Pengalihan Jalan |
Setelah sekitar tiga pekan istirahat dalam aksi bentrok
antar warga, kini dimulai kembali bentrok susulan dengan isu yang dulu tanpa
kejelasan yang pasti.
Bentrok antar warga kelurahan kandai dua Woja dengan warga
lingkungan Renda kelurahan Simpasai Woja Kabupaten Dompu kini kembali ricuh, bentrok
susulan antara kedua kubu warga ini ternyata banyak merugiokan masyarakat lain,
bentrok yang bermulai sejak Sabtu(15/12) kemarin sejak pukul 15:30 wita ini
ternyata banyak dikeluhkan oleh warga masyarakat dompu lainnya, karena menurut
para warga lain bahwa bentrokan susulan ini samngat merugikan warga lain
terutama pengguna jalan dan anak sekolahan.
Tidak hanya kedua warga tersebut yang dirugikan, karena
memang bentrokan ini bermula saat pembakaran kendaraan bermotor roda dua di
tengah jalan pada minggu malam, serta pemblokiran jalan yang mengakibatkan
kemacetan serta pengalihan jalan yang meresahkan serta mengganggu kenyamanan
pengguna jalan.
Seperti terlihat sekarang ini, banyak klendaraan umum serta
kendaraan khusus angkutan barang mengalami kemacetan serta pengalokasian jalur
yang bermula di jalur Kodim Kab.Dompu yang di giring menuju Jl. Lintas Mbawi
dan keluar di jalan Cakre kandai II Woja.
Suparno (43) salah seorang supir bus pengangkut barang asli
Sumedang merasa sangat dirugikan oleh warga yang bentrok di Jl. Lintas Sumbawa,
Simpasai , kec. Woja, Dompu. Karena memang jalur atas serta jalur bawah sudah diblokir
oleh warga yang tawuran yang mengakibatkan mereka memilih jalur mutar ke Jl.Mbawi yang jaraknya hampir
30 Km. yang biasanya jalur yang di tempuh dari Ja’do (cabang Kodim) sampai
Lmapu merah Cakre hanya 10 Km., kini mereka terpaksa memakai jalan mutar yang
panjangnya sekitar 30Km, dan tidak hanya itu, bus malam yang biasanya melintas
pukul 20:00 wita harus menunggu para warga beristirahat konflik dan bisa Satar mulai
pukul 24:00 wita.
“Biasanya kita lebih dari waktu yang ditargetkan karena
memang jalannya mulus dan tidak banyak kelokan dan juga dekat, tetapi karena
adanya bentrok warga di Lingk simpasai sampai kandai II kini kami harus
menggunakan jalan mutar keselatan dengan jalur sempit, gelap, dan rusak, kami
sungguh dirugikan, baik rugi waktu maupun Solar” Ujar Suparno nyesal.
Tidak hanya itu, banyak juga anak sekolah yang bersekolah di
Wilayah Kec Woja terhambat, karena memang mereka takut terkena amukan warga
serta tidak ada angkot yang berani beroperasi.
Dokumentasi TV One |
Semoga saja pemerintah Dompu baik itu pihak keamanan maupun
pemerintah menyelesaikan konflik yang ada, sehingga aktifitas kami kembali lancar
seperti biasanya” pinta pak Mis selaku Guru sekaligus pengguna jalan raya. *Az
Tidak ada komentar :
Posting Komentar