gb. PAk Fairuz saat berkunjung ke LenSA NTB |
Rabu (07/11) kemarin, sekitar pukul 16:00 ketua NU kota
Mataram yakni bapak Fairuz Abadi atau sering dikenal Abu Macel mengunjungi
kantor Lensa NTB dengan didampingi oleh anggota komunitas kampung meia Sanggicu
Dompu.
Dengan sambutan hangat oleh ketua GP Ansor yakni Bapak Much.
Dayan S.Ag, berserta wakil ketua 1 Ansor dan anggota IPNU, IPPNU, PMII dan
pemuda NU lainnya, dengan sedikit humoris namun penuh dengan keseriusan, bapak
fairuz dengan sedikit candaan memeberikan pelajaran tentang kejurjuran yang di
ibaratkan bagaikan kentut, kepemimpinan yang bermotifkan makanan serta
perorganisasian berkelompok yang belajar dari pada structural Tubuh.
Dengan sekitar 20 orang
yang mendengarkan apa yang dikatakan Abu Macel memasang muka bingung
keheranan, yang karena memang cara pembawaan Abu Macel yang sedikit ngawur
namun menyentuh, seperti teori kejujuran
yang disamakan dengan kentut, jika orang yang suka menyembunyikan dan tak ingin
jujur maka akan menyebabkan fitnah, begitulah Kentut tidak terdengar namun
terasa bau, begitu pula yang kentut besar namun sedikit sedikit itu ibaran jujur
tapi sedikit pelit, apalagi yang suara dibesarkan dan berbau, tapi jangan
dikeluarkan ditempat umum apalagi ditahan akan menyebabkan panas Dingin.
Dan teori lainnya, namun ada sedikit pembelajaran yankni
cara menulis kreatif yang di bawakan Abu Macel membuat minat para pendengar
sedikit terangkat, karena slama ini penulisan dituntut untuk memenuhi karakter dan lainsebagainya, namun teori yang
dibawakan oleh Abu Macel tidak menuntut untuk menulis seperti kebanyakan materi
lainya bahwa menulis Kreatif seperti yang di ajarkan oleh Abu Macel sendiri
tidak memiliki syarat sepertiyang lainnya, cukup ada alat, tulisan bisa
dilkaukan dan Sah-sah Saja.
Pertemuan yangberlangsung sekitar dua jam lebih tersebut
mebuahkan hasil, karena kebanykan yang hadir ingin segera melakukan apa yang
telah diajarkan oleh Abu Macel, dengan sedikit humoris namun bermakna, walau
saat itu Direktur LenSA NTB yakni bapak Akhdiansyah S.Hi, tidak dapat bergabung
karena memang beliau masih berada di Mataram. Walau demikian Abu Macel merasa
bangga dengan semangat pemuda NU Dompu sendiri. Amin
Tidak ada komentar :
Posting Komentar