Dompu 7 April 2011, Tepatnya di gedung PKK diadakan acara Seminar Publik yang bertemakan Penganggaran dan Partisipatif, Akuntabel yang berpihak pada Masyarakat Miskin dan Perempuan yang di adakan oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat LenSA NTB(Lembaga Studi Kemanusiaan).
Acara tersebut di hadiri oleh pejabat petinggi di kabupatan dompu diantaranya DPRD Dompu,PPKAD BAPEDA,Seluruh kepala Desa/ Lurah dan juga DPA Kab Dompu, Selain itu juga Acara tersebut terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Banyak keluhan yang di lontarkan serta ketidak puasan masyarakat Dompu Terhadap pemerintah Dompu, sehingga wakil ketua Wakil Ketua DPRD yang selaku Narasumber kewalahan untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh masyarakat.
Hasil dari penilaian Tim LBS LenSA bahwa dompu teringgal urutan ke 46 dari 48 kabupaten Karena ketidak keterbukanya penganggaran.
Adapun beberapa perwakilan Mahasiswa serta Siswa Mengeluhkan pelayanan Pendidikan di Dompu. dikarenakan karena guru yang kurang menguasai cara pengajaran yang baik.
Mengapa demikian???
Tanggapan Masyarakat Serta semua Peserta acara yaitu, Krena Dompu masih Kurang dari yang namanya Transparansi Partisipatif serta Akuntable terhadap Penganggaran Daerah.
Kami harapkan adalah Pemerintah harus lebih TErbuka dan Bisa Melihat keadan Masyarakat nya di bawah. Karena Dompu, NTB dan Indonesa akan lebih maju serta tentaram jika pelayanan Untuk Masyarakatnya lebih terbuka Partisipatif dan Akuntable(DPA red).
Acara tersebut di hadiri oleh pejabat petinggi di kabupatan dompu diantaranya DPRD Dompu,PPKAD BAPEDA,Seluruh kepala Desa/ Lurah dan juga DPA Kab Dompu, Selain itu juga Acara tersebut terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.
Banyak keluhan yang di lontarkan serta ketidak puasan masyarakat Dompu Terhadap pemerintah Dompu, sehingga wakil ketua Wakil Ketua DPRD yang selaku Narasumber kewalahan untuk menjawab pertanyaan yang di berikan oleh masyarakat.
Hasil dari penilaian Tim LBS LenSA bahwa dompu teringgal urutan ke 46 dari 48 kabupaten Karena ketidak keterbukanya penganggaran.
Adapun beberapa perwakilan Mahasiswa serta Siswa Mengeluhkan pelayanan Pendidikan di Dompu. dikarenakan karena guru yang kurang menguasai cara pengajaran yang baik.
Mengapa demikian???
Tanggapan Masyarakat Serta semua Peserta acara yaitu, Krena Dompu masih Kurang dari yang namanya Transparansi Partisipatif serta Akuntable terhadap Penganggaran Daerah.
Kami harapkan adalah Pemerintah harus lebih TErbuka dan Bisa Melihat keadan Masyarakat nya di bawah. Karena Dompu, NTB dan Indonesa akan lebih maju serta tentaram jika pelayanan Untuk Masyarakatnya lebih terbuka Partisipatif dan Akuntable(DPA red).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar