Jumat, 11 Oktober 2013

Biko si-Pencari Kayu Bakar

Gb. Biko Saat Istirahat.
KM. Sanggicu: seperti biasa di tahun-tahun yang sebelumnya, menjelang hari raya Qurban masyarakat yang tergolong mampu terlihat sibuk untuk memilih hewan yang akan mereka Qurbankan guna melengkapi hari yang bersejarah esok yang tinggal menghitung hari, namun hal berbeda dilakukan oleh sebagian kelompok masyarakat yang perekonomiannya betaraf bawah.

A Bakar(41) yang merupakan Bapak beranak 4 (empat)
ini yang berasal dari Dusun Ragi desa Mbawi yang ekarang tinggal di Desa Dorebara, disela kesibukannya disawah, Kamis (10/10) tipa harinya menyempatkan diri untuk mencari kayu bakar di gunung yang barjarak lumayan jauh dari rumahnya yang memang mencukupi pesanan orang yang akan melakukan Qurban. Sebagiannya lagi akan ia jual keorang-orang yang membutuhkannya.,

Biko nama sapaan biasanya mencari kayubakar dibantu oleh kedua putranya. Mereka mencari kayu bakar setengah hari waktu pagi dilakukannya setiap hari, mengingat kedua putra yang masih duduk dibangku pendidikan yang sekarang bersamaan jadwal masuksekolah diwaktu siang. Hasil yang Biko kumpulkan yang didapat dari kayu bakar hanya mencukupi biaya kehidupan sehari-hari dan menambah uang sekolah anak-anaknya yang sebagian didapat dari hasil bertani.

Seperti yang diceritkan oleh biko sendiri saat santai bersama di persimpangan tempat peristrahatan tepatnya diNcaokai Sori Doro Titi. “Setipa pagiseperti ini saya bersama kedua anak-anak saya kegunung untuk mengambil potongan kayu untuk dijadikan kayu bakar, kami mulai stra dari rumah pukul 06:00 wita usai solat subuh serta sarapan, dan sesampai dirumha sekitar pukul 09 : 30 wita berhubung anak-anak masuk sekolah nanti siangnya. Dan kayu bakar yang saya cari ada pesanan orang-orang unutk mempersiapkan Idul Qurban,  dan ada juga yang dijual kepada yang menginginkannya, hasilnya untuk keprluan sehari-harri dan bantu biaya anak saya sekolah yang sebagiannya hasil dari sawah kami” jelasnya sedikit memelas

Hari raya yang kini tinggal menghitung hari, masih banyak pesanan kayu bakar yang membebani Biko, karena kendala yang dihadapi cukup serius seperti jarak tempuh yang terhitung jauh, serta jumlah kayu yang dicari sudah berkurang. Tidak hanya factor tersebut, melainkan banyak juga warga yang ikut serta mengambil kayu bakar sama seperti apa yang dilakukan oleh Biko sendiri” jelas Biko (Iwan Red)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar