Jumat, 14 Desember 2012

Peternak Gelisah Sedangkan Petani Bergairah

Sudah hampir satu bulan hjan terus mengguyur Dompu, dengan demikian petani Dompu kini sibuk mengisi hari-harinya untuk beraktivitas disawah maupun lading mereka, namun dibalik kesibujkan petani ternyata megakibatkan para peternak hewan Sapi, maupun kambing merasa terbebani.

Terlihat memang aktifitas petani diareal persawahan kini sibuk dngan peralatan bajak mereka untuk merapikan dan merawat sawahnya karena akan memasuki musim tanam padi, begitu juga di perkebunan, petani sibuk merawata dan menggantikan kayu pagar mereka kaena kan mengis kebun dengan berbagai jenis tanaman seperti sayuran, padi, jagung, kacang-kacangan dan lainnya.

Aktifitas yang menggairahan hati dan membakar semangatnya petani kini membuat para peternak merasa gelisah dan sedikit terbebani, yang memang mereka sekarangb harus mulai mengurus dan memikirkan ntuk selalu mengandangi dan memenuhi pakan ternak mereka. Biasanya para pemilik ternak membiarkan hewan ternak mereka untuk bekeliaran bebas di lading maupun areal persawahan untuk memberikan makan dan mencukupkebutuhan ternaknya, namun sekarang mereka harus sibuk menyediakan kandan  mengembala kembali ternak mereka yang masih berkeliaran dan mencukupi pakannya.

Seperti apa yang diutarakan oleh salah seorang pemilik ternak Sapi asal Dorebara yakni bapak Muhtar (48) saat ditemui oleh tim sarangge diladang kemarin “denga adanya aktifitas rutinan para petani, kami selaku peternak kini diharuskan untuk mengandangkan ternak, jika tidak maka ami akan dipanggil dan dimeintai pertanggungjawaban oleh para petani, bahkan ternak kami terancam keselamatannya “keluhnya.

Setelah dilakukan konfirmasi pada  jum’at (08/12) Bapak  Anwar (47) selaku panggawa  So Mada Jampi desa Dorebara  ternyata dibenarkan atas keluhan yang disampaikan oleh bapak muhtar dan warga peternak lainnya, karena jika tidak maka merekaaadipangil dan kinakan sagsi yang sepantasnya dengan memintai pertang jawaban ”jika mereka tidak melakuka pengamanan serta pengandangan terhadap ternaknya yaitu sapi maka mereka akan dilakukan panggilan dan ternaknya aan diamnakan dijadikan brang bukti, dan dimintai pertanggung jawaban, apalagi kebanyakan para peani akan melakukan tindakan anarkis seperti membacok atau melaukan penusukan terhadap hewan tenak” jelasnya

Ternyata sebelumnya sudah ada pengumuman dan pemberitahuan sebagai hmbauan di tiap-tiap masjid yang dilakkan oleh aparat desa Dorebara dan ini telah diakui oleh bapak DRS. Tamziddun selaku Kepala desa Desa Dorebara ”saya juga orang pertama yang ing segera menyampaikan pengumandan memberikan erintah 
unuk pengandangan hewan ternak ini”ujar KAdes Dorebara tepatdi rumah pribadinya.

Namun ternyata masih ada ternak yang berkeliaran seperti Kambing masihberkeliaran bebas, dan untuk sapi sendiri sudah terlihat aman, dan harapannya bagaimana kambing ini juga agar secepatnya dikandangi dan jangan dibiarkan untuk berkeliaranbebas karena memang sangat mengangu dan merusak tanaman baik diarea persawahan maupun kebun” pinta Bapak A.Wahab warga Dusun Dorebara selatan (*A z)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar