Senin, 24 Oktober 2011

Salah Tanggap Dari Dunia Kampus

Setelah terjadinya insiden yang buruk yaitu bentrokan antar mahasiswa sepekan yang lalu di universitas sekolah perguruan tinggi STKIP YAPIS serta STIE YAPIS Dompu, ternyata masih juga ada masalah serta isyu-isyu buruk yang akan menodai sekolah tinggi tersebut.

Kini banyak mahasiswa nya yang merasa di rugikan dan sebagian nya merasa di untungkan dengan beberapa masalah yang ada.
Adapun beberapa masalah penyebab terjadinya bentrokan kemarin yang masih menjadi buah bibir bagi para mahasiswa yaitu:
  • Adanya mahasiswa yang tidak terima dengan diadakan tindak pendemoan yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa lain,
  • Karena takut nama kampus yang mereka tempati ternodai,
  • Kesalah pahaman antar kedua kelompok mahasiswa.
Tapi adapun kesimpulan yang mereka ambil selaku pendemonstrasi yaitu:
  • Sebagian mahasiswa ingin yang mengajari mereka adalah S2 bukan lagi S1
  • Menuntut supaya mata pelajaran yang di aggap tidak lagi berlaku di perpanjang,
  • Adanya keterbukaan untuk mahasiswa yang mendapat beasiswa baik prestasi maupun yang kurang mampu,
  • Jangan sampai yang tidak membayar atau yang membayar setengah di anggap cuti dan yang telat membayar SKS nya di potong.
Tapi alasan mereka selaku pendemo adalah mereka ingin adanya keterbukaan serta jangan sampai sebagian mahasiswanya di anak tirikan.
Semoga kedepannya jangan sampai ada lagi isyu serta insiden yang timbul serta dapat memenuhi dan memuaskan hati mahasiswanyat, dan supaya kampus tersebut lebih maju lagi.

Minggu, 23 Oktober 2011

Ular Piton Yang Membuat Resah Warga Tertangkap

ualr piton si peganggu
Tadi malam tepatnya hari Minggu 23/10/2011 puku 21:30 setempat di Dusun Dorebara Selatan kec Dompu tertangkapnya seekor ular Piton yang  selama ini meresahkan warga setempat,
Sebelumnya banyak warga yang merasa di rugikan dengan adanya ular piton tersebut karena banyan hewan ternak mereka yang sudah menjadi korban dari mangsa ular tersebut.

Penagkapan tersebut bemula saat bapak A.Wahab H.Umar ingin pergi ke sawah nya yang letaknya tidak jauh dari rumah, saat di tengah perjaanan nya ia meihat seekor ular piton besar yang melintas di hadapannya.
spontan bapak yang berusia 47 ini memanggil warga serta tetangganya.

Beberapa saat kemudian banyak warga yang berdatangan untuk ikut menangkap ular tersebut, namun saat proses penangkapannya banyak hal yang menyulitkan seperti waktunya yang kurang mengijinkan serta tempat nya yang terletak di perkebunan bambu yang berada di pinggir kali.

Tak lama kemudian ular piton hitam yang bahasa bimanya kamau mee yang panjangnya 3,6 Meter dan beratnya mencapai 20 kg ini berhasil ditangkap, lalu ular tersebut di ikat dan di masukan kedalam karung.
dan Ular Piton tersebut sudah di serahkan langsung semalam kepada sang pawang ular.

Kini warga yang diresahkan dengan keberadaan ular tesebut merasa lebih nyaman karena hewan ternak mereka tidak akan tergaggu lagi dan warga juga tidak merasa segan lagi untuk kesawah mereka.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Proyek Pembuatan Bendungan

proses pembuatan bendungan
Setelah suksesnya pembuatan serta perbaikan sungai yang di adakan pada bulan agustus kemarin, kini di tempat yang sama tepatnya di desa Dorebara di adakannya proyek yaitu pembuatan bendungan baru.

Bendungan ini di bangun guna membendung air serta mengantisipasi terjadinga longsor tanah perkebunan warga yang ada, karena sebelumnya sering terjadi longsor yang mengakibatkan tanah perkebunan warga serta ladang- ladang yang di aliri arus air bajir saat hujan tereret dan akan mempersempit perkebunan serta ladang warga setempat. sebelum hal yang tidak di ingin kan serta mengantisi pasi sebelum musim hujan datang.

Sungai ini juga berfungsi untuk mengaliri air dari pegunang mata air mada jampi ke persawahan warga so mada jampi sampai ke Mbawi.

Banyak langkah serta cara yang di lakukan pemerintah guna membahagiakan warganya, kini warga dorebara merasa lebih senang lagi dan mereka merasa di lindungi dan di perdulikan oleh pemerintah sekarang. dan tidak seperti tahun tahun kemarin.


Penebangan Hutan Gunung Jati

kayu jati yang sudah di tebang
Kemarin Sabtu 22/10/11 telah terjadi penebangan kayu jati dengan cara sapu rata yang berlangsung dari pagi sampai sore hari, tempat penebangan ini berada di Desa Dorebara Kec Dompu.

Meski pembabatan ataupu penebangan kayu jati ini memiliki surat ijin dari pemerintah setempat, namun penebangan ini di anggap sangat beresiko bagi dompu kedepan, karena dilihat dari penebangan yang menyapu ratakan sebagian besar ini nanti akan rusak populasi kehidupan sekitarnya.

Menurut pemilik pohon jati yang biasa di sapa om Din ini, kayu yang ia tebang dengan menggunakan alat berat akan ia gunakan untuk pembagnan rumah nya, namun  banyak masyarakat sekitar yang merasa di rugikan dengan penebagan ini karna mereka takut akan adanya evek dari penebangan yang membabat lebih dari seratuh pohon jati tersebut,

Dan juga yang meragukan dari para warga adalah belum adanya rencana penanaman ulang untuk lahan gunung yang sudah kosong, jadi akan terlihat jelas banyaknya faktor negatif yang akan tampk dari pembabatan tersebut.

Harapannya semoga pemerintah serta pihak yang memiliki tanggung jawab agar dapat menangani serta menaggulangi hal-hal yang seperti terjadi sekarang ini. dan semoga si pemilik juga ikut serta untuk penanaman kembali / reboisasi agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.

Selasa, 18 Oktober 2011

LenSA NTB,YPP (Yayasan Prasasti Perdamaian) Dengan Bem STIE-AL AMIN Bekerja Sama Menggelar Pemutaran Film Perdamaian.

foto saat pemutaran fideo.
Sinopsis Film "person and Paradise (penjara dan Nirwana) bom bali 2002 telah mengubah wajah indonesia secara signifikan, menyisikan perdebatan panjang tentang jihad, gerakan islam, terorisme dan kemanusiaan. Dua keluarga dengan latar belakang Agama Islam yang sama, yang satu adalah keluarga pelaku dan yang kedua adalah keluarga korban.

Apakah mereka meiliki pandangan jihad yang sama?
Pada kenyataan nya aksi Bom bunuh diri di indonesia melahirkan anak-anak yatim baru baik yatim dalam arti sesungguhnya maupun atim secara sosial.

Tujun pemutaran filem ini adalah
  • untuk memberikan ruang dialog publikbagi terciptanya narasi-narasi dan diskursus baru sebagai salah satu upaya pencegahan aksi-aksi kekerasan.
  • adanya narasi dan inisiatif baru dalam masyarakat melalui komunitas-komunitas lokal yang dapat di gunakan untuk terciptanya perdamaian dan penyelesaian kasus-kasuskekerasan di indonesia.
filim ini di putar di kampus STIE Al-Amin yang di gelar oleh LenSA NTB,YPP(Yayasan Prasasti Perdamaian) dan Bem STAI AL Amin dan di hadiri oleh sekitar seratus peserta yang terdiri dari:
  • Unsur OKP/Organisasi mahasiswa
  • LSM
  • Mahasiswa
  • PMII dan BEM STKIP dan STIE YApis Dompu
  • dll
film ini juga telah memenangkan penghargaan sebagai film panjang documenter terbaik di  festival felm Documenter Jogjakarta 2010. film ini telah di putar pertama kali di tingkat internasional (world primer) di dubai internasional film festival, telah juga di putar di cinema digital seoul film festival, fibgyor film festival india, yamagata film festival jepang, dan akan di putar di asiaticafilmediale Roma Italia,RIDM Montreal Canada, Asia Pasific Screen Award Goldcoast Australia, dan GOA Film Festifal India.
Di Dompu di putar hari Senin Pukul 14:30 tgl 18 oktober 2011 dan di adakan langsung sesi tanya jawabnya.

Semoga kita Indonesia kurang dengan aksi terorisme dan lebih cinta dengan kedamaian.

Minggu, 16 Oktober 2011

Sulit Mendapatkan Air Bersih Meski Di musim Hujan

Sumur air untuk memenuhi pasokan air bersih
Dompu kini di beberapa Desa masih saja di sulitkan dengan kebutuhan pokoknya yaitu sulit untuk mendapatkan air bersih seperti Desa Saneo, Desa Persiapan Serakapi, Desa Maulana, Desa Jambu juga Dusun Palikarawe Desa Mbawi.

Beberapa desa ini kini di tercatat desa yang masih  kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih, walau musim hujan sudah turun di Kabupaten Dompu tapiu masih juga mereka kesulitan.

Seperti Desa Saneo serta desa persiapan sera kapi kec woja yang cukup sulit untuk mendapatkan air bersih warga nya masih saja menimba air yang letaknya di pinggiran sungai. hanya sebagian warga yang kini tercukupi dengan kebutuhan air nya mereka ang berada tepat di pinggiran sugai. tapi mereka yang berada di atas merek harus memikul dan rela untuk mengantri sejenak demi untuk mendapatkn air bersih.

Desa Maulana serta Sori Sakolo Kec Dompu, sama persis nasibnya dengan warga desa saneo tapi mereka berada sangat jauh dengan sumber mata air dan juga sungai mereka harus mengangkut air dengan menggunakan kendaraan yang letaknya kurang lebih 1KM dari tempat tinggal mereka.

Tapi yang cukup menyulitkan yaitu Desa Jambu Kec Pajo dan Dusun Palikarawe Desa Mbawi, mereka mendapata air bersih cukup sulit karena daerah serta tempat tinggal mereka yang berada jauh dengan sumber air dan ledeng yang menggunakan cara bergiliran. mereka hanya bisa menunggu air bersih yang keluar dari sumur dengan menunggu lama serta mengantri.

Harapan mereka semua adalah Pemerintah bisa membantu serta mengurangi penderitaan yang mereka rasakan sekarang ini dengan cara dan langkah apa yang akan di ambil oleh pemerintah itu sendiri.(17/10/11)

Tabrakan Motor

kemarin tepatnya hari sabtu malam 15 oktober 2011 pukul 19:30 terjadi kecelakaan yang cukup menghebohkan warga kelurahan rabalaju kandai 1 Dompu,
Tabrakan motor ini bermula saat si korban Didin bali 1/14 melaju dengan kecepatan yang tidak begitu kencang tiba-tiba pada arah yang berlawanan sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tinggi yang sampai sekarang belum di ketahui identitas lengkapnya tidak mampu mengendalikan kendaraan nya langsung menabrak motor yang di kendarai si korban yang nomor plat polisi EA 5916 MA sehingga mengalami kecelakaan dan mengakibatkan si korban cindera.si korban pun mengalami patah tangan bagian pergelangan kirinya.

Hingga Si korban di lar ikan di RSUD dompu yang letaknya tidak jauh dari TKP dan si pemicu terjadinya kecelakaan telah melarikan diri karena takut di hakimi warga sekitar.
kasus ini telah di serahkan dan di tangani oleh pihak yang berwajib.

Selasa, 11 Oktober 2011

Kericuhan Terjadi Saat Permainan Bola Antar Kampung

Dompu 11 oktober 2011 twpatnya di desa dorebara dusun wera telah terjadi kericuhan yang menyebabkan kericuhan warga yang di sewbabkan dengan suatu kesalah pahaman saat permainan bola yang mengakibatkan antar kampung ricuh.

Awalnya permainan berjalan dengan baik dan aman, namun saat putaran kedua terjadi kesalah pahaman yang di sebabkan saat buang bola, namun terjadi kesalahpahaman dan kurang konsistennya wasit maka si pemain yang ber isnisial AG tidak terima dengan keputusannya maka ia memukul pemain lawan yang bernama Steven berulang kali dan menendangnya hingga jatuh, namun steven tidak mengira, karena ia anggap hanya candaan namun ternyata setelah ia menantang berduel, maka terjadilah kericuhan yang mengakibatkan bentrokan.

Namun sekarang kasus tersebut sudah di tangani dan di aman kan oleh RT setempat dan AG sebagai pelaku pun menanggung semua kesalahan yang ia buat dengan membayar semua tenntang perawatan si korban dan perbaikan fasilitas lapangan yang ia rusaki.
 

Rabu, 05 Oktober 2011

HUJAN PERTAMA PUN TIBA

Kemarin tepatnya hari rabu 05 Oktober 2011, kota dompu di guyur oleh hujan yang pertama kalinya di musim hujan sekarang namun tidak terlalu deras.

Walaupun demikian hujan ini turun agak lama sekitar 2(dua) jam lebih, namun dengan kedatangan hujan ini cukup membuat orang -orang di pelosok desa yang ber potensi pekerjaan nya sebagai petani gembira.
Karena mereka bisa melakukan aktyivitasnya sebagai petani dan dapat menanam padi baru serta berladang dan sebagainya.

Banyak aktivitas yang akan dilakukan oleh warga masyarakat dompu karena selama kekurangan air seakan - akan mereka merasa hampa dan tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka.

Adapu beberapa desa yang selama ini di landa kemarau panjang, mereka kini terlihat ceria akan kedatangan hujan tersebut, yang di karenakan pasokan air bersih serta bertahan hidup mereka pun terjamin.

Hari Peringatan Bayangkari ke 59 Di Dompu


Kamis 06 oktober 2011, kini di meriahkan dengan satu acara peringatan  hari ulang trahun bayangkari yang ke 59, acara ini di meriahkan dengan diadakannya acara ibu-ibu bayanmgkari yang  bersrepeda yang di dandani dan bervariasi aneka keindahan nya.



Dengan adanya acara tersebut masyarakat terpesona dan tertarik untuk berrlomba-lomba berdatangan guna menonton dan memeriahkan acaranya tersebut.
Sepeda yang di hias dan di tambahkan manik-manik serta perhiasannya ini cukup menarik banyak penonton, apalagi yang mengendarainya adalah ibu-ibu.

Takut akan adanya hal-hal yang tidak di inginkan, banyak sejumlah petugas keamanan yang turut serta mendampingi dan mengayong serta menertibkan lalulintas serta menertibkan rute guna jalur persepedahan hias berjalan lancar.

Semoga kemeriahan dan kesuksesan dapat di capai. "Selamat HUT BAYANGKARI yang ke59"