Sabtu, 21 September 2013

Menyambut Musim Panas Dengan Berburu Jamur Jerami (jamur merang)

Jamur padi (jamur merang)
Km. Sanggicu: Disaat musim hujan usai, kini musim panas mulai menemani hari-hari kehidupan kita, biasanya aktifitas petani sangatlah rutin dan sering terlihat dihamparan sawah mereka, namun sekarang jarang terlihat kesibukan yang seakan memenuhi pandangan dihamparan sawah. Kini aktifitas petani sudah mulai jarang yang dikarenakan hanya menunggu dan untuk mengontrol perkembangan tanaman kedelai mereka, namun yang terlihat hanyalah Bolang (bocah-bocah petualang) yang dengan gesitnya mengisi kesempatan mereka dengan berebutan jamur yang tumbuh disisa-sisa jerami padi.

Usai waktu subuh dengan diselumti embun pagi yang seakan menyatu bersama tulang akan dinginnya, banyak anak-anak bahkan orang dewasa dan orang tua berebutan untuk menjelajahi sisa gundukan dan buntalan jerami padi tanpa memikirkan adanya bahaya yang mengancam keselamatan dipagi-pagi buta hanya untuk berburu jamur yang katanya untuk melengkapi lauk sarapan nanti dan kadang selebihnya untuk dijual dan hasilnya untuk memenuhi kebutuhan keluarga walau sedikit tapi ini sangatlah berate bagi mereka, apalagi anak-anak yang berangkat sekolah sangatlah riang untuk mengongkosi keberangkatan mereka dikala menuntut ilmu pendidikan.

Seperti yang dilakukan oleh anak yang sekarang duduk dibangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama, Sahrul itulah nama yang sering disapa oleh teman dan kerabatnya, anak yang baru menginjak usia 13 tahun ini yang terlahir dari pasangan keluarga petani yakni A. Rajak(40) dan Asmah(38) tanpa mengenal lelah dan tidak keberatan untuk mencari jamur jerami setiap paginya. Sudah lebih dari Dua minggu ini Sahrul yang bertempat tinggalkan kelurahan Kandai Satu lingkungan Mada Kimbi Dompu ini rela bangun lebih awal untuk mencari jamur, selain rasanya yang tergolong lezat, harganya juga tidak diragukan. Inilah yang mebuat Sahrul semangat untuk lebih giat mencari jamur tanpa meninggalkan sekolahnya.

Seperti yang ia jelaskan ketika dimintai keterangannya oleh tim Sanggicu Dompu Sabtu (21/09)  dirumahnya selain utnuk mencukupi kebuthan lauk di saat sarapan sampai malam, ia juga menjual selebihnya, dan bnaynya juga teman serta orang tua yang ikut serta untuk mencari jamur tersebut. “Banyak juga teman-teman saya yang mencari jamur bahkan orang tua, kami sengaja bangun lebih awal karena keterbatasan jamur yang memaksa kami untuk berebutan. Terkadang lebih awal sampai di sawah dan juga sering telat, jamur ini biasanya oleh ibu saya untuk mencukupi kebutuhan lauk kami untuk sarapan bahkan ada untuk sore dan jika banyak yang didapat maka saya menjualnya ditetangga dan uangnya untuk . Terkadang orang tua menegur untuk mencari jamur namun saya tetap akan mencarinya karena musim jamur kurang dari sebulan” ujarnya

Setelah puas dengan Sahrul kamipun memintai keterangan pada orang tuanya yang dikatakan menegur sahrul untuk mencari jamur tersebut ternyata setelah dipintai keterangan pada Asmah selaku ibu dari Sahrul bahwa benar ia menegur anak ke 3 dari 4 bersaudara ini karena ibu asmah sendiri takut anaknya keasikan mencari jamur bersama teman-temannya dan melupakan sekolahnya. “memang benar apa yang dikatakan sahrul tadi bahwa saya menegurnya untuk mencari jamur, karena saya takut ia lupa dengan sekolahnya karena keasikan mencai jamur dan kesiangan disawah” jelas ibu Asmah.

Banyak memang perbedaan criteria yang dimiliki oleh anak-anak seumuran Sahrul, karena kebanyakan mereka tidak memperdulikan sekolah mereka apalagi untuk berfikir untuk mencari lauk untuk setiap paginya. Sangatlah patuh diacungi jempol terhadap anak yang memiliki pemikiran Sahrul yang kini duduk di bangku kelas 1 SMP N 3 Dompu. Selain mengurangi beban keluarga yang memaksakan mengeluarkan ongkos yang kesehariannya sebanyak Rp. 4 Ribu ia sendiri dan belum untuk saudaranya yang kini duduk di bangku SMA. Dan mencukupi kebutuhan lauk dalam waktu yang sudah berjalan setengah bulan ini, yang Sahrul lakukan hanya untuk belajar kerja kerass, madiri dan tepat waktu untuk pergi kesekolahnya. (Az & IW RED)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar