Gb. Biko Saat Istirahat. |
A Bakar(41) yang merupakan Bapak beranak 4 (empat)
ini yang berasal dari Dusun Ragi desa Mbawi yang ekarang tinggal di Desa Dorebara, disela kesibukannya disawah, Kamis (10/10) tipa harinya menyempatkan diri untuk mencari kayu bakar di gunung yang barjarak lumayan jauh dari rumahnya yang memang mencukupi pesanan orang yang akan melakukan Qurban. Sebagiannya lagi akan ia jual keorang-orang yang membutuhkannya.,
ini yang berasal dari Dusun Ragi desa Mbawi yang ekarang tinggal di Desa Dorebara, disela kesibukannya disawah, Kamis (10/10) tipa harinya menyempatkan diri untuk mencari kayu bakar di gunung yang barjarak lumayan jauh dari rumahnya yang memang mencukupi pesanan orang yang akan melakukan Qurban. Sebagiannya lagi akan ia jual keorang-orang yang membutuhkannya.,
Biko nama sapaan biasanya mencari kayubakar dibantu oleh
kedua putranya. Mereka mencari kayu bakar setengah hari waktu pagi dilakukannya
setiap hari, mengingat kedua putra yang masih duduk dibangku pendidikan yang sekarang
bersamaan jadwal masuksekolah diwaktu siang. Hasil yang Biko kumpulkan yang
didapat dari kayu bakar hanya mencukupi biaya kehidupan sehari-hari dan
menambah uang sekolah anak-anaknya yang sebagian didapat dari hasil bertani.
Seperti yang diceritkan oleh biko sendiri saat santai
bersama di persimpangan tempat peristrahatan tepatnya diNcaokai Sori Doro Titi.
“Setipa pagiseperti ini saya bersama
kedua anak-anak saya kegunung untuk mengambil potongan kayu untuk dijadikan
kayu bakar, kami mulai stra dari rumah pukul 06:00 wita usai solat subuh serta
sarapan, dan sesampai dirumha sekitar pukul 09 : 30 wita berhubung anak-anak
masuk sekolah nanti siangnya. Dan kayu bakar yang saya cari ada pesanan
orang-orang unutk mempersiapkan Idul Qurban, dan ada juga yang dijual kepada yang
menginginkannya, hasilnya untuk keprluan sehari-harri dan bantu biaya anak saya
sekolah yang sebagiannya hasil dari sawah kami” jelasnya sedikit memelas
Hari raya yang kini tinggal menghitung hari, masih banyak
pesanan kayu bakar yang membebani Biko, karena kendala yang dihadapi cukup
serius seperti jarak tempuh yang terhitung jauh, serta jumlah kayu yang dicari
sudah berkurang. Tidak hanya factor tersebut, melainkan banyak juga warga yang
ikut serta mengambil kayu bakar sama seperti apa yang dilakukan oleh Biko
sendiri” jelas Biko (Iwan Red)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar