Kamis, 14 November 2013

Ibu Petani Berebut Bibit Unggul

gb. saat berebutan bibit unggulan
Menjelang penanaman padi tahun ini banyak petani yang mencari bibit ungulan untuk mereka tanam, berharap hasil yang diraih meningkat dan tidak mengecewakan. keterbatasan bibit unggulan, memicu ibu-ibu petani berebutan bibit unggul.


Tepatnya didesa Dorebara, banyak ibu petani yang berebutan bibit berlabel dan bermerek, berharap menghasilkan pertanian yang lebih meningkat, kemarin Rabu(13/11) dihalan rumah Aisyah Akhdiansyah selaku penyalur bibit unggulansekitar pukul 15:30 dikerumuni oleh ibu tani yang berebutan mengambil bibit yang sebelumnya sudah mereka bayar. salah satunya Imo Muhtar (53), Imo yang kerap disapa Amu mengaakui sudah menunggu bibit terbaik yang diharapkannya jauh-jauh hari, sebungkus bibit yang bobot 10 Kg ini dihargai sebesar Rp. 23.000,-. "dengan harga yang sudah ditetapkan kami mampu untuk membayarnya meski lebih dari itu, karena yang diharapkan adalah bibit berlabel yang unggulan menghasilkan pertanian meningkat dari biasanya, karena sudah sering menggunakan bibit hasil panen sendiri, tetapi hasilnya kurang memuaskan" Ujarnya

Aisyah Akhdiansyah mengaku kewalahan bahkan sempat mengalami pusing yang disebabkan oleh warga yang berebutan mengambil jatah yang sudah mereka miliki masing-masing, namun tetapi dengan bibit yang hampir 300 Kg masih kurang mencukupi permintaan warga yang lainnya."sebelumnya saya sudah menginformasikan kepada warga untuk membayarkan bibit supaya tidak menimbulkan pertanyaan bibit lagi, namun tetapi jatah yang saya miliki sudah habis,  mungkinsaja ada kesempatan akan saya bantu yang pengadaan bibit lagi" ujar aisyah sedikit memelas kelelahan. (Az) 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar