banjir beserta sampah |
Ketika memasuki musim hujan, tidak heran jika hujan
indentiknya dengan banjir, hujan untuk tahun sekarang ini sangat sering
terjadinya banjir ini sudah banyak dirasakan oleh sebagian banyak warga
masyarakat yang ada di Dompu khususnya.
Awal memasuki tahun 2013, yang sekarang terhitung hampir
sepekan penuh, Dompu setiap harinya terus dilanda hujan, baik hujan lebat, maupun gerimis namun
berkepanjangan. Seperti catatan awal memasuki tahun 2013 kemarin yang tepatnya
selasa (01/01/2013) hujan melanda disebagian besar kabupaten Dompu sejak pukul
10:00 sampai pukul 19:00 waktu setempat.
Dengan kejadian hujan gerimis berkepanjangan banyak yang
mempprediksi memasuki awal tahun yang baik, namun kenyataanya hujan tersebut
berlanjut dengan banjir ringan serta hujan lanjutan dihari keberikutnya, yang
sekarang sudah memasuki hari kelima awal bulan January 2013.
Bukanlah hujannya yang penyebab pengundang banjir yang
utama, melainkan mari kita lihat apa yang telah kita lakukan terhadap alam.
Seperti bencana
yang terjadi dimuka bumi adalah ulah tangan manusia, jadi mari kita ingat
sama-sama kesalahan apa yan telah kita perbuat. Kita kita kupas kembali saat musim kemarau ditahun 2012
kemarin bahwa, banyak hutan yang gundul akan kebutuhan masing-masing kelompok
orang, seperti membuka lahan baru dan lain sebagainya. Dan kita lihat untuk
ulah kita di perkampungan dan skitar rumah, kita sengaja untuk membuang sampah
yang memang bukan pada tempatnya.
Pemerintah Dompu sebelumnya sudah memberikan larangan dan
pemberitahuan untuk membuang sampah pada tempatnya yang ditulis dipapan
pengumuman, spanduk serta papan reklame, di sekolah di rumah sakit dan tempat
umum lainnya, bahkan mereka juga telah menyediakan wadah untuk sampah yang
dengan berbagai macam ukuran, dengan menggunakan alat gerak seperti mobil bak
serta kendaraan beroda dua. Namun masih
juga terlihat setiap ada banjir, tetap juga masih terlihat ada sampah.
Untuk faktanya yang terlihat, sudah ada larangan untuk
menjaga kelestarian sungai dengan himbauan “jangan buang sampai di sungai”
namun kebanyakan orang tetap membuangnya, bahkan dilarang untuk sungai ada yang
membuang dikali, bahkat digot ataupun drainase. Andai saja sampah dibuang pada
tempatnya, dan kesadaran masing-masing indifidu tumbuh, maka tidak ada
ceritanya air meluap disungai maupun kali yang mengakibatkan banjir. Namun inilah yang sedang terjadi. Dompu akan berperang
dengan kemacetan yang diakibatkan oleh banjir, rumah warga terendam dan
perabotan terseret.
Andaikan pemerintah Dompu kembali turun untuk menghimbau dan
mengisyaratkan lagi, bahwa betapa buruknya banjir dan indahnya lingkungan tanpa
sampah agar membuang sampah pada tempatnya, dan cintai dan rawatlah lingkungan
hutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat. Maka secara otomatis, banjir
akan terselesaikan dan hutan kita kita akan aman. Karena kalau bukan sekarang
kapan lagi, lebih baik mencegah dari pada mengobati. (*Az
Tidak ada komentar :
Posting Komentar