Kamis, 07 November 2013

Sebagian Nelayan Membelakangi Tugas Utama

Gb. proses pengeringan rumput laut
Km.Sanggicu: Pagi yang cerah terlihat semua aktifitas nelayan di pesisir pantai mulai terlihat. dari jaman kejaman mendengar kata nelayan yang tergambar dalam benak kita ikan yang dihasilkan oleh nelayan.

Semua orang pasti tahu dengan pekerjaan nelayan, namun berbeda dengan sebagian nelayan yang tinggal didesa Jambu Pajo, desa Nanga Doro dan Adu yang berada di Hu'u serta sebagian nelayan yang tinggal didesa Ria kec. Woja. yang membedakannya karena kebanyakan nelayan meninggalkan tugas awal yang diketahui oleh masyarakat luas.

Mereka kebanyakan beralih profesi yang tadinya berlayar untuk mencari ikan, namun sekarang mereka berlomba untuk mengambil Rumput laut yang dalam bahasa bima "Kacaha". banyak nelayan yang mengakui lebih baik mencari rumput laut ketimbang dengan ikan yang sebernya adalah kebutuhan pokok kita Manusia. Ini pengaruhi oleh pendapatan yang mereka dapat perharinya lebih minim jika dibandingkan dengan yang mereka dapat dengan hasil rumput laut meski membutuhkan proses.

Seperti halnya yang diutarakan oleh bapak Muhsen pagi tadi (kamis, 06/11) salah seorang nelayan yang tinggal didesa Jambu awa ini mengakui bahwa dengan mencari rumput laut sedikit menguntungkan jika dibandingkan dengan ikan yang biasa mereka cari. walaupun melalui proses pengeringan, rumput laut dinilai lebih menguntungkan dibanding dengan harga-harga ikan. " waktu pengambilan rumput laut sama seperti waktu mencari ikan, namun yang membedakan selain rumput laut bermodalkan garpu, ia juga tidak menggunakan umpan seperti ikan, serta harganya lebih tinggi dan meyakinkan tidak seperti ikan yang butuh umpan namun harganya kurang menjanjikan untuk kebutuhan kami nelayan" ujar bapak Muhsen.

Nemang benar apa yang menjadi alasan bapak muhsen yang mewakili nelayan lain yang memilih mencari rumput laut, karena mereka diberikan harga Rp. 1.800,00- / Kg nya,sedang yang mereka jhasilkan sehari lebih dari 500 Kg rumput laut siap jual.

namun sangat disayangkan memang jika semua nelayan yang biasanya untuk mencari ikan, namun ternyata lebih memilih untuk mencari rumput laut, namun sekarang dikabarkan oleh sebagian aktifis pedesaan kepada tim bahwa dengan kurang puasnya nelayan dalam mengambil rumput laut, maka mereka terpaksa nekat untuk menyelam kedalam laut dengan bantuan angin kotor kompresor yang mengakibatkan kerusakan ekosistem laut serta membahayakan diri mereka sendiri. Yang sangat disayangkan lagi bahwa nelayan membelakangi tugas utama mereka untuk mencari Ikan. (Izal & Az)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar