Sabtu, 07 Juli 2012

kegigihan Sang Pemuda


gb. saat tabur kedelai
Pemuda banyak dikenal sebagai sosok yang tangguh, berjiwa panas serta berani melakukan dan mengambil tindakan tanpa memikirkan resiko yang akan menimpanya, selalu berkelakukan bebas dan mudah terpengaruh dengan sesuatu yang baik ataupun buruk dan cepat menarik kesimpulan.
Lain halnya dengan salah seorang pemuda yang kini hidupnya tergolong sederhana, yang alam pikitannya hanyalah meringankan beban orang tua, ia merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara mulai kecil ia mengenal dunia pertanian, Muhammad Al-Amin biasa disapa Amin oleh teman-temannya semenjak ayahnya meninggal kini yang menjadi tulag punggung adalah ibunya, namun karena usia yang sudah tua semua pekerjaan sudah tidak mampu dilakukannya dan akhirnya amin mencoba untuk menerapkan semua ilmu pertanian yang tela diajarkan oleh almarhum ayahnya.
Amin salah seorang pemuda yang dipandang oleh tetangga serta orang-orang pemuda yang rajin dan telaten walau kini ia menginjak usia 20 tahun, semua ilmu pertanian telah dikuasai dan kini ia mampu meneruskan warisan yang di turunkan oleh orang tuanya, seperti menggarap sawah menanam serta memperhatikan dan merawat tanaman hingga panen.
Dan sekarang ia melakukan penaburan bibit kacang, ia manggaji orang serta teman-temannya dengan menggunakan uang tabungan, demi kelancaran proses pertanian. Namun semua yang dilakukannya ia merasa terbiasa karena jika tidak melanjutkan dengan penaburan bibit setelah panen meski harga bibit tinggi maka keluarga mereka akan mengalami penipisan ekonomi, dan demi kelancaran transportasi adiknya yang masih duduk di bangku SMA, dan kini ia merencanakan untuk bagaimana bisa lebih mensukseskan kehidupannya dengan keluarga.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar