Kumandang Sholawat serta Istigfar selalu terdengar tiap sore harinya 10 menit sebelum berbuka puasa terdengar dari masjid Raodatul Jannah Dorebara.
Tradisi memang disetiap masjid yang ada, baik di pelosok pedesaan, perkampungan, kelurahan hingga perkotaan jika disore harinya tiap kali sekitar sepuluh menit sebelum berbuka puasa maka secara otomatis terdengar sholawat dari radio ataupun kaset serta rekaman. namun lain halnya seperti yang dilakukan oleh bapak H.Umar H. Usman, ia selalu mengumandangkan suara serak karena usianya yang memang sudah tua, namun terkadang merdu akan semangat nya, selalu ia kumandangkan sholawat serta istigfarnya bagaikan alaram yang di pasang otomatis guna memperingatui buka puasa akan segera tiba. Jika suaranya mulai terdengar maka masrakat yang ada di Dorebara khususnya dusun Dorebara selatan akan bsegera menyiapkan menu untuk membatalkan puasanya.
Menurut bapak nurdin yang memang orang asli Dorebara selatan, bahwa kebiasaan bapak H.Umar mengumandangkan Sholawat serta istigfar di masjid sudah 20 lebih tahun, maka masyarakat disekitar sudah tidak heran lagi dengan keadaan yang seperti ini.
Menurut bapak H. Umar sendiri ia melakukannya dengan ringan hati, karena tidah ada momen yang paling bagus selain dibulan ramadan guna mencari dan menambah pahala serta memohon ampunan dan mendekatkan diri pada yang maha pencipta, dan ini merupakan sunat Rosul karena berbanyak berdo'a apalagi memberikan peringatan walau saat jelang puasa berbuka.
Sungguh mulia memang jika dilihat dari kegigihan yang dilakukan tipa harinya selama bulan puasa, tanpa ada upah serta gaji yang didapat, dan tidak hanya saat berbuka, seusai tarawih ia akan mengumandangkan suara seraknya untuk kedua kalinya dalam sehari semalam dengan melantunkan ayat suci Al'Quran dengan bertaruz selama dua jam, tampa kopi dan teman duduk, namun ia merasa betah dan nyaman dengan apa yang dilakukan tanpa ada rasa ria karena ingin dipuji dan tanpa rasa keberatan dengan apa yang dilakukan tanpa ada tugas penting yang menyuruhnya untuk melakukan semuanya, dan ini lahir karena sadar dan rendah hatinya.
Azis.
Tradisi memang disetiap masjid yang ada, baik di pelosok pedesaan, perkampungan, kelurahan hingga perkotaan jika disore harinya tiap kali sekitar sepuluh menit sebelum berbuka puasa maka secara otomatis terdengar sholawat dari radio ataupun kaset serta rekaman. namun lain halnya seperti yang dilakukan oleh bapak H.Umar H. Usman, ia selalu mengumandangkan suara serak karena usianya yang memang sudah tua, namun terkadang merdu akan semangat nya, selalu ia kumandangkan sholawat serta istigfarnya bagaikan alaram yang di pasang otomatis guna memperingatui buka puasa akan segera tiba. Jika suaranya mulai terdengar maka masrakat yang ada di Dorebara khususnya dusun Dorebara selatan akan bsegera menyiapkan menu untuk membatalkan puasanya.
Menurut bapak nurdin yang memang orang asli Dorebara selatan, bahwa kebiasaan bapak H.Umar mengumandangkan Sholawat serta istigfar di masjid sudah 20 lebih tahun, maka masyarakat disekitar sudah tidak heran lagi dengan keadaan yang seperti ini.
Menurut bapak H. Umar sendiri ia melakukannya dengan ringan hati, karena tidah ada momen yang paling bagus selain dibulan ramadan guna mencari dan menambah pahala serta memohon ampunan dan mendekatkan diri pada yang maha pencipta, dan ini merupakan sunat Rosul karena berbanyak berdo'a apalagi memberikan peringatan walau saat jelang puasa berbuka.
Sungguh mulia memang jika dilihat dari kegigihan yang dilakukan tipa harinya selama bulan puasa, tanpa ada upah serta gaji yang didapat, dan tidak hanya saat berbuka, seusai tarawih ia akan mengumandangkan suara seraknya untuk kedua kalinya dalam sehari semalam dengan melantunkan ayat suci Al'Quran dengan bertaruz selama dua jam, tampa kopi dan teman duduk, namun ia merasa betah dan nyaman dengan apa yang dilakukan tanpa ada rasa ria karena ingin dipuji dan tanpa rasa keberatan dengan apa yang dilakukan tanpa ada tugas penting yang menyuruhnya untuk melakukan semuanya, dan ini lahir karena sadar dan rendah hatinya.
Azis.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar