Kamis, 05 Januari 2012

Lima Harapan Komunitas Guru To'i untuk Bupati dan Wakil Bupati Dompu

Grup terbuka Guru To'i
Komunitas Guru To'i adalah Komunitas dunia Maya yang sering kita ketahui bersama bahwa yaitu komunitas yang bergerak di facebook, namun walaupun ia hanya bergerak di bidang dunia maya, tapi komunitas ini sangatlah di kenal oleh banyak orang karena komunitas ini perduli akan kemajuan serta perkembangan Dompu khususnya dan NTB umumnya.
Adapun beberapa desakan serta harapan yang di inginkan oleh komunitas Guru To'i kepada bupati Dompu bapak H. Bambang M.Yasin (HBY) Serta wakilnya Bapak H.Syamsuddin YasinHSY, yaitu:
Pak HBY + HSY,, jangan ling lung dan bingung,, ini beberapa tugas anda secara mendesak..

1. Reformasi birokrasi
2. Restruktur Organisai pemerintahan
3. Reformulasi gagasan Enterpreunership yang digagas Bupati (bukan soal jagungnya, tapi pesan kemandirian ekonomi melalui jagung harus tersampaikan).
... 4. pembangunan infrastruktur dan Perluasan jangkauan layanan publik trhadap hal hal mendasar (pendidikan, kesehatan dan infrasttukru dasar)
5. HBY + HSY sering2lah jenguk rakyat-nya..
dari kelima harapan yang di inginkan oleh penulis dinding Guru To'i  yaitu bapak Akhdiansyah(Yong-Q) ini banyak di tanggapi oleh banyak orang dan mereka memberikan tanggapan serta masukan lagi seperti:
Mansyur Nrp MadaJampi: semoga bupati kita ini mendengar serta membacanya dan tidak pura2 gak dengar , dengan teriakan rakyatnya...
Salaja Lele Saya juga ana Dou Dompu : Dari beberapa catatan di atas tentu saya rasa bukan hanya HBY+HSY yang harusnya berniat atas smua itu tapi bagaimana dengan kondisi Anggota DPRD yang 30 orang itu....!Tentu jikalau ada komitment kerakyatan mereka dan menjalankan 3 fungsi LeGislatif dengan baik maka bukan tidak mungkin hal beberapa item di atas mampu di implentasikan....tapi apa lacur hari ini ada sejenis deal dan kesepakat yang muncul....!ambil contoh : Ketika banyak rakyat masih membutuhkan dana2 pemberdayaan...dengan dalih (ASPIRASI Rakyat) hari ini dana2 harus melaui mereka dan tidak menutup kemungkinan dana tersebut bisa sampi ke tangan konstituen bisa juga setengahx atau mungkin saja tidak sampai sama sekali,,,,,,di sisi lain adanya indikasi memperlemah kontro Legislatif terhadap Eksekutif juga adanya (di akomodirnya dana untuk Motor dinas DPRD)...saya masih berharap anggota DPRD yang terhormat tidak hanya bicara tentang hak tapi juga bicara tentang kewajibanya....!lalu kurang apa dengan tunjangan2 yang di anatomi APBD(pinjam Istilanya kurnia ramadhan) yang hampir mencapai kisaran.........(Pokoknya banyak)sementara rakayat hari ini pun saya meyakininya masih membutuhkan dana2 tersebut..!..ma'af jika koment saya njimet maklumi saja soalnya baru belajar .....mungkin bisa di perbaiki pelan-pelan nantinya... thanks
Akhdiansyah Yonkq
syukurlah anda juga terpanggil untuk memperbaiki dompu,, dan saya spendapt dengan anda.. dana aspirasi (dialokasina pada bansos --> 2012 ada kmungkinan dinaikan,, saya masih cek dokumnetnya), soal motor juga dan ada duga,an dana dana lainya dipake oleh segelintir orang di yg saat ini menjadi anggota DPRD Dompu untuk membangun deal deal baik secara kelembagaan maupun person.. saya kira dompu saat ini masuk dalam benang kusut kekuasaan yang susah dilerai.. DPRD yg kita harap sebagai lembaga mewakili rakyatnya asik dengan deal deal person+klompoknya,, begitu pula penguasa cukup terkonsolidasi membangun rezimnya sendiri2,, saya kira sudah menjadi rahasia publik juga ada gesekan gesekan di internal birokrasi,, ini soal pembagian kue kue kekuasaan yg terbatas,, rakyat dompu tetap yang terabaikan..!
 Salaja Lele yang Pasti saya ana dou dompu.....mbune ndaimu...!
Contek kutipan anda "ini bukan masalah Like or dislike" tapi ini bicara tentang nasip kita,nasib dompu,nasib semuanya.....!

Makasih Kata sepakatnya : Mas yonkq Bicara Item2 di atas saya kira di daerah manapun di indonesia Kelompok2 LSM dan Aktifis+Anggota DPRDnya pun pasti bicara itu......bicara juga tentang tool2 dalam kerangka mensejahterakan masyarakatpun saya kira dah komplit.....tapi ironis sampai hari inipun saya masih meyakini di banyak daerah di indonesia termasuk (Dompu) yang di mana kepala daerah dan Legislatfipun masih belum mempunya komitmen atas item2 tersebut..bahkan di masa kepemimpinan sebelum ini pun(Eksekutif dan Legislatif)cenderung melangggar aturan-aturan yang lebih tinggi (semisal tentang STRUktur dan jumlah SKPD,atau tentang perekrutan tenaga Honorer)sekali lagi saya kutip kalimat anda "Ini bukan bicara like or Dislike" tapi ini realita "Tapi saya masih bangga jadi orang dompu kok".....ya saya masih berharap Political will pemerintah (eks dan Leg) atas kesejahteraan rakyat masih ada dalam benak mereka...yang walaupun caranya berbeda dengan keinginan kita......!
ma'af saya pinjam kalimatnya sekali lagi walaupun sedikit di rubah Saya tetap Optimis,, tapi saya masih Khusnul dzhon ama HBY..!hehehehe ma'af jika njilimet atau membias 
Akhdiansyah Yonkq: ‎saya kira Dompu bukan semata soal Latah terhadap isyu isyu tersebut,, konklusi tersbut merupakan melalui proses riset dan pengamatan secara langsung terhadap fakta fakta dan kenyataan lapangan..! (baca hasil riset kami 2009-2010-2011 soal proses perencanaan dan penganggaran..) --> sudah kami sampaikan ke DPRD dan Bupati juga..
disisi lain buka lembaran sejarah Dompu,, sebagai contoh yg terdekat saja,, coba ingat perjuangan salah seorang anggota parlement Bima (ketika dompu digabung dengan bima oleh Hindia belanda walau jauh senbelumnya dompu sejak abad 14 sebagai sebuah kesultanan),, bapak M.Tajul Arifin (sekaligus bupati pertama dompu),, bliau adalah pelopor Otonomi penuh (pemisahan dompu dari bima skitar tahun 1964) Dompu terhadap Bima,, lalu Pemerintahan Belanda ditunji uk sebagai kadipaten (kabupaten) sendiri dan hrus lepas dari Bima,, --> lihatlah sejaraha ini sebagai motivasi bahwa Dompu adalah daerah yang baik secara tata pemerintahan dan mandiri secara kapasitas,, tapi kenapa para pemimpin hari ini,, sudah tak memgenal Dompu, tidak mengerti tata pemerintahan dan klop ditambah lagi political willnya terhadap pembangunan dompu seutuhnya tidak tampak sama sekali,, saya kira bukti buktinya sudah bnyak disampaikan di group ini...!

Saya masih pesimis,, bisa saja saya su,ul dzhon kemudian bupati saya, karena kerap mengeluh dalam setiap akan bekerja.. (wah ini tambah para lagi)
dari beberapa tanggapan serta kritikan diatas bahwa kepemimpinan bapak HBY + HSY sungguh sangat mengecewakan sebagian besar rakyatnya, adapun sepatah kata pesan yang terlontar dari penulis yaitu  "bapak HBY+HSY agar tidak lupa buka mata selebar lebarnya, pasang telinga dengan cerdas.. biar ngerti kondisi Dompu seutuhnya..."
semoga dari beberapa kutipan diatas mampu membuat serta merubah dompu jadi lebih baik.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar