"Sejak GURU TO’I menjadi Media Pembelajaran dan Berbagi di Dunia Maya (Facebook) telah banyak kita dapati pengalaman dan Pencerahan dari para Aggotanya, baik Anggota yang Aktif, Sedang saja maupun yang hanya sekedar membaca dan Mungkin saja mengatur strategi serta mengambil sari Diskusi untuk menyusun langkah Perubahan di masa mendatang (perubahan yang lebih baik tentunya)… Dari perdebatan, Canda Tawa, Suka Cita dan entah apalagi namanya pada Wall GURU TO’I, kami coba mengambil beberapa Catatan kecil (walau tidak sempurna), lalu kami membaginya dalam 3 tataran Isyu sebagai berikut :
Rakyat Sipil
PErbincangan tentang KEPENTINGAN MASYARAKAT SIPIL selalu saja menjadi perbincangan yang hangat, apapun isi dan konten dari perbincangannya. Menyoal PROGRAM UNGGULAN Pasangan BANG-SYAM yang di ELU-ELUKAN Masyarakat terait dengan PIJAR, maka kita akan mendapati perebatan yang penuh dengan drama, Dinamika dan Permainan perasaan yang sangat luar biasa. Berbicara PIJAR, sejauh yang dapat dilihat dari Wall Guru To’I, kita akan mendapati PRO-KONTRA klasik pada awal perdebatan terkait dengan Pihak Pemenang dan pihak yang tertunda kemenangannya pada Pilkada, kemudian dilanjutkan dengan Perdebatan antara “PERWAKILAN” PETANI JAGUNG YANG GAGAL DAN BERHASIL, antara “PERWAKILAN” PETERNAK SAPI YANG KANDANGNYA SUDAH TERISI SAPI MAUPUN YANG SAMPAI SAAT INI HANYA TERISI ANGIN SAJA, yang kemudian perbincangan hangat tersebut berakhir pada Kemunculan Isu / tema baru yang lebih hangat namun Substansinya sama, lalu kemudian di perdebatkan lagi dan LAgi, para “Perwakilan” ini masing-masing mempertahankan Pendapatnya yang tentunya dengan kebenarannya masing-masing Pula, yaahh yang walaupun kita tidak mengetahui apa dan bagaimana isi hati dari yang di wakilinya.
POLEMIK TENTANG PIJAR kemudian berlanjut pada adanya PETANI PADI yang Familiar dengan Menanam Padi yang MERASA DI “ANAK TIRI”KAN OLEH PEMERINTAH, karena KONSENTRASI PEmerintah hanya berputar pada SAPI-JAGUNG-RUMPUT LAUT lalu kemudian RUMPUT LAUT-JAGUNG-SAPI, sementara ketika HARGA GABAH MENUKIK TURUN, Alih-alih ada Instruksi atau Kebijakan, simpati terhadap NAsib petani Padipun sangat Minim di berikan pemerintah yang dipilih juga oleh Petani Padi tersebut. Di tambah lagi dengan BANYAKNYA KELOMPOK TANI YANG SULIT MENGAKSES PINJAMAN DI BANK…..
Di Wall Guru To’I pun tidak jarang kita Jumpai Guyonan dan Motivasi ala Masyarakat Sipil, Motivasi Ala Intelektual dan Kritikan Ala Aktivis, semuanya Bermuara pada KEPENTINGAN “RAKYAT”, Rakyat Sipil menjadi SENJATA UTAMA SERTA MEMILIKI DAYA JUAL TINGGI untuk di PErbincangkan di GURU TO’I, ATAS NAMA RAKYAT Pula HIASAN Diskusi yang berlangsung diisi dengan PERSOALAN PLN DAN PDAM, Sebagaian MEngeluhkan dan Sekalian MENUNTUT “JANJI” TIDAK ADA PEMADAMAN LISTRIK setelah MERAIH KEMENANGAN, TIDAK ADA LAGI SALURAN AIR PDAM YANG TERSENDAT-SENDAT ATAU KERUH,,, Namun, Mungkin JANJI itu AKAN DI REALISASIKAN, Walau sejauh ini BELUM BISA DI BUKTIKAN SECARA NYATA.
Pada Pencapaian SUMBER DAYA MANUSIA yang berkualitas tentunya akan tercipta jika didukung oleh Kualitas PENDIDIKAN dan KESEHATAN yang MEMADAI, sehingga Proses penciptaan Sumber daya manusia yang BERDAYA SAING akan semakin jelas terlihat. Beberapa waktu terakhir, di Wall Guru To’I, banyak juga yang mengeluhkan tentang kembali MAHALnya BIAYA PENDIDIKAN, dan hal ini kemudian disikapi dengan dalih terjadinya TRANSISI DEMOKRASI, TRANSISI KEBIJAKAN dari PENDIDIKAN DAN KESEHATAN GRATIS menjadi PENDIDIKAN DAN KESEHATAN YANG BERSUBSIDI, walau Transisi tersebut BELUM DI BUKTIKAN KEARAH YANG LEBIH PRO RAKYAT dari segi Pendidikan dan Kesehatan.
TAMBANG…..Sesuatu yang MENGGIURKAN atau malah MERUGIKAN…??? Mari Kita Mencerna dengan KEPALA DINGIN ala Guru To’I, Jika kita melihatnya dari sisi POTENSI ALAM maka pasti kita akan membayangkan Dompu yang KAYA RAYA di KEMUDIAN HARI, dan begitu juga sebaliknya, jika kita melihatnya dari MASALAH LINGKUNGAN dan KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA, maka Kita Pasti pesimis akan dampak Lingkungan dan Manusia Dompu akan menjadi BUDAK di NEgeri sendiri karena KETERBATASAN KAPASITAS yang dimilikinya terkait TAMBANG
PEJABAT
BErbicara Pejabat, entah pejabat pada Tingkatan yang mana,,yang tergambar DALAM BENAK RAKYAT adalah bahwa Pejabat ini selalu identik dengan KESENANGAN DAN KESEJAHTERAAN HIDUP, walau sebagian masyarakat juga tahu bahwa kesejahteraan dan kesenangan pejabat tersebut terkadang hanya Kamuflase atau jika di Ibaratkan HP, maka Cassingnya aja yang bagus, padahal software didalamnya hancur berantakan (YA BISA JUGA KARENA MEMIKIRKAN SK YANG DI SEKOLAHKAN DI BANK),, Sebagian masyarakat juga Tahu bahwa para Pejabat dan Pegawai ini MENGHABISKAN TIDAK KURANG DARI 70 % DARI TOTAL APBD KABUPATEN DOMPU SETIAP TAHUNnya.
Perbincangan yang hangat akhir-akhir ini adalah Wacana MERUMAHKAN Ribuan Honorer oleh pemegang mandate rakyat, dalam rangka menjalankan NIAT MENGEVISIENSIKAN ANGGARAN DAERAH walau kemudian didapati bahwa Atas “KEBIJAKSANAAN” Bupati, maka Wacana merumahkan Honorer tersebut batal di laksanakan. PADA WALL GURU TO’I pun ada juga yang mengatakan bahwa “KEBIJAKSANAAN” Bupati Dompu untuk tidak merumahkan Honorer daerah adalah BENTUK KETAKUTAN Bupati untuk mengambil RESIKO MENGAMUKNYA RIBUAN MANTAN HONORER serta Juga KETAKUTAN Hal TErsebut akan MEMPENGARUHI SUARA PADA PEMILU SELANJUTNYA, Suara yang dimaksudkan TIDAK HANYA Buat BUPATI saat ini, tapi Juga Buat ORANG-ORANGnya di kemudian hari….
Dan yang TErakhir adalah Polemik tentang tidak sepahamnya EKSKUTIF dan LEGISLATIF di Daerah Kita tentang REFORMASI BIROKRASI atau kemudian lebih di sebut sebagai IMPLEMENTASI PP 58, tentunya KETIDAKSEPAHAMAN ini tidak hanya terjadi antar Eksekutif dan Legislatif saja, tapi secara Internal pun Legislatif juga menemui KATA SEPAKAT YANG TIDAK BULAT, Begitu juga dengan tataran eksekutif menemui beberapa Kendala akan POSISI BASAH DAN KERING, TENTANG KOMISI BESAR DAN KECIL, TENTANG STRATEGIS ATAU TIDAK, dan Lain Sebagainya.
Isyu menarik lainnya adalah tentang Wacana yang di Lontarkan Oleh Bupati pad Pembukaan Musrenbang Kabupaten Dompu tahun 2011, saat Itu Bupati Dompu pada Sambutannya Mengatakan bahwa akan MENGUPAYAKAN ANGGARAN KINERJA Pegawai TIDAK AKAN DI BAYARKAN UNTUK BEBERAPA SAAT, anggaran Kinerja yang Tunda penyampaiannya di tangan Pegawai tersebut akan DI INVESTASIKAN sebagai SAHAM PEGAWAI Dompu pada PLN dan PDAM, lalu kemudian akan di hitung sebagai mana Hitungan Laba Perusahaan dan tentunya Laba tersebut akan DI NIKMATI juga oleh para PEMEGANG SAHAM (Pegawai dengan Anggaran Kinerja yang di Tunda), Sebenarnya Ide ini merupakan Ide yang Luar Biasa karena, PNS akan mendapatkan Laba Perusahaan sekaligus PLN tanpa Padam serta PDAM tanpa terhambat. Namun lagi-lagi harus diakui bahwa tidak mudah meyakinkan PNS untuk sementara MERELAKAN ANGGARAN KINERJANYA UNTUK RAKYAT DAN DIRINYA, setidaknya itu Asumsi sehingga Ide itu belum berjalan sampai saat ini.
Negara
Kedaulatan Negara berada pada Tangan Rakyat, selain hal itu adalah amanat Konstitusi Negara Kita, Hal tersebut juga merupakan Cerminan dari Perbincangan Anggota Guru To’I yang senantiasa menghiasi Wall Guru To’I, RAKYAT ADALAH PEMEGANG SAHAM TERTINGGI PADA PROSES PEMBANGUNAN,( hal ini terungkap dari Diskusi selama ini ), jadi, apapun namanya, Pembangunan haruslah BERASAL dari RAKYAT dan HASIL nya BUKAN untuk PEJABAT, sebegaimana Perusahaan donat, KEUNTUNGAN TERBESAR PASTI DINIKMATI PEMEGANG SAHAM, BUKAN PENGELOLANYA. PEMBANGUNAN yang IDEAL adalah pembangunan yang MELIBATKAN SELURUH ELEMEN pada Proses PERENCANAAN dan PENGANGGARANnya, karena bagaimana pun juga, RAKYATlah yang SANGAT MENGERTI akan KEBUTUHANnya dan kebutuhan itu WAJIB DIAKOMODIR sebagai PRIORITAS pada PEMBANGUNAN yang dijalankan oleh para PELAYAN dan PENGELOLA PEMBANGUNAN. Guru To’I menyajikan Cara Diskusi yang menempatkan MANUSIA SEBAGAI MANUSIA atau menempatkan WARGA NEGARA SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BERDAULAT, dan hal ini bisa diliat dari BEBASnya Para anggota mengungkapkan Uneg2nya tentang apa saja, yang tentunya berTUJUAN untuk Dompu yang LEBIH BAIK di KEMUDIAN HARI"
Senin, 22 Agustus 2011
Buka Bersama Komunitas Guru To'i Mengeluarkan Unek-unek untuk Pemimpin dan Dompu
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut