Selasa, 18 Desember 2012

Aksi Bentrok, Warga Blokir Jalan

Pengalihan Jalan

Setelah sekitar tiga pekan istirahat dalam aksi bentrok antar warga, kini dimulai kembali bentrok susulan dengan isu yang dulu tanpa kejelasan yang pasti.

Bentrok antar warga kelurahan kandai dua Woja dengan warga lingkungan Renda kelurahan Simpasai Woja Kabupaten Dompu kini kembali ricuh, bentrok susulan antara kedua kubu warga ini ternyata banyak merugiokan masyarakat lain, bentrok yang bermulai sejak Sabtu(15/12) kemarin sejak pukul 15:30 wita ini ternyata banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat dompu lainnya, karena menurut para warga lain bahwa bentrokan susulan ini samngat merugikan warga lain terutama pengguna jalan dan anak sekolahan.

Tidak hanya kedua warga tersebut yang dirugikan, karena memang bentrokan ini bermula saat pembakaran kendaraan bermotor roda dua di tengah jalan pada minggu malam, serta pemblokiran jalan yang mengakibatkan kemacetan serta pengalihan jalan yang meresahkan serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Seperti terlihat sekarang ini, banyak klendaraan umum serta kendaraan khusus angkutan barang mengalami kemacetan serta pengalokasian jalur yang bermula di jalur Kodim Kab.Dompu yang di giring menuju Jl. Lintas Mbawi dan keluar di jalan Cakre kandai II Woja.

Suparno (43) salah seorang supir bus pengangkut barang asli Sumedang merasa sangat dirugikan oleh warga yang bentrok di Jl. Lintas Sumbawa, Simpasai , kec. Woja, Dompu. Karena memang jalur atas serta jalur bawah sudah diblokir oleh warga yang tawuran yang mengakibatkan mereka memilih  jalur mutar ke Jl.Mbawi yang jaraknya hampir 30 Km. yang biasanya jalur yang di tempuh dari Ja’do (cabang Kodim) sampai Lmapu merah Cakre hanya 10 Km., kini mereka terpaksa memakai jalan mutar yang panjangnya sekitar 30Km, dan tidak hanya itu, bus malam yang biasanya melintas pukul 20:00 wita harus menunggu para warga beristirahat konflik dan bisa Satar mulai pukul 24:00 wita.

“Biasanya kita lebih dari waktu yang ditargetkan karena memang jalannya mulus dan tidak banyak kelokan dan juga dekat, tetapi karena adanya bentrok warga di Lingk simpasai sampai kandai II kini kami harus menggunakan jalan mutar keselatan dengan jalur sempit, gelap, dan rusak, kami sungguh dirugikan, baik rugi waktu maupun Solar” Ujar Suparno nyesal.

Tidak hanya itu, banyak juga anak sekolah yang bersekolah di Wilayah Kec Woja terhambat, karena memang mereka takut terkena amukan warga serta tidak ada angkot yang berani beroperasi.

Dokumentasi TV One
Semoga saja pemerintah Dompu baik itu pihak keamanan maupun pemerintah menyelesaikan konflik yang ada, sehingga aktifitas kami kembali lancar seperti biasanya” pinta pak Mis selaku Guru sekaligus pengguna jalan raya. *Az

Tidak ada komentar :

Posting Komentar