gb. Hujan |
KM. Sanggicu,
pendidikan sangat perlu kita perjuangkan, seperti yang dianjurkan UUD 1945
yakni mencerdaskan bangsa, dengan demikian pemerintah pusat mewajibkan
pendidikan gratisyang dinamakan dengan wajar “wajib belajar 09 tahun.
Semua kabupaten/kota
dan banyak pelosok menerima dengan baik program pemerintah yang berjalan sejak
lama ini, namun kini saat memasuki musim hujan, kebanyakn aktifitas pendidikan
yang lumpuh total.
Seperti yang
dilaporkan oleh saudara Iwan (tim), menyatakan bahwa dari hasil survey yang ia
lakukan bahwa banyak sekolah yang libur dan sudah dua hari ini terhenti,
seperti beberapa sekolah dasar sampai sekolah tingkat atas.
“dari
kemarin banyak sekolah yang mengambil langkah untuk meliburkan ini yang
dikarenakan siswa tidak hadir sejak dua hari terakhir yakni Selasa(07/01)
kemarin dan Rabu (08/01) pagi tadi.”
Menurut kebanyakan
para siswa menyatakan bahwa mereka mengambil libur akibat hujan mengguyur sejak
pagi, bahkan hujan turun sejak dini hari sampai pagi. Serta adapun tanggapan
dari beberapa guru juga bahwa “sudah kami berikan informasi kepada siswa dan
guru bahwa selama hari kerja tidak libur, maka jangan meliburkan diri bahkan
saat hujan pun harus mengisi waktunya”. Ujar pak herry GTT disalah satu sekolah
di Kaab Dompu.
Seperti yang
terukir dalam pepatah lama sedia paying sebelum hujan, maka ini sungguh sangat
apabila kita sama-sama menerapkannya, namun karena belum ada ketegasan dari
pihak terkait, menakibatkan semuanya berakibat runyem untuk pendidikan. Maka sipakah
yang bertanggung jawab ataas amanat yang menyatakan mencerdaskan bangsa, dan
apakah ketika hujan mengguyur tiap hari maka akan meliburkannya selama itu?
Harapannya jangan
sampai menyianyiakan waktu dan kesempatan, serta dari pihak terkait, seperti
dinas Pendidikan dan masing-masing sekolah agar mempertegas dan tetap mengawasi
untuk melancarkan pendidikan yang ada. (*az &iw
Tidak ada komentar :
Posting Komentar