Gb. Kambing yang terserang |
KM. Sanggicu: Kambing, mendengar nama tersbut yang terbayang
adalah hewan berkaki 4 bertanduk yang jarang ditemui penyakit yang mematikan.
yang membuat para pemilik rajin untuk
terus beternak hewan yang bernau tajam tersebut.
Namun kabar lain yang
justru membuat pemilik ternak yang berada di desa Dorebara Mbawi resah, yang
dikarenakan ada sekelompok anjing liar yang memburu kambing-kambing yang sedang
mencari makan dipersawahan Dorebara- Mbawi.
Kabar yang didengar sudah hampir sepekan terakhir mencatat
pengurangan ternak kambing warga desa dorebara tepatnya dusun wera dan Dorebara
Selatan (Ntori) Dorebara turun drastic, karena tercatat dalam sehari jumlah
kambing warga yang dilepas dipersawahan berkurang mulai dua (2) hingga 5 (Lima)
ekor. Seperti kejadian Rabu (20/11) yang menimpa Ismail (49) salah seorang
peternak yang memiliki kambing yang diserang oleh anjing liar.
Anjing liar awalnya hanya berburu tikus dan biawak serta
musang yang berkeliaran dipematang persawahan, namun nyatanya belum ada
pengelolaan sawah secara maksimal yang membuat para pemilik ternak melepas
ternak mereka disawah. Ini justru membuat kumpulan anjing liar memburu ternak
kambing yang bobotnya lebih besar disbanding dengan tikus dan buruan lainnya
yang biasa diburu.
Seperti beberapa patah kata kekecewaan yang dilontarkan oleh
Ismail “ Sudah berturut-turut ada kabar tentang kambing hilang dan mati
mengerikan terserang anjing liar” ujar bapak yang disapa D’Moi ini namun dengan
kabar bagaikan angin lewat tidak terlalu ditanggapi dan didiamin.
Dengan kejadian yang menimpa warga pemilik kambing yang
dilepas secara liar disawah yang keterusan diserang oleh anjing liar tersebut,
kini sebagian pemilik kambing memilih menggiring pulang kambing dan
mengandanginya dirumah. (Az)
Ini masalah klasik yg sdh lama trjadi, dan masalah ini mlibatkan banyak pihak untuk itu perlu duduk bersama semua pihak terutama pemilik ternak dan pemilik lahan pertanian (kecuali "anjing liar"nya) untuk sama2 mencarikan solusi terbaiknya.
BalasHapus