Sudah
hampir satu bulan hjan terus mengguyur Dompu, dengan demikian petani Dompu kini
sibuk mengisi hari-harinya untuk beraktivitas disawah maupun lading mereka,
namun dibalik kesibujkan petani ternyata megakibatkan para peternak hewan Sapi,
maupun kambing merasa terbebani.
Terlihat
memang aktifitas petani diareal persawahan kini sibuk dngan peralatan bajak
mereka untuk merapikan dan merawat sawahnya karena akan memasuki musim tanam
padi, begitu juga di perkebunan, petani sibuk merawata dan menggantikan kayu
pagar mereka kaena kan mengis kebun dengan berbagai jenis tanaman seperti
sayuran, padi, jagung, kacang-kacangan dan lainnya.
Aktifitas
yang menggairahan hati dan membakar semangatnya petani kini membuat para
peternak merasa gelisah dan sedikit terbebani, yang memang mereka sekarangb
harus mulai mengurus dan memikirkan ntuk selalu mengandangi dan memenuhi pakan
ternak mereka. Biasanya para pemilik ternak membiarkan hewan ternak mereka
untuk bekeliaran bebas di lading maupun areal persawahan untuk memberikan makan
dan mencukupkebutuhan ternaknya, namun sekarang mereka harus sibuk menyediakan
kandan mengembala kembali ternak mereka
yang masih berkeliaran dan mencukupi pakannya.
Seperti
apa yang diutarakan oleh salah seorang pemilik ternak Sapi asal Dorebara yakni
bapak Muhtar (48) saat ditemui oleh tim sarangge diladang kemarin “denga adanya
aktifitas rutinan para petani, kami selaku peternak kini diharuskan untuk mengandangkan
ternak, jika tidak maka ami akan dipanggil dan dimeintai pertanggungjawaban
oleh para petani, bahkan ternak kami terancam keselamatannya “keluhnya.
Setelah
dilakukan konfirmasi pada jum’at (08/12)
Bapak Anwar (47) selaku panggawa So Mada Jampi desa Dorebara ternyata dibenarkan atas keluhan yang
disampaikan oleh bapak muhtar dan warga peternak lainnya, karena jika tidak
maka merekaaadipangil dan kinakan sagsi yang sepantasnya dengan memintai
pertang jawaban ”jika mereka tidak melakuka pengamanan serta pengandangan
terhadap ternaknya yaitu sapi maka mereka akan dilakukan panggilan dan
ternaknya aan diamnakan dijadikan brang bukti, dan dimintai pertanggung
jawaban, apalagi kebanyakan para peani akan melakukan tindakan anarkis seperti
membacok atau melaukan penusukan terhadap hewan tenak” jelasnya
Ternyata
sebelumnya sudah ada pengumuman dan pemberitahuan sebagai hmbauan di tiap-tiap
masjid yang dilakkan oleh aparat desa Dorebara dan ini telah diakui oleh bapak
DRS. Tamziddun selaku Kepala desa Desa Dorebara ”saya juga orang pertama yang
ing segera menyampaikan pengumandan memberikan erintah
unuk pengandangan hewan
ternak ini”ujar KAdes Dorebara tepatdi rumah pribadinya.
Namun
ternyata masih ada ternak yang berkeliaran seperti Kambing masihberkeliaran
bebas, dan untuk sapi sendiri sudah terlihat aman, dan harapannya bagaimana
kambing ini juga agar secepatnya dikandangi dan jangan dibiarkan untuk
berkeliaranbebas karena memang sangat mengangu dan merusak tanaman baik diarea
persawahan maupun kebun” pinta Bapak A.Wahab warga Dusun Dorebara selatan (*A
z)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar