Km. Sanggicu: Dipenghujung akhir musim kemarau, usai memetik buah kerja
kerasnya oleh petani menandai pergantian musim akan bermula, hamparan sawah
yang terlihat gersang seakan tidak ada kehidupan, bibit ilalang dan rerumputan
yang rindu akan kedatangan hujan yang bersamaan dengan katak yang lama
bersembunyi di balik pematang sawah, yang terlihat dengan jelas ribuan ternak
sapi yang membanjiri puluhan hektar sawah yang sengaja digirirng oleh pemiliknya
untuk menghabiskan sisa rerumputan yang dulunya dianggap sebagai Gulma oleh
petani.
Seperti halnya pemandangan yang terlihat Jum’at ( 25/10 )
Pagi di wilayah kandai Satu, Doro Cumpa, Wawo, Bolo Nduru dan dorombawi serta
so Dorebara. Hampir semua wilayah persawahan yang ada di sebelah selatan
kabupaten Dompu dimanfaatkan oleh warga yang memiliki ternak sapi untuk
mencukupi pakan ternak mereka.
H. M. NUR (58) seorang kakek yang merupakan salah seorang
pemilik sapi yang memanfaatkan akhir musim untuk membahagiakan ternaknya “diakhir
musim seperti ini kami biasa menggiring sapi-sapi kami memasukan ke lahan
persawahan yang memang kemarin dilepas dan diliarkan di pegunungan dan ada sebagiannya di kandangi. Sekarang inilah kami memberikan pakan yang banyak untuk
sapi mengharapkan sisa kedelai dan jerami serta rerumputan yang ada di sawah”
jelasnya bapak H. M. NUR atau yang biasa di sapa Muma.
Selain Muma banyak peternak lain yang menggiring turun
ternak mereka kesawah dengan tujuan yang sama untuk member pakan, menurut
pengakuan bapak Mansyur S.pd salah seorang Guru PNS yang tinggal di Desa Mbawi
yang meluangkan waktu diluar jam kerja yang juga memiki banyak sapi mengakui
bahwa mereka sengaja menggiringnya dan menjaga agar tidak mengganggu dan
merusak tumbuhan serta kebun yang berada di tengah hamparan sawah. “saya dan
sapi-sapi saya sudah dua hari disawah, karena bsebanyak sudah banyak lahan
kosong yang dijadikan kebun maka saya dan peternak lainnya mengontrol dan
mengawasi agar tidak merusak.” Jelas bapak Mansyur singkat
Dengan pemandangan seperti ini, menambah warna dengan
sedikit perubahan pandangan sawah yang biasanya terlihat hijau subur, kini yang
terlihat ratusan bahkan ribuan sapi dengan warna khas coklat muda kekuningan.
(*Az)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar