Senin, 09 Desember 2013

Topeng Monyet Imigrasi Ke Dompu

Gb.anak-anak gemari topeng monyet
Km. Sanggicu: Topeng monyet yang semarak dikabarkan lewat berbagai media moderen yang sekarang ini mulai dari media televisi, radio, koran bahkan internet bahwa topeng monyet dilarang beroperasi di daerah DKI jakarta, menurut kebijakan pemerintah setempat memiliki alasannya bahwa mengganggu kesehatan, penyiksaan hewan dan lain sebagainya yang mengakibatkan para pemilik topeng monyet menyesali kebijakan pemerintah DKI dan mulai masuk kepelosok daerah lain salah satu targetnya yaitu Dompu.
Seperti yang terlihat di desa Dorebara Senin (12/09) topeng monyet beratraksi didepan rumah salah satu warga. topeng monyet yang diberi nama Momon milik seorang warga asli jawa tengah bernama Toto (47) ini mengaku sudah beraksi sejak sebulan terakhir. dan alasannya ia datang kedompu bahwa sebelumnya ia dan monyet peliharaannya beratraksi di daerah DKI, akan tetapi setelah mengetahui adanya larangan Toto dan Momon berimigrasi keDompu.

" Topeng monyet ini sudah hampir tiga tahun di Jakarta akan tetapi setelah adanya larangan maka Dompu mejadi target saya setelah mengetahui dari salah seorang teman saya asli Dompu yang serantauan saya di DKI" Ujar pawang topeng monyet lesu.

Setelah beorperasi diDompu yang hampir sebulan ini, ia mengakui bahwa banyak yang menggemari atraksi monyet yang ia miliki, dan selama beratraksi Toto mengakui bahwa belum ada teguran serta larangan, yang ada hanyalah dukungan dari penggemar dan penonton topeng monyet diberbagai desa dan kelurahan yang ada di Dompu.

Toto juga menambahkan bahwa atraksi topeng monyet diDompu lumayan simpel dan cepat menghasilkan uang, tidak seperti ditempat yang sebelumnya, karena sekali pertunjukan hanya mematok harga Rp. 25 ribuan. selama ini tidak ada penonton yang keberatan. selama ini saat melakukan pertunjukan Toto hanya jalan berdua dengan seekor monyetnya dengan menggunakan sepedah gayuh tua yang ia beli setiba diDompu.

Selain Toto ada juga teman lainnya yang sama-sama berprofesi sama membawa topeng monyet korban teguran di derah sebelumnya yang memaksakan mereka untuk masuk ke wilayah timur. Harapan Toto selama ia mencari nafkah dengan memperkerjakan monyetnya tersebut agar tidak ada teguran yang melarang ia bekekerja, karena toto juga hanya mencukupi kebutuhan keluarganya. (az)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar