Rabu, 26 Desember 2012

Anak Muda NU Balajar Menterjemahkan Aswaja

Asawaja (Ahlusunnah wal jama,ah), adalah peragkat ibadah yang dilakoni anak muda NU, aswaja sendiri adalah titik dasar bagi anak anak muda NU, aswaja juga membentuk carater dan sikap para generasi NU, oleh karenanya, pada hari selassa tanggal 20 desember 2012, Garda Bangsa NTB, menyelenggarakan Dik Kapan PKB (Pendidikan kader Pancasila PKB), sebagai bagian dari implmentasi terhadap ide ide aswaja dalam khidupan berbangsa dan bernegara.

Aswaja dalam kontek anak muda bukan hanaya perangkat ibadah akan tetapi telah menjadi perangkat berpikir (manhajul fikri), dalam membangun tata kehidupan berbangsa dan bernegara, karena didalam aswaja terhadap prinsip prinsip toleransi, kesamaan, silturahim, keadilan dan menjauhi larangan mendekatkan kebaikan, DIK KAPAN PKB, yang mengundang sekitar 200 peserta dari seluruh nusa tenggara barat, berjalan dengan meriah dan sukses.

Acara yang dihadiri oleh 3 orang unsur DPP PKB, Ketua Wilayah DPW PKB dan Ketua DKW Garda Bangsa NTB sekaligus salah seorang wakil ketua dpw pkb ntb, yaitu bapak Akhdiansyah, S.Hi, dilaksanakan selama satu hari penuh, dengan penekanan materi materi utama tentang Aswaja, pancasila dan aswaja, 4 pilar kebangsaan serta sosialisasi undang undag pemilu oleh L. aksar Anshori, SP salah satu anggota KPUD NTB yang juga mantan ketua pw gp anshor NTB.

Acara ini adalah bagian dari komitment Garda Bangsa sebagai element bangsa untuk merawt keragaman dan kebangsaan, ungkap akhdiansyah pada sambutaan pembukanya, oleh karena element muda sebagai pemegang estafet kepemimpinan, maka garda bangsa mengaajaka semua elemnt muda agar siap menerima tongkat kepemimpinan dari generasi sebelumnya dengan spirit  aswaja dan pancasila yang kaffah, ungkapnya menutup sambutan.

Acara yang berlangsung dinamis tersebut, diisi dengan penyampaian materi oleh 3 orang dpp PKB, lalu diisi dengan proses dialogis sebagian peserta, bahkan dalam proses dialog, beberap peserta menyatakan cukup tertarik untuk terlibat dengan PKB, karena ideologi dan visi perjuanganya. (ay)
Sumber www.nuntudompu.blogspot.com

Manisnya Jagung Loang Baloq


Gb. Nama Loang Baloq
Jika bapak ibu sekalian hendak merayakan liburan atau jalan-jalan santai untuk sekedar refresing di pulau lombok, tentunya anda sekalian akan menuju pantai nya, ternyata tidak hanya sanggigi yang menyimpan sejuta panorama, pemandangan serta keindahannya, melainkan ada sesuatu tdmpat yang tidak kalah seru lagi yakni pantai Loang Baloq.

Memang sudah lama pantai loang baloq dikenal oleh masyarakat lombok khususnya dan wisatawan Umumnya, namun baru setahun terakhir pantai ini baru diindahkan dan dikembangkannya, karena tidak hanya pemandangannya yang indah melainnkan banyak fasilitas yang disediakan untuk tempat bermain serta taman kecil untuk sekedar ngobrol dan barugak dipinggiran tambak dan tidak kalah deburan ombak menyatukan irama yang khas.
Gb.Saat wawancarai Penjual Jagung

Disana juga ada penjual jagung rasa opor ayam, sangat cocok untuk jadikan teman camilan sambil menikmati suasana pemandangan pantai dan panorama tamanya, apalagi ketika menunggu hujan reda ataupun usai hujan reda, jikalau saat musim hujan.

Seperti saat didatangi oleh tim KM Sanggicu, jagung rasa yang khas yang dijual oleh bapak Janal (73) asli Lombok barat, bapak yang sering disapa jamal mengakui telah berjualan sejak diindahkannya pantai tersebut, tidak sedikit keuntungan yang ia daatkan tiap arinya, seperti musim hujan sekarang ini yang ada hanyalah kerugian.
“Sudah setahun ini saya jualan sejak di indahkannya pantai ini, nmaun berjualan jagung ini harus pandai menghitung kondisi cuaca, seperti sekarang ini cuaca hujan sangat mempengaruhi pendapatan kami, karena hanya kerugian yang kami dapatkan ketika musim hujan begini”. Ujarnya usai akhir berbincang.

Banyak meman yang menggemari  jagung  jualan bapak Jamal, namun bapak jamah sedik berkecil hati karena modal untuk sehari ia sediakan Rp. 200, Ribu namun yang dapatkan hanya Rp. 70.ribu, ini dipengaruhi karena jumlah pengunjung berkurang karena sudah memasuki musim hujan. Ia berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluargannya dan memnuhi uang transport anaknya yang masih duduk ddisalah satu bangku Sekolah menengah pertama (SMP) di Lombok Barat.

Bagi pengunjung yang ingin bersantai bareng keluarga dipulau lombok, maka hendaklah anda untuk segera menikmati keindahan pantai loang balok smbil menikmati manisnya Jagung pantai Loang Baloq (*Az

Selasa, 25 Desember 2012

Berkah Kiriman Bajir

Tumpukan Pasir Galian
Tak terasa, hujan yang mengguyur Dompu yang mengakibatkan kebanjiran Senin (24/12) kemarin ternyata sebagian membawa keuntungan dan keberkahan bagi yang rumahnya berada dekat dengan sungai maupun drainase. Tidak hanya itu para pengumpul pasir sangat diuntungkan oleh banjir yang meresahkan sebagian besar warga Dompu.

Warga Doro Ngao maupun Dorompana kelurahan Kandai Satu, Tente Dorebara, Potu II, Potu I bahkan Warga Simpasai Woja. banyak tumpukan pasir hasil galian yang diseret banjir kemarin yang kini menyibukan warga untuk berlomba menggalinya, walaupun sebagian besar warga lainnya aktif untuk mencuci barang serta pakaian mereka yang dipenuhi oleh Lumpur dan sebagiannya lagi aktif membersihkan jalan Raya serta pekatrangan Rumahnya.

Seperti yang dilakukan Oleh Bapak Guntur (71)  warga desa Lapadi Pajo yang kesehariannya beraktifitas sebagai engumpul pasir dengan menggunakan gerobak Benhur (Delman/Cidomo) merasa sangat diberkahkan dengan apa yang dia dapatkan seusai banjir kemarin.
"Tidak sedikit pasir yang saya dapatkan disamping jaraknyaa yang tidak terlalu jauh hanya digali pada Drainase depan rumah, pairnya bagus pula." Ujarnya nyantai.

Masih banyak lagi warga lainnya yang mengumpulkan pasir untuk diperlukannya sendiri dan tidak hanya untuk dijual, adapula yang aktif membersihkan jalan raya, tepatnya di Lingkungan Mada Kimbi kelurhan kandai I yang bertempatkan di Jl. Lintas Mbawi bapak Ahyar (69) selaku kepala Keluarga mengumpulkan anak-anak untuk menggali tanah yang menghambat jalan raya, dengan bermodalkan sekop untuk menggali serta baskom untuk meminjtai sumbangan pengguna jalan yang hendak lewat.
"Saya melakukannya cukup untuk memenuhi uang belanja saya dan keluarga, sudah dua hari kami melakukannya sejak kemarin sampai sekarang selasa (26/12), keuntungan yang saya dapatkan tidak seberapa namuan demi eselamatan perjalanan, saya pungut serelanya dan sejak kemarin sekitar Rp. 150. Ribu" jelasnya.

"Tidak ada penyesalan serta kekecewaan yang dirasakan oleh warga pengguna jalan yang dipunguti oleh bapak Ahyar, melainkan mereka turut berpartisi pasi untuk memberikan bantuan, karena hanya bapak itu yang bersedia membersihkan jalan raya, karena yang dilakukannya demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, kalau kita menunggu bantuan serta partisipasi Pemerintah Daerah maka akan memakan waktu lama dan jarang terselesaikan" Ujar Pak Kasno (56) Warga Asli Depok Jawa Barat. Am &Fr

Senin, 24 Desember 2012

Banjir, Dompu Direndam Lagi

Gb. Rumah saat terendam banjir

Banjir…, itulah yang terjadi jika hujan melanda terlalu deras dan besar, seperti apa yang terjadi di Kabupaten Dompu siang tadi.

Hampir seluruh pelosok yang ada di kabupaten Dompu dilanda oleh hujan, area perkotaan sampai pesisir pinggiran desa termasuk wilayah persawahan dan ladang pertanian. Hujan yang melanda selama 3 lebih yaitu sejak pukul 12:20 sampai 15:00 yang disertai angin mebuat warga sedikit cemas akan banjir.

Namunternyata kebanyakan warga yang mencemaskan hal tersebut ternata menjadi nyata, seusai hujan reda banjir melanda Dompu area perkotaan, pasar bahkan pedesaan. Fakta membuktikan bahwa Banjir meluap di jembatan Raba Laju dan beberapa sungai besar lainnya, yang kini menjadi korban adalah warga yang tinggalnya di bawah, seperti desa Waeonduru dan Bolo kecamatan Woja Dompu serta desa Mbawi kecamatan Dompu, banjir yang dirata-ratakan setinggi 20 cm sampai 60 cm di masing-masing tempat desa dan Kelurahan.

Akibatnya  air yang meluap mengganggu aktifitas warga dan pengguna jalan raya yang melintasi jembatan Raba Laju di lingkungan Raba laju yakni jembatan penghubung Jalan Lintas lakey serta Jembatan Sori Wono kelurahan Kandai Satu yang mengakibatkan banyak kendaraan berantri serta banjir merusak are persawahan So kandai satu, So Doro Cumpa, So Doro Luba, So Dorebara-Mbawi dan So Bolo Wawo Woja.

Tidak hanya itu banyak warga yang kewalahan membendung rumah karena kemasukan air, seperti salah seorang warga yang menjadi korban kebanjiran, yakni bapak Ramli yang tinggal di lingkungan Wawo Nduru Woja.
“Sebelumnya kami sudah mengira akan terjadinya banjir kerena hujan begitu lebat yang disertai angin, seteah reda maka kami melakukan pembendungan di persawahan kami agar padi kami tidak diganggu serta pembendungan masing-masing Rumah namun ternyata banjir yang datang dari atas diluar dugaan yang mengakibatkan rumah kami terendam dan pertanian kami rusak” jelas pak Romli

Akibatnya pula pertanian warga sedikit rusak dan barang-barang rumah tangga warga basah terendam air, banyak warga yang mengeluh akan banjir kali ini, walaupun banji untuk sekrang ini tidak sebesar banjir yang melanda di tahun sebelumnya, seperti yang dikeluhkan oleh bapak Yasin warga Kandai Satu Dompu
“kalau sudah banjir begini yang pasti sasaran nya rumah kami terendam karena letakya agak kebawah, persawahan kami akan mengalami kerusakan serta aktifitas lain terhambat karena jalanan dibanjiri, yang kami harapkan adalah mudah-mudahan ada warga yang lainnya yang ikut serta untuk membantu kami mengevakuasi barang-barang kami dan mau bergotong royong menaggul area persawahan dan membersihkan sisa sampah yang berserakan dijalanan yang menghambat dan mengotori jalanan di depan rumah kami” Pinta pak Yasin (*Riz

Sabtu, 22 Desember 2012

Peringatan Hari Besar Dengan Penghijauan Citai Alam


gb. Saat pembukaan
Lomba lintas alam se propinsi NTB yang digelar oleh Mapa Stie Yapis Dompu yang bekerja sama dengan Stie Yapis Dompu guna memperingati hari Ibu, haru Ulang tahun NTB yang ke ke 53 serta menyambut Tahun 2013 M.

Lomba yang dilakukan kemarin sabtu(22/12)kemarin bertemakan Lomba Lintas Alam dan Penghijauan 2012 Pohon se-NTB ini di ikuti oleh sebanyak 68 kelompok lomba dari berbagai kabupaten/Kota se NTB, seperti pemuda pecinta Lingkungan Dompu, kader NU yang diantaranya PMII kab.Dompu, PMII kab. Bima, KRK Dompu, IPPNU Dompu, IPNU Dompu, KMNU Dompu, I Love NU Dompu, serta Pemuda ANSOR, serta kelompok campuran dari tingkat SMA baik dari Bima, Kota Bima, Dompu dan pemuda Sumbawa.

Kegiatan ini mendapatkan suport dari Pemerintah Daerah Dompu serta beberapa Lembaga Usaha seperti PT Sosro, PT Gudang Garam, ada juga PC KNPI Dompu, PC PMII Dompu dan banyak lagi.
Semua peserta lomba bersemangat untuk mengikuti mata lomba dengan ber agai macam kostum dan gaya serta penampilan, rute yang dipilih cukup lumayan panjang yakni 20 KM yang diawali dari STKIP Yapis Dompu Kec. Dompu menuju persawahan dan perumahan Puri Ginte Woja, kembali ke Kantor Bupati dan perkotaan Dompu, melintasi KODIM Dompu dan kembali ke STKIP Yapis Dompu.

Banyak peserta yang sangat terkesan dan bangga untuk mengikuti acara kali ini, karena memang acara kali ini cukup meriah dan banyak peserta yang mengikuti nya, baik kalangan pendidikan Sekolah Menengah sampai sekolah Tinggi dan kepemudaan dan terbuka untuk umum.
Mata lomba yang dibebani dengan uang registrasi sebesar Rp. 25.000 ini sama sekali peserta tidak merasa keberatan, walaupun ditengah perlombaan ada sedikit kemoloran panitia, namun tidak sampai mematahkan semangat merek atas cintaya terhadap alam dan penghijauan.

“Meskipun ada sedikit masalah seperti molornya panitia di pos IV kami jujur merasa kecewa namun kami tidak patah semangat untuk melanjutkan mata lomba” ujar dari Tim Pecinta Alam Bima
Seperti apa yang disampaikan oleh ketua panitia saat membuka acara secara resmi “Alam mereka alam kita juga, mari kita menjaga kelestarian alam kita, kalau bukan kita Siapa lagi” ujar mas Randi ketua panitia. (*MR

Jumat, 21 Desember 2012

Bergurau Dengan Penuh Keseriusan


Gb. saat menyerahkan hadiah
Dengan sedikit memberikan pemahahaman demi meningkatkan motifasi untuk komunitas kampung media, bapak fairuz Abadi yang kerap dikenal dengan abu macel dengan gaya khas celotehannya menyampaikan pesan dengan gurauan beribu keseriusan.

Saat menyerahkan  honor serta hadiah untuk komunitas kampung media Kabupaten Dompu yang diwakili oleh komunitas kampung media Sanggicu Dompu, bapak Fairuz memberikan Apresiasi atas kekompakan komunitas kampung Media kabupaten Dompu, serta koordinasi dan kerjasama yang akan menjawab cita-cita kampung media yang sebenarnya yaitu menyampaikan dan mendengarkan informasi yang sangat bermanfaat pada masyarakat.

Bapak fairuz dengan sedikit gurauannya memang itulah gayanya yang khas saat ditemui diruang kerjanya di kantor Dishubkominfo Prop NTB di Bidang BPIP oleh tim Sanggicu bahwa untuk tahun 2013 depankampung media akan menjadi sumber informasi yang di butuhkan oleh warga.

"Mimpi besar kampung media adalah menyampaikan dan mendengarkan apa yang menjadi masalah masyarakat, yang tidak hanya di perkotaan melainkan masyaraakat yang ada di tingkat pedesaan dan terpinggirkan, jadi informasi ini sangat penting kita sampaikan dengan media yang terkesan mahal namun sederhana  walau hanya sebatas ngebloging, karena banyak media yang tidak memperhatikan dan tidak sanggup untuk memuat dan mempublikasikannya "Ujarnya pak Fairuz

sambil menyerahkan hadiah kepada komunitas kampung Media Kab Dompu yang lolos mendapatkan Award 2012 kemarin yang digelar di hotel Lombok Raya, kyaitu kampung Media Sanggicu yang mewakili KM kab. Dompu. (*Az

Selasa, 18 Desember 2012

Teman Asik Usai Hujan Ditaman Kota Dompu

Ting-ting-ting... Begitulah suara sendok ketika diketokan dengan botol saus yang di gantungnya didepan sebelah kiri setir Motor, biasanya kebanyakan warga langsung berdatangan untuk menghampiri dan langsung membeli bahwasanya suara tesbut adalah suara pedamgang cilok.

Tidak heran usai hujan reda ditaman kota Dompu banyak gerobak yang mangkal untuk menambah kehebohan taman kota dengan fariasi ketukan  tangan yang sangat berfariasi suara dentingan botol maupun mangkuk yang diketuk dengan menggunakan sendok yang menandakan perbedaan dengan penjual lainnya, seakan memanggil para pembeli dengan bisikan cilok hangat enak siap saji.

Banyak pengunjung taman yang membeli cilok, namun beda cilok di Dompu dengan cilok di Lombok maupun di Jawa, karena cilok ini hanya tersedia dengan sambal saus manis dan pedis, kalo di kota lain ada yang menggunakan sambel kacang.

Seperti salah seorang pembeli cilok Mbak Yani, ia mengaku sangat hobi memakan jajanan yang terbuat dari kanji dan daging ini, dan setiap hari ia tidak ingin ketinggalan dengan jajanan ini.
"Asiknya ketika usai hujan kan dingin, duduk ditaman kota sambil cuci mata menikmati jajanan murahan yang  pasti hanghat dan menggugh selera dengan cilok, dengan modal Rp.5000 bisa memuaskan slera makanku beserta keluarga" ujarnya girang.

Jajanan murah meriah ini juga sangat bergantung pada penjualnya, seperti mas Darus Salam (28) pemuda asal Lombok Timur yang biasa disapa Darus , karena seperti yang dijelasdkan oleh Darus bahwa berdagang jajan murah meriah ini sungguh harus diperhatikan keuntungan dan modalnya, karena disaat musim hujan begini biasanya harus rajin-rajin memperhatikan cuaca dan kesehatan.

"Sedikit  keuntungan dan kesempatan yang kita miliki ketika musim hujan begini, karena dengan modal Rp.150 ribu sehari akan menarik keuntungan hanya Rp.60 ribu/ hari, ketika jusim hujan begini. dan jikalau laku semua keuntungan sehari sekitar Rp.160 ribu. yang ada rugi kalau musim hujan begini karena kita harus sediakan obat dan kita harus taruhan kesehatan ketika terkena hujan yang biasanya flu yang kena" ujarnya sedih.

Memang tidak heran gaya dan usaha oprang orang untuk mencari nafkah, karena dengan tetap berusaha walau menerjang serta melawan musim demi melancarkan kehidupan dan menafkahi diri dan keluarga. *Az

Aksi Bentrok, Warga Blokir Jalan

Pengalihan Jalan

Setelah sekitar tiga pekan istirahat dalam aksi bentrok antar warga, kini dimulai kembali bentrok susulan dengan isu yang dulu tanpa kejelasan yang pasti.

Bentrok antar warga kelurahan kandai dua Woja dengan warga lingkungan Renda kelurahan Simpasai Woja Kabupaten Dompu kini kembali ricuh, bentrok susulan antara kedua kubu warga ini ternyata banyak merugiokan masyarakat lain, bentrok yang bermulai sejak Sabtu(15/12) kemarin sejak pukul 15:30 wita ini ternyata banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat dompu lainnya, karena menurut para warga lain bahwa bentrokan susulan ini samngat merugikan warga lain terutama pengguna jalan dan anak sekolahan.

Tidak hanya kedua warga tersebut yang dirugikan, karena memang bentrokan ini bermula saat pembakaran kendaraan bermotor roda dua di tengah jalan pada minggu malam, serta pemblokiran jalan yang mengakibatkan kemacetan serta pengalihan jalan yang meresahkan serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Seperti terlihat sekarang ini, banyak klendaraan umum serta kendaraan khusus angkutan barang mengalami kemacetan serta pengalokasian jalur yang bermula di jalur Kodim Kab.Dompu yang di giring menuju Jl. Lintas Mbawi dan keluar di jalan Cakre kandai II Woja.

Suparno (43) salah seorang supir bus pengangkut barang asli Sumedang merasa sangat dirugikan oleh warga yang bentrok di Jl. Lintas Sumbawa, Simpasai , kec. Woja, Dompu. Karena memang jalur atas serta jalur bawah sudah diblokir oleh warga yang tawuran yang mengakibatkan mereka memilih  jalur mutar ke Jl.Mbawi yang jaraknya hampir 30 Km. yang biasanya jalur yang di tempuh dari Ja’do (cabang Kodim) sampai Lmapu merah Cakre hanya 10 Km., kini mereka terpaksa memakai jalan mutar yang panjangnya sekitar 30Km, dan tidak hanya itu, bus malam yang biasanya melintas pukul 20:00 wita harus menunggu para warga beristirahat konflik dan bisa Satar mulai pukul 24:00 wita.

“Biasanya kita lebih dari waktu yang ditargetkan karena memang jalannya mulus dan tidak banyak kelokan dan juga dekat, tetapi karena adanya bentrok warga di Lingk simpasai sampai kandai II kini kami harus menggunakan jalan mutar keselatan dengan jalur sempit, gelap, dan rusak, kami sungguh dirugikan, baik rugi waktu maupun Solar” Ujar Suparno nyesal.

Tidak hanya itu, banyak juga anak sekolah yang bersekolah di Wilayah Kec Woja terhambat, karena memang mereka takut terkena amukan warga serta tidak ada angkot yang berani beroperasi.

Dokumentasi TV One
Semoga saja pemerintah Dompu baik itu pihak keamanan maupun pemerintah menyelesaikan konflik yang ada, sehingga aktifitas kami kembali lancar seperti biasanya” pinta pak Mis selaku Guru sekaligus pengguna jalan raya. *Az

Jumat, 14 Desember 2012

Peternak Gelisah Sedangkan Petani Bergairah

Sudah hampir satu bulan hjan terus mengguyur Dompu, dengan demikian petani Dompu kini sibuk mengisi hari-harinya untuk beraktivitas disawah maupun lading mereka, namun dibalik kesibujkan petani ternyata megakibatkan para peternak hewan Sapi, maupun kambing merasa terbebani.

Terlihat memang aktifitas petani diareal persawahan kini sibuk dngan peralatan bajak mereka untuk merapikan dan merawat sawahnya karena akan memasuki musim tanam padi, begitu juga di perkebunan, petani sibuk merawata dan menggantikan kayu pagar mereka kaena kan mengis kebun dengan berbagai jenis tanaman seperti sayuran, padi, jagung, kacang-kacangan dan lainnya.

Aktifitas yang menggairahan hati dan membakar semangatnya petani kini membuat para peternak merasa gelisah dan sedikit terbebani, yang memang mereka sekarangb harus mulai mengurus dan memikirkan ntuk selalu mengandangi dan memenuhi pakan ternak mereka. Biasanya para pemilik ternak membiarkan hewan ternak mereka untuk bekeliaran bebas di lading maupun areal persawahan untuk memberikan makan dan mencukupkebutuhan ternaknya, namun sekarang mereka harus sibuk menyediakan kandan  mengembala kembali ternak mereka yang masih berkeliaran dan mencukupi pakannya.

Seperti apa yang diutarakan oleh salah seorang pemilik ternak Sapi asal Dorebara yakni bapak Muhtar (48) saat ditemui oleh tim sarangge diladang kemarin “denga adanya aktifitas rutinan para petani, kami selaku peternak kini diharuskan untuk mengandangkan ternak, jika tidak maka ami akan dipanggil dan dimeintai pertanggungjawaban oleh para petani, bahkan ternak kami terancam keselamatannya “keluhnya.

Setelah dilakukan konfirmasi pada  jum’at (08/12) Bapak  Anwar (47) selaku panggawa  So Mada Jampi desa Dorebara  ternyata dibenarkan atas keluhan yang disampaikan oleh bapak muhtar dan warga peternak lainnya, karena jika tidak maka merekaaadipangil dan kinakan sagsi yang sepantasnya dengan memintai pertang jawaban ”jika mereka tidak melakuka pengamanan serta pengandangan terhadap ternaknya yaitu sapi maka mereka akan dilakukan panggilan dan ternaknya aan diamnakan dijadikan brang bukti, dan dimintai pertanggung jawaban, apalagi kebanyakan para peani akan melakukan tindakan anarkis seperti membacok atau melaukan penusukan terhadap hewan tenak” jelasnya

Ternyata sebelumnya sudah ada pengumuman dan pemberitahuan sebagai hmbauan di tiap-tiap masjid yang dilakkan oleh aparat desa Dorebara dan ini telah diakui oleh bapak DRS. Tamziddun selaku Kepala desa Desa Dorebara ”saya juga orang pertama yang ing segera menyampaikan pengumandan memberikan erintah 
unuk pengandangan hewan ternak ini”ujar KAdes Dorebara tepatdi rumah pribadinya.

Namun ternyata masih ada ternak yang berkeliaran seperti Kambing masihberkeliaran bebas, dan untuk sapi sendiri sudah terlihat aman, dan harapannya bagaimana kambing ini juga agar secepatnya dikandangi dan jangan dibiarkan untuk berkeliaranbebas karena memang sangat mengangu dan merusak tanaman baik diarea persawahan maupun kebun” pinta Bapak A.Wahab warga Dusun Dorebara selatan (*A z)

Angin Beserta Hujan Menghambat Pertanian



Musim hujan tahun ini tidak jauh beda dengan mnusim hujan sebelumnya, karena curajh hujan yang turun hampir setiap hari untuk satu pekan terakhir, namun yang sedikit membuat petani terganggu adalah turunya hujan yang disertai angin kencang.

Akhir-akhier ini hujan disertai angin kencang sedikit menghambat aktivitas masyarakat Dompu Umumnya dan petani Khususnya, yang dikarenakan memang petani saat ini disibukan dengan musim tanam untuk wilayah dompu selatan dan memanen untuk dompu bagian utara dan timur.

Dengan hujan yang beserta angin kencang, petani banyak mengeluh sebab banyak bibit padi yang sudah dicabut dan siap untuk ditanam terseret terbawa arus air. Bahkan banyak petani yang tidak berani untuk pergi kesawah jika hujan turun, sebab hujan yang disertai angin kerap keli terjadi petri.
Dimusim hujan tahun lalu, sekurangnya ada lima warga Dompu yang meninggal ditempat sesaat setelah tersambar petir saat hujan beserta angin, dan tidak hanya itu banyak juga petani yang ketakutan biasanya 
hujan tersebut akan mengakibatkan banjir beserta pohon mudah tumbang.

Hadne salah seorang petani warga Mbawi mengatakan  bahwa, akhir-akhir ini hujan disertai angin menerjang kota maupun desa yang ada di Dompu dengan kondisi cuaca seperti ini dia cukup khawatir 
"jangankan untuk pergi kesawah, keluar rumah pun saya sangat takut".

Untuk antisipasi banyak petani yang memilih untuk pergi kesawah lebih awal disbanding harisebelumnya, serta menggajih buruh lebih banyak lagi agar proses penanamannya lebih cepat terselesaikan. (*Iwn.