap bahwa bukan lagi barang mewah yang namanya Handphone (HP) jadi hampir semua memilikinyadengan ini, kita mudah menyebarkan
yang namanya informasi. Seperti informasi Gotong Royong, pembagian Sembako, pengumuman Posyandu, peringatan bahaya perampokan, informasi hari-hari besar, saat-saat buka puasa, masih banyak lagi informasi spele yang bisa kita kirim bahkan informasi penting seperti Kebakaran dan bahaya Banjir” “Bukan hanya itu, sms Gateway juga, selain pengirimannya sangat simple atau sederhana, dengan sms ini juga kita dapat mengurangi sedikit anggaran serta tanpa menunggu waktu yang lama untuk menyampaikan informasi penting sperti informasi pengumuman rapat desa, pertemuan penting antar warga dan lain sebagainya tergantung pengelompokan yang akan kita simpan” Ujar Azis Selama ini banyak warga juga yang merasakan manfaatnya seperti yang dilakukan minggu-minggu kemarin tepatnya di Rt 005, Rw 011 desa kediaman KM Sanggicu dompu yakni desa Dorebara Dompu. Awalnya masyarakat merasa kaget dengan kehadiran pesan singkat yang katanya sok perhatian namun setelah mendapatkan pemberitahuan dari personil Sanggicu maka mereka merasa bangga bahwa dengan ini mereka mendapatkan kabar penting serta pengumuman dengan jelas walau dengan pesan singkat. Seperti yang diutarakan oleh Bapak H.Umar H. Usman selaku tokoh agama menjelaskan bahwa tingkat kepedulian Kampung media terhadap penyebaran Informasi sangat bagus, dan ini walaupun terlihat sederhana namun sangatlah berharga dan tanpa memakan waktu lama. “Dengan adanya KM sanggicu, akses pesan serta pengumuman baik tingkat Rt/Rw, Desa serta kecamatan, kami mendapatkannya dengan mudah bahkan tak kenal waktu, hanya lewat sms juga bisa.” Jelasnya sambil tersenyum Sebelum melanjut ketingkat luas, maka KM Sanggicu mengupayakan penyebaran informasi ini dapat diterima baik oleh aparatur Desa, kelurahan bahkan tingkat Kecamatan atau Kabupaten agar mau bekerja sama supaya apa yang diimpikan dikenal lagi oleh masyarakat luas pastinya. #Az red#

Minggu, 07 Juli 2013

Harga Sembako Kian Menyiksa

Sembako…! Sembako merupakan kebutuhan keseharian yang perlu dipenuhi oleh semua lapisan masyarakat yang mendunia. Dan kita
mengetahui sudah lama sekali. Dengan sembako kita dapat memenuhi apa yang kita butuhkan untuk melanjutkan hidup keseharian. Banyak kendala dengan sembako yang sekarang ini, diakhir bulan juni kemarin pemerintah sudah meningkatkan harga BBM yang justru mempengahruhi harga pasaran serta sembako, tidak hanya BBM yang membuat harga kian melunjak, ditambah dengan bulan Ramadhan kini harga sembako kian melunjak. Inilah yang menjadi firus yang memberatkan masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sembako mereka masing-masing. Namun beda lagi dengan alas an para pedagang yang justru menarik kesempatan dikala penderitaan para pembeli yang berharap bisa saling terpenuhi apa yang akan menjadi kebutuhan mereka. Seperti yang dikeluhkan oleh satu keluarga yang beralamatkan Desa Dorebara
Dorebara yakni Pak Wahab yang berprofesi sebagai petani “dengan kenaikan BBM yang kurang dari sebulan kini harga Sembako naik rata-rata 20%, ditambah dengan menjelang bulan suci Ramadhan kini harga bertambah naik rata-rata 20% yang kini menjadi 40% dari harga awal” jelasnya Tetapi dengan kabar buruk yang dialami masyarakat hanya menjadi permainan bagi para pedagang, karena mereka pedagang hanya menarik keuntungan dengan alaasan yang jelas namun merugikan para pembeli. Dengan alas an BBM yang sudah diatur oleh para penegak Hokum mereka seenaknya mematok harga pasar, serta dengan memasuki bulan Ramadhan justru mereka lebih senang untuk menentukan harga dengan gesit namun menyakitkan. Jika kita lihat sisilain yang bermain dalam haarga yakni pemerintahan, ternyata mereka kurang ndalam mengatur. Melainkan pedagang sendirilah yang memainkannya daan pemerintah hanya menunggu proses, dan merencanakan dan banyak lagi rencana yang mereka buat namun belum juga membuahkan hasil untuk mensejahterakan masyarakatnya. Seperti yang dijelaskan oleh salah satu pedagang sembako yang berjualan pasar bawah Dompu yang berinisial “S” bahwa jika mereka tidak pintar memainkan harga dikesmpatan yang bagus seperti sekarang ini maka untung yang mereka dapatkan justru sedikit. Maka sebelum ada daftar harga yang sah yang diturunkan oleh pemerintah, maka permainan harga dibuat sendiri. Karena pembeli juga sangat membutuhkannya, dan otomatis mereka akan membeli dengan harga yang ditentukan. Sebaiknya sebelum semua harga pasaran menjadi mimpi buruk bagi masyarakat, maka pemerintah harus lebih gesit mencari cara untuk mengstabilkannya, dan jangan kebanyakan rencana yang justru memakan waktu dan kesempatan.

Rabu, 23 Januari 2013

Pintar – pintar Sok Tahu…


Cerita dibalik fakta banjir Jakarta, saya jadi teringat akan tetangga saya yang kini melibatkan namanya dalam cerita ini, jadi mohon maaf apabila sedikit memnyinggung perasaan para pembaca, namun saya mencobah untuk melatih diri saya pribadi dan bukan mengajarkan anda tentang kejujuran.

Jakarta, sekrang sudah sebagia besar daerah yang sejak dahulu merupakan ibu kota Indonesia, kini sedang dilanda musibah yang berat dan berkepanjangan, musibah ini tidak lain adalah banjir yang menjadi problem musiman Jakarta sendiri.

Dari fakta sejarah abadi Jakarta, sejak jaman jajahan jauh sebelum merdeka, Jakarta sudah lekat dengan banjir tersebut, namun belum ada satupun pemimpin yang mampu menjawabnya. Dengan era tahun dua ribuan sekarang ini, timbulah pemikiran yang meningkatkan kepercayaan diri ompu Seno untuk angkat bicara memberikan masukan untuk pencegahan banjir.
 Tepat diatas barugak saat ngerumpi bareng bersama sahabat - sahabatnya, ompu seno spontan melantangkan suara dan berkata, “andai saja saya mau dipercayai oleh para pejabat ibukota dan Negara, saya tahu bagaimana menaggulangi banjir ibu kota dengan Istan” seolah ia lebih paham dengan konsep banjir yang selalu diberitakan oleh ratusan bahkan ribuan media.

Tentunya ucapan ompu Seno mendapatkan respon positif dari sahabat-sahabatnya terutama Hima Jembo yang menjadi teman segubuk dengan nya, “memangnya kamu tahu bagaimana mencegahnya dan mengatasi banjir Sen?” tanya Hami jembo penuh penasaran!
Ompu Seno pun menjawab dengan penuh keseriusan yang melewati batas keraguan “ Lah… yang pasti saya sudah tahu, jangan atasi sungai, sampah, masyarakat, dan lainnya yang nantinya akan banyak membuang anggaran, tapi kita harus hadapi banjirnya karena itulah penyebabnya”
Singkat cerita Ompu senopun dikirim ke Jakarta untuk mengatasi banjir oleh pejabat daerah setempat karena mereka  yakin dengan ucapan ompu Seno yang disampaikan oleh ori yang sebelumnya mendengarkan pembicaraan Ompuseno beserta temannya di barugak.

Sesampainya dilokasi pusat banjir,  ompu Seno berdiri dengan sejuta ide yang hampa dan berbisik tepat di banjirnya, “ Hey banjir! ngapain kamu kejakarta, bukannya dibandung dan di puncak beserta bogor lebih bagus, tentran dan nyaman! Taugak kalau kamu kejakarta nanti kamu akan dimakan oleh para pelaku KKN, kamu juga akan diancam penjara karena sudah berani membawa harta mereka! Taugak Jir, jangankan membawa harta banyak sandal sebelah kamu akan di hokum 2 tahun penjara. Lagian kamu miskin, coba kamu jadi pejabat kan enak ambil berapapun kamu hanya bisa membanjiri doang”
Namun taklama, ternyata bisikan ompu Seno pun membuat perubahan terhadap banjir, karena ompu Seno diseret Banjir dan menuju pust perkotaan, dan iapun mendapati sebuah tulisan dari pihak KPK, namun ia tidak tahu yang tercamtum “BANTULAH KAMI MEMBERANTAS KKN” ompu senopun tersenyum diatas rakit dan berkata “ tau aja lu Jir”

Kamis, 17 Januari 2013

Jakarta Jangan Jadikan Contoh Untuk Dompu

Sampah pemicu utama penyebab Banjir

Km. Sanggicu. Jakarta, merupakan ibu kota negara Indonesia yang nerupakan pusatnya suatu kemajuan dan perubahan, dan merupakan contoh pembangunan dan pendidikan dan mampu membaerikan dampak yang positif untuk daerah dan sebagian besar kota lainnya, namun kini nama Jakarta dianggap penyakit dengan masalah turun temurun yang tak kunjung hilang yakni banjir.

Sudah hampir dua pekan  ini, sejak awal januari tahun 2013sampai pertengahan bulan ini, banjior menjadi bahan pembicaraan masyarakat ibu kota kita, dengan masalah ini, ternyata pemerintah pusat belum bisa menjawab dan menemukan cara untuk mencegahnya yang sejak tahun kompeni.

Dengan banyak hal pemicu bencana yang menghadang ibu kota yang disampaikan oleh sejarawan dan tim ahli peneliti, yakni pemicu utamanya adalah perubahan tatakota serta penebangan pohon yang dilakukan tepatnya di bogor dan puncak yang merupakan sumber utama arus sungai ciliwung, namun mereka tidak terlalu memperhatikan yang terbayata pemicu utamanya adalah sampah yang menghambat arus air di drainase serta arus sungai.

Kabar yang dimuat di  berbagai media baik itu televisi maupun cetak, banjir dan Jakarta adalah kabar terhangat, maka apa yang harus dipelajari dengan daerah ibukota oleh pemerintah Dompu?

Pelajarannya adalah, pemerintah harus pandai memilih dan menmperkirakan proyek serta pembangunan untuk Dompu, serta masyarakat juga ikut menyadari betapa buruknya sampah jika menghambat saluran drainase serta sungai.

Akhir-akhir ini, beberapa kelurahan dan desa yang berada diDompu sempat direndam oleh banjir, maka dengan ini, pemerintah harus lebih serius menangani dan memprsiapkan diri untuk mencegah terjadinya banjir susulan yang ada diDompu, karena jangan sampai Dompu naik daun karena banjir seperti ibu Kpota Negara yakni Jakarta.

Dan mulai sekarang pemerintah dan masyarakat harus mulai memperdulikan lingkungan dengan menerapkan sesuatu pekerjaan kecil yakni dengan mebuang sampah pada tempatnya.

Banyak warga masyarakat yang merasa ngeri dengan kondisi Jakarta, seperti yang jelaskan oleh bapak H. Umar yang merupakan tokoh Agama dan masyarakat bahwa “ dengan banjir yang tidak terlalu besar kemarin kami sudah ngeri, apalagi jika kami harus kebanjiran dan disuruh untuk mengungsi, pokoknya jangan sampailah semoga pemerintah sudah memikirkan dan mempersiapkan diri sejak awal” ujarnaya kamis (17/01) kemarin.

Maka sekarang kita harus belajar degan memandang ibu kota, dan berpikir jangan sampai Dompu disamakan sialnya dengan Jakarta. (AZ)

Kamis, 10 Januari 2013

Kami Beli Dan Mendapatkan Dengan Tulisan

Gb. Saat menerima hadiah yang
diserahkan oleh bapak Fairuz Kabid
BPIP Propinsi NTB

Setelah bergabung lebih dari 4 tahun ini, sudah banyak yang bisa kami banggakan dengan Kampung Media yang merupakan program terobosan Pemerintah Propinsi NTB.

Program kampung media yang berdiri sejak tahun 2008 silam, kini sudah cukup dikenak oleh sebagian besar lapisan masyarakt NTB, karena komunitas ini mebuat jaringan antara kecamatan yang sekarang jumlahnya sudah 50 komunitas di yang diantaranya masing-masing ima komunitas di tiap kabupaten / kota yang ada di NTB.

Sanggicu merupakan salah satu komunitas yang berdiri sejak tan 2009 silam. Dengan kesuksesannya, KM Sanggicu mampu membuktikan bahwa dengan semangat dan gigih kami membuktikan bahwa Sanggicu yang terbaik, ini dibuktikan saat pengumuman yang dibacaakan pada malam penganugrahan Kampung Media Award 2012 lalu.

Dengan ini sanggicu yang merupakan komunitas kampung media kecamatan Dompu merasa ingin lebih baik lagi dengan merapatkan dan menyatukan pendapat dan kekompakannya. Dengan penganugrahan yang diberikn oleh Gubernur NTB senilai Rp. 7.500.000, Sanggicu menerimanya dalama bentuk 1 unit Laptop serta 1 Unit camera mini, dengan ini kampung medi Sanggicu  merasa lebih bangga karena mampu membeli fasilitas dengan karya tulisan dan semangat kerja kerasnya dalam menyebarkan informasi .

Pada pekan ini, Sanggicu Dompu menerima paket Internet, yakni PLIK Centra Produktif pada hari Rabu (09/09/2013) kemarin, yang merupakan program meningkatkan fasilitas berinternet yang diserahkan oleh Dishubkominfo Propinsi NTB yang bekerja sama dengan PT. Whira Eka Bhakti (PT. WEB), dengan modal tulisan Sanggicu mampu menjadikan contoh untuk komunitas yang lainnya yang ada Di Kabupaten Dompu.

Seperti yang dijelaskan oleh Abdul Azis yang merupakan Admin Sanggicu bahwa akan meningkatkan lagi kerja dan kekompakan tim untuk KM kecamatan Dompu “saya sendiri selaku Admin ingin meningkatkan dan memperkuat lagi, dengan apa yang telah dicapai sekarang untuk kedepannya, semoga ini bahan pelajaran bagi kita unntuk lebih giat lagi dan mempertahankan kerja kita di Sanggicu Dompu dan untuk Kabupaten Dompu khususnya, dan saya mengajak teman-teman dompu agar meningkatkan tulisan dan kreatifitasnya agar menjadikan Komunitas Kabupaten Dompu yang lebih baik untuk tahun 2014 ini, dan lebih menyatukan kekompakannya” jelasnya disela-sela kerjanya.

Tak lupa pula komunitas Kampung media Sanggicu dan komunitas lainnya yang menerima PLIK SP mengucapkan banyak terima kasih kepada Kampung Media Propinsi, Pem Prof, dan Dishubkominfo Propinsi NTB. (*Az)

Senin, 07 Januari 2013

Hujan LEbih Awal, Aktifitas Sekolah Lumpuh Total

gb. Hujan

KM. Sanggicu, pendidikan sangat perlu kita perjuangkan, seperti yang dianjurkan UUD 1945 yakni mencerdaskan bangsa, dengan demikian pemerintah pusat mewajibkan pendidikan gratisyang dinamakan dengan wajar “wajib belajar 09 tahun.

Semua kabupaten/kota dan banyak pelosok menerima dengan baik program pemerintah yang berjalan sejak lama ini, namun kini saat memasuki musim hujan, kebanyakn aktifitas pendidikan yang lumpuh total.
Seperti yang dilaporkan oleh saudara Iwan (tim), menyatakan bahwa dari hasil survey yang ia lakukan bahwa banyak sekolah yang libur dan sudah dua hari ini terhenti, seperti beberapa sekolah dasar sampai sekolah tingkat atas.
“dari kemarin banyak sekolah yang mengambil langkah untuk meliburkan ini yang dikarenakan siswa tidak hadir sejak dua hari terakhir yakni Selasa(07/01) kemarin dan Rabu (08/01) pagi tadi.”

Menurut kebanyakan para siswa menyatakan bahwa mereka mengambil libur akibat hujan mengguyur sejak pagi, bahkan hujan turun sejak dini hari sampai pagi. Serta adapun tanggapan dari beberapa guru juga bahwa “sudah kami berikan informasi kepada siswa dan guru bahwa selama hari kerja tidak libur, maka jangan meliburkan diri bahkan saat hujan pun harus mengisi waktunya”. Ujar pak herry GTT disalah satu sekolah di Kaab Dompu.

Seperti yang terukir dalam pepatah lama sedia paying sebelum hujan, maka ini sungguh sangat apabila kita sama-sama menerapkannya, namun karena belum ada ketegasan dari pihak terkait, menakibatkan semuanya berakibat runyem untuk pendidikan. Maka sipakah yang bertanggung jawab ataas amanat yang menyatakan mencerdaskan bangsa, dan apakah ketika hujan mengguyur tiap hari maka akan meliburkannya selama itu?
Harapannya jangan sampai menyianyiakan waktu dan kesempatan, serta dari pihak terkait, seperti dinas Pendidikan dan masing-masing sekolah agar mempertegas dan tetap mengawasi untuk melancarkan pendidikan yang ada. (*az &iw

Jumat, 04 Januari 2013

Pengundang Resmi Banjir.

banjir beserta sampah

Ketika memasuki musim hujan, tidak heran jika hujan indentiknya dengan banjir, hujan untuk tahun sekarang ini sangat sering terjadinya banjir ini sudah banyak dirasakan oleh sebagian banyak warga masyarakat yang ada di Dompu khususnya.

Awal memasuki tahun 2013, yang sekarang terhitung hampir sepekan penuh, Dompu setiap harinya terus dilanda hujan,  baik hujan lebat, maupun gerimis namun berkepanjangan. Seperti catatan awal memasuki tahun 2013 kemarin yang tepatnya selasa (01/01/2013) hujan melanda disebagian besar kabupaten Dompu sejak pukul 10:00 sampai pukul 19:00 waktu setempat.

Dengan kejadian hujan gerimis berkepanjangan banyak yang mempprediksi memasuki awal tahun yang baik, namun kenyataanya hujan tersebut berlanjut dengan banjir ringan serta hujan lanjutan dihari keberikutnya, yang sekarang sudah memasuki hari kelima awal bulan January 2013.

Bukanlah hujannya yang penyebab pengundang banjir yang utama, melainkan mari kita lihat apa yang telah kita lakukan terhadap alam. Seperti bencana yang terjadi dimuka bumi adalah ulah tangan manusia, jadi mari kita ingat sama-sama kesalahan apa yan telah kita perbuat. Kita kita kupas kembali saat musim kemarau ditahun 2012 kemarin bahwa, banyak hutan yang gundul akan kebutuhan masing-masing kelompok orang, seperti membuka lahan baru dan lain sebagainya. Dan kita lihat untuk ulah kita di perkampungan dan skitar rumah, kita sengaja untuk membuang sampah yang memang bukan pada tempatnya.

Pemerintah Dompu sebelumnya sudah memberikan larangan dan pemberitahuan untuk membuang sampah pada tempatnya yang ditulis dipapan pengumuman, spanduk serta papan reklame, di sekolah di rumah sakit dan tempat umum lainnya, bahkan mereka juga telah menyediakan wadah untuk sampah yang dengan berbagai macam ukuran, dengan menggunakan alat gerak seperti mobil bak serta kendaraan beroda dua.  Namun masih juga terlihat setiap ada banjir, tetap juga masih terlihat ada sampah.

Untuk faktanya yang terlihat, sudah ada larangan untuk menjaga kelestarian sungai dengan himbauan “jangan buang sampai di sungai” namun kebanyakan orang tetap membuangnya, bahkan dilarang untuk sungai ada yang membuang dikali, bahkat digot ataupun drainase. Andai saja sampah dibuang pada tempatnya, dan kesadaran masing-masing indifidu tumbuh, maka tidak ada ceritanya air meluap disungai maupun kali yang mengakibatkan banjir. Namun inilah yang sedang terjadi. Dompu akan berperang dengan kemacetan yang diakibatkan oleh banjir, rumah warga terendam dan perabotan terseret.

Andaikan pemerintah Dompu kembali turun untuk menghimbau dan mengisyaratkan lagi, bahwa betapa buruknya banjir dan indahnya lingkungan tanpa sampah agar membuang sampah pada tempatnya, dan cintai dan rawatlah lingkungan hutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Maka secara otomatis, banjir akan terselesaikan dan hutan kita kita akan aman. Karena kalau bukan sekarang kapan lagi, lebih baik mencegah dari pada mengobati. (*Az

Selasa, 01 Januari 2013

Tahun Baru 2013 Ikut Dimeriahkan Oleh Hujan


Semarak tahun baru untuk 2013 ini mengesankan kehebohan yang amat sangat. Mengapa demikian, karena banyak masyarakat Dompu yang antusias dan tidak sabaran untuk memeriahkannya, dari jauh hari mereka mempersiapkan diri dengan melengkapi kebutuhan serta perlengkapan untuk memeriahkannya, seperti terompet, kembang api, marcun dan masih banyak lagi.

Penyambutan tahun baru kebanyakan masyarakat dompu memeriahkannya beserta keluarga serta sanak saudara di tempat-tempat keraayan kota Dompu, maupun di pantai lakey, namun sejak dua hari sebelum tahun  baru, kebanyakan mereka merayakannya diluar daerah serta ada juga yang berkemah di pinggiran pantai serta Hutan.

Usaha yang cukup banyak mengorbankan namun sangat sia-sia, karena sejak semalam 31/12/2012 sekitar pukul 21:00 hujan mulai membahasahi bumi yang kerap disebut Nggahi rawi pahu. Hujan mengguyur sebagian besar kota dan sebagian besar  daerah yang ada di Kabupaten Dompu. Hujan pula kini ikut memeriahkan  sejak pagi pukul 10:00 wita tepat pada tanggal 01/01/2013 sampai sore. Banyak warga yang merasa sangat dikecewakan atas kejadian yang merupakan rahmat Yang Kuasa ini.

Tidak sedikit siswa yang liburan untuk menyambut tahun baru merasa sedikit kecewa seperti yang diujar oleh Muh. Fir Daus (17) siswa kelas 1 TPM (SMK N 1 Woja), Karena alasannya mereka hanya bisa memeriahkan tahun baru hanya dirumah, karena biasanya memriahkan tahun bertamasya di pantai atau di tempat wisata lainnya.
“bisanya tahun baru begini kami berwisata di pantai kalo gak hanya sekedar jalan-jalan bersama teman-teman dan saudara, namun karena memang cuaca tidak bersahabat kami hanya memeriahkannya dirumah dengan seribu kekecewaan tidak bisa memeriahkannya diluar” ujarnya setengah cemberut.

Namun ada baiknya juga ulah alam seperti hujan ini, dengan dimeriahkan oleh hujan untuk tahun baru 2013 ini, karena banyak warga yang hanya memeriahkannya dirumah dan angka kecelakaan yang biasanya akan terjadi kini terhindari, serta sedikitnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah sisa terompet maupun petasan. (*Az