Km. Sanggicu, selepas dari kegiatan liputan berita dan
kerjaan rumah, sebagai anak petaniyang tinggal di kampung Dorebara M. Ridwan yang
merupakan salah satu Tim Sanggicu menyempatkan diri untuk mengumpulkan dedak
dari kulit dan daun kedelai untuk dijualnya ke pemilik ternak sapi.
Untuk memenuhi waktu luangnya, Iwan (23) yang merupakan nama
sapaan yang sering di pake oleh teman-temannya kemarin selasa (08/10) usai
menggali informasi, ia langsung mengarah kesawah untuk mengumpulkan dedak
kedelai, sebelumnya Iwan juga melakukan hal yang sama yang hasilnya akan ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan
uang saku. Dalam sehari yang dia dapatkan lebih dari 10 (sepuluh) karung dedak
yang tiap karungnya dihargai senilai Rp. 13.000 – Rp. 15.000,-. Dan yang
mengambilnya biasanya pmilik sapi pelanggan nya tahun kemarin, namun untuk
sekarang ini banyak pesanan yang justru membuatnya lebih giat untuk mencari
dedak.
Iwan bujangan tanpa kenal leleah ini biasanya ia tidak
mencari sendiri, melainkan ia dibantu oleh bapak dan adik-adiknya, namun banyak
kendala yang dihadapi yang harus dilewati yaitu banyak pemilik kedelai sehabis
menggiling mereka langsung membakarnya, jadi harus pintar-pintar untuk
memesannya serta harus rela berebutan dengan pengumpul lainnya yang juga
tujuannya sama untuk menjual dan ada juga yang mengambil untuk sapinya sendiri.
“sekarang lebih sulit untuk mengumpulkan dedak kedelai,
karena sudah banyak orang yang mengumpulkannya juga, bahkan pemilik sapi
sendiri, dan juga sekarang sudah banyak warga dari bima yang ikut serta untuk
mengambilnya, yang diambil bukan hanya dedak, melainkan tangkai keras serta
sisa jerami kedelai yang jarang diambil, mereka mengambil untuk mencukupi pakan
ternak mereka selama musim kemarau ini. Tidak hanya rebutan, yang mengecewakan lagi
banyak pemilik kedelai sekarang ini membakar sisa gilingan kedelai mereka”
Jelas Iwan.
Dengan sampingan mengmpulkan
dedak kedelai, Iwan tetap kompak pada kerja tim yang melibatkan dirinya untuk
menggali berita unik seputaran kampong. Azis Red.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar