Rabu, 09 Oktober 2013

Bertawakal Pada Banyak Celah Rezkinya.

Km. Sanggicu, selepas dari kegiatan liputan berita dan kerjaan rumah, sebagai anak petaniyang tinggal di kampung Dorebara M. Ridwan yang merupakan salah satu Tim Sanggicu menyempatkan diri untuk mengumpulkan dedak dari kulit dan daun kedelai untuk dijualnya ke pemilik ternak sapi.

Untuk memenuhi waktu luangnya, Iwan (23) yang merupakan nama sapaan yang sering di pake oleh teman-temannya kemarin selasa (08/10) usai menggali informasi, ia langsung mengarah kesawah untuk mengumpulkan dedak kedelai, sebelumnya Iwan juga melakukan hal yang sama              yang hasilnya akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan uang saku. Dalam sehari yang dia dapatkan lebih dari 10 (sepuluh) karung dedak yang tiap karungnya dihargai senilai Rp. 13.000 – Rp. 15.000,-. Dan yang mengambilnya biasanya pmilik sapi pelanggan nya tahun kemarin, namun untuk sekarang ini banyak pesanan yang justru membuatnya lebih giat untuk mencari dedak.

Iwan bujangan tanpa kenal leleah ini biasanya ia tidak mencari sendiri, melainkan ia dibantu oleh bapak dan adik-adiknya, namun banyak kendala yang dihadapi yang harus dilewati yaitu banyak pemilik kedelai sehabis menggiling mereka langsung membakarnya, jadi harus pintar-pintar untuk memesannya serta harus rela berebutan dengan pengumpul lainnya yang juga tujuannya sama untuk menjual dan ada juga yang mengambil untuk sapinya sendiri.

“sekarang lebih sulit untuk mengumpulkan dedak kedelai, karena sudah banyak orang yang mengumpulkannya juga, bahkan pemilik sapi sendiri, dan juga sekarang sudah banyak warga dari bima yang ikut serta untuk mengambilnya, yang diambil bukan hanya dedak, melainkan tangkai keras serta sisa jerami kedelai yang jarang diambil, mereka mengambil untuk mencukupi pakan ternak mereka selama musim kemarau ini. Tidak hanya rebutan, yang mengecewakan lagi banyak pemilik kedelai sekarang ini membakar sisa gilingan kedelai mereka” Jelas Iwan.

Dengan sampingan mengmpulkan dedak kedelai, Iwan tetap kompak pada kerja tim yang melibatkan dirinya untuk menggali berita unik seputaran kampong. Azis Red.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar