Jumat, 23 November 2012

"Hujan...!" Harga Padi Kian Menurun

Ilustrasi
Kemarin dikabarkan oleh media Sanggicu Dompu bahwa petani So Klonco Dompu disibukan dengan pasca penanaman, namun lain halnya dengan petani yang berada di So Zero, Doro Ringi dan sekitarnya yang berada di lingkungan Pelita dan Doro To'i, Dompu kini disibukan dengan pengambilan hasil padi yang biasa kita kenal Musim Panen.

Ditengah banyaknya petani yang berada disekitar Dompu yang menunggu hujan ketika mulai tanam padi, petani So-Zero dan sekitarnya mulai penen padi Jum'at (23/11).

Namun dengan musim panen saat ini petani sedikit di hambatkan dengan hujan yang tiap harinya kian turun, mengakibatkan benih padi menjamur dan berubah warna menjadi hitam, dan ini akan bermasalah saat proses pemasaran, yang memang para pembeli hasil gabah padi menginginkan kualitas yang baik sehingga petani yang akan menanggung resikonya jika para pembeli melakukan pemotongan harga.

seprti yang dikeluhkan oleh Pak Belalang selaku penggawa so Doro Ringi Pelita saat diwawancarai oleh tim bahwa dengan turunnya hujan yang sering kali turun di mingu minggu terakhir sekarang ini mengakibatkan harga padi kian turun, setiap hujan turun maka harga gabah akan dipotong. yang memang pada awal panen hargga padi Rp. 4.200/Kg kini menurun mencapai Rp.3.700/Kg sejak hujan turun sebanyak 3 kali berturut-turut.

Tambahnya "Baru tiga kali turun harga padi turunya minta ampun, bagaimana jika hujan mencapai 10 hari mungkin padi sudah tidak ada harganya, seharusnya pemerintah dari dinas terkait harus rajin mengontrol kondisi dan permainan pasar jika tidak, maka petani akan selalu dibodohi. dan seharusnya ada ketegasan standar harga jual yang harus diterapkan untuk para pembeli" ujarnya

Harapannya jangan jadikan alasan jika hujan turun untuk menurunkan harga, karena banyak petani yang kecewa dengan musim panen untuk musim sekarang ini. (M.R.*) 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar