No
|
Hari
/ tanggal
|
Lokasi
Kegiatan
|
Materi
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
|
Sabtu, 1/09/2012
Minggu, 2/09/2012
Rabu, 5/ 09/2012
Senin, 10/ 09/2012
Minggu,
16/09/2012
Selasa, 18/
09/2012
Sabtu , 22/ 09/2012
Minggu,23/ 09/
2012
Senin, 24 / 09/
2012
Selasa, 25 /09 /
2012
|
Bak Penampungan
Air Desa Nanga Doro, Kec. Hu’u
Air panas kec.
Hu’u
Kantor
Dishubkominfo Propinsi NTB
Rumah Ompu Neo,
Desa Dorebara
Barugak Sawah Pak
Dul, lingkungan Pelita Dompu.
Kantor
Dishubkominfo Kab. Dompu
Hutan Gunung Titi
Dorebara
Kantor LenSA- NTB
Desa Tambalae kec
Pajo
Rumah Ibu Asmah
Dorebara Selatan
|
Saat menyurfey
lokasi dihuu kami bertemu dengan seoramng IRT yaitu Ibu Nurmi yang merupakan
salah satu warga asli nanga Doro mengeluhkan kondisi yang ada yang
dikarenakan kemarau panjang didesanya.
Seperti yang
diutarakan oleh salah seorang warga yaitu bapak Chairil, selaku pengamat desa
ia menceritakan betapa banyaknya aset Dompu yang tidak diketahui, sebut saja
tersembunyi, dan ia berusaha untuk membuka dan melestarikannya agar semua
orang tahu.
Saat rapat penentuan
Id Kreatif Dishubkominfo Dompu yang dibuka resmi oleh H.IChtiar selaku kepala
Dinas, dan dihadiri oleh staf sarana dan prasarana bapak Jakaria dan beberapa
komunitas KMD Dompu guna persiapan Jambore KMD di Lombok raya.
Ompu Neo beserta
Istrinya St.Atiah mengeluhkan karena kemarau yang mengakibatkan kekurangan
kebutuhan airnya maka ia mencoba untuk melakukan pengeboran.
Pak Dul yang
merupakan petani yang beralamatkan Doro Tangga Dompu yang memiliki sawah di
lingkungan Pelita mencoba untuk menanam padi walau disaat musim kemarau yang
dikarekan pasokan air cukup menjanjikan.
Disana ada bapak
Jakaria selaku pembicara dan KM Dompu selaku peserta, om Jek memberikan
Motivasi serta mengajak anggota KM Dompu agar terus bersaing dalam
pekerjaannya guna menambah rengking serta nominasi kedepan untuk kabupaten
Dompu.
Bapak A. Wahab
selaku pencari madu yangb memang kesehariannya disela pekerjaannya selaku
petanio ia mencari madu untuk kebutuhan obat, keperluan keluarga dan untuk
dikirimi anaknya yang ada di tanah Jawa.
Bapak
Akhdiansayah S.Hi, selaku direktur LenSA-NTB merasa bangga karena mendapati
kunjungan Mr. Philip selaku kedubes Kanada di kantornya guna menyurvey
langsung kegiatan kerja LenSA dan meninjau kondisi kab. Dompu.
Desa tambalae
Pajo, seperti yang diutarakan oleh bapak Jainudin selaku PPl. LenSA-NTB
Dompu, menceritakan langsung Kondisi yang sedang teradi di desa dampingannya,
bahwa masyarakt disana berusaha saling berebut Air karena kekurangan Air.
St.Asmah selaku
janda yang sekarang tergolong lansia namun dengan penuh tanggung jawab dan
kerja kerasnya, untuk mencukupi kehidupan keluarga ibu Asmah menjual Asam
dengan cara OL di Facebook oleh Cucu dari anak pertamanya.
|
Minggu, 30 September 2012
Laporan Motifator bulan September
Senin, 24 September 2012
Bisnis Asam dengan cara Online
Gb. asam yang baru diolah |
Tak heran biasanya dagangan asam yang dijual oleh ibu Asma laku tanpa memakan waktu banyak karena pembeli tidak hanya membayarnya dengan uang melainkan ada juga yang membayarnya dengan beras, karena perkepalan dijual dngan harga 5 sampai 7 ribu rupiah, praktisnya ibu Asmah biasanya jika banyak asam yang dijualnya tidak laku maka ia kan menyuruh Cucunya menjual dengan cara mengiklankan lewat media internet yaitu Online lewat akun Facebook. dan pembelinya adalah teman sekolahan serta orang-orang yang biasa berlangganan dan yang berteman diakun nya.
Justru dengan demikian asam ibu asmah akan laku semua, justru ibu asamah merasa ringan lagi dalam berbisnis asam dikampungnya janda asal desa Dorebara yang dikenal akan pemijat sekaligus penjual asam ini tidak perlu repot-repot menenteng dan membawa jualannya keliling kampung, dari pada repot mending tunggu dirumah jika ada yang memesn lewat kotak pemberitahuan di facebook langsung saja dibawa kerumahnya. ujar ibu asmah santai. Azis.
Berlomba Mencukupi Jatah Air
gb.kondisi sumber air |
warga berlomba-lomba untuk sebisa mungkin untuk saling mendahului untuk mendapatkan jatah air bersih guna keperluan minum, masak dan kebutuhan lain sebagainya. karena memang musim kemarau tahun sekarang ini sangat lebih terasa dan sedikit berkepanjangan. seperti yang diutarakan oleh salah seorang staf LenSA-NTB yang ditugaskan sebagai petugas lapangan bapak Junaidin yang biasa disapa dan dikenal dengan nama Yudha.
"kondisi yang dialami oleh masyarakat desa tambalae sungguh sangat krisis akan kekurangan air bersih, seperti yang terjadi sekarang ini tidak hanya kaum bapak-bapak atau lelaki yang berebut air bersih, akan tetapi kaum perempuan yang bahkan anak-anak serta yang lansia ikut berperan untuk saling berebutan air. ujar mas Yudha saat bertemu dengan tim sanggicu disekretariat LenSA-NTB.
tidak hanya itu kekuranghan air yang dirasakan oleh masyarakat tambalae kini menjadi bahan diskusi yang telah beredar didunia maya yakni grup guru To'i bahkan banyak yang memberikan masukan seperti merencanakan bantuan bahkan mengujarnya untuk melakukan pengeboran guna mencukupi kebutuhan masyarakat tambalae khususnya bahkan Dompu umumnya.
Minggu, 23 September 2012
LenSA-NTB DIKUNJUNGI KEDUBES DARI KANADA
Gb.saat foto bersama di kantor LenSA |
Mr.Philip yang merupakan Kedubes Kanada yang merupakan koordinator dibidang politik dan sosial yang di dampingi oleh staf ahlinya yang merupakan penerjemah bahasa bapak Aditya yang disambut dengan hangat oleh bapak Akhdiansyah,S.Hi. yang merupakan direktur LenSa-NTB beserta stafnya yang memang tujuan berkunjungnya kesekretariat LenSA-NTB yang beralamatkan Jl.Lintas pelita Kel. Dorotangga Dompu untuk meninjau sekaligus mengetahui kerja-kerja LenSA-NTB serta dan sekedar mengetahuio informasi yang ada diKab. Dompu seputar sosial, ekonomi dan budaya yang ada di Dompu.
Tidak hanya itu Mr. Philip juga sedikit ingin mencari tahu isu-isu Demokratisasi apa saja yang ada di Dompu, karena memang hanya lembaga Swada Masyarakat LenSA lah yang mengetahui dan mempunyai daa kuat tentang semua yang ada diDompu jadi tak heran jika kedutaan asal kanada langsung menuju ke sekretariat LenSA-NTB.
Dalam penjelasan bapak Akhdiansyah, S.Hi. menginginkan LenSA lebih dikenal oleh semua lapisan masyarakat karena LenSA memang bekerja untuk masyarakat agar masyarakat lebih tahu kebebasan, kewenangan serta hak mereka dan popsisi mereka yang sebenarnya karena memang LenSA memiliki data yang kuat dan seharusnya masyarakat mau datang untuk sekedar main di sekretariat LenSA NTB dan pemerintah juga harus bisa mengambil contoh dari LenSA-NTB.*azis*
Sabtu, 22 September 2012
PENCARI MADU ASLI DOMPU
gb.pak wahab saat meremas madu(kiri) |
Km.Sanggicu, Madu merupakan cairan yang didapat dari sarang
lebah madu atau tawon yang menyimpan banyak manfaat serta ribuan pengobatan, dan madu
selain untuk obat dalam tubuh tetapi madu juga bisa digunakan untuk perawatan
luar seperti merawat kecantikan wajah serta luluran tubuh dengan demikian tidak
heran bahwa madu bernilai jual tinggi, karena memang untuk mendapatkannya
lumayan sulit dan banyak pula tantangannya.
Seperti salah seorang petani yang berada Didesa Dorebara
yakni bapak Awahab H. Umar yang sering-sering kehutan untuk mengambil kayubakar
dan mencari lebah madu saat ditemui oleh anggota KM Sanggicu Dompu Dihutan Doro
titi lokasi Ncaokai Sori kemarin Sabtu (22/09) sore saat pak Wahab meremas madu
yang baru saja diambilnya.”saya biasanya disela-sela pekerjaan disawah biasanya
saya datang bersama anak serta kerabat saya bahkan sendirian untuk mencari
madu, karena tidak banyak orang warga desa ini yang bisa mengambil madu, karena
memang hutannya yang sangat menantang karena terjalan serta jurang dan juga
untuk mengambilnya butuh pengalaman serta tehnik tinggi karena jika kita salah tingkah
maka tidak heran kalau kita tersengat oleh sang induk lebah, makanya banyak
sekali orang yang lari jika melihat sarang lebah madu/ tawon. Kata pak Wahab
bapak beranak lima tersebut.
Setelah berbincang-bincang lama sambil meremas air madu yang
masih ada disisa-sisa sarangnya bapak Wahab menambahkan” Saya biasanya jika
madunya siap panen air madu bersihnya sekitar 15 botol dan jika sedang kering
yang dihasilkan hanya telur sama ampasnya saja, dan madu yang saya dapatkan
tidak untuk dijual, tetapi untuk keperluan obat serta untuk dikirimi anak serta
keluarga saya yang berada di Bogor, ya… untuk mendapatkan madu asli itu sulit
karena banyak madu tiruan yang dujual oleh banyak orang yang bahkan mengurangi
khasiat obatnya” ujarnya sambil memakan ampas madu segar bekas remasan madunya.*Azis*
CITA-CITA DISHUBKOMINFO KAB.DOMPU UNTUK KM DOMPU
gb.om Jek saat diskusi bersama KM |
Dishubkominfo kab.Dompu menerima sekaligus melibatkan
kampung media yang ada di beberapa kecamatan di Kab.Dompu, karena seperti yang
diutarakan oleh bapak Jakariah selaku Kasi kepengurusan sarana dan prasarana
informatika “ Kampung media adalah jalan baru dan terbaik untuk menjembatani
serta penyebarluasan informasi, jadi dengan adanya kampung media kita harus
memberikan respon positif seperti memberikan ruang gerak mereka didalam tata
kepemerintahan Dompu. Kampung media juga disini tidak hanya menunggu upah dari
propinsi tetapi kita disinilah yang akan menyediakannya juga karena mereka
sebenarnya bekerja untuk pembangunan serta perubahan Dompu Khususnya.”
“Tidak hanya itu kami pemerintah Dishubkominfo Dompu juga
merencanakan akan memfasilitasi pembentukan kampung media yang berada
dikecamatan yang lainnya seperti kec.Kilo, Hu'u dan Pekat yang berada di kab.Dompu yang belum terbentuk karena dengan sendirinya informasi yang ada
di setiap desa yang berada di setiap kecamatan akan cepat diketahui dan tidak
hanya itu bagaimana kita bisa memerankan lebih menonjol lagi kampung media
tersebut, dengan begitu kalau bisa mereka akan mengelola media tambahan seperti
Radio Pemerintah Daerah(RDP) dan mengelola media cetak yang nantinya dinamakan
Koran Kampung Dompu dan mereka dianigrahkan dengan SK.Bupati dengan Honorer
perbulan. Ujar pak Jakariah saat berdiskusi bersama anggota kampung media sabtu
(22/09) di kantor Dishubkominfo Dompu.*Azis*
Selasa, 18 September 2012
MOTIVASI TERSENDIRI SEPULANG JAMBORE
Gb. Saat pertemuan KM Kab.Dompu |
Sepulang dari acara Jambore tersebut Komunitas kampung media Kabupaten Dompun ternyata memiliki motivasi tersendiri antar komunitas seperti Kampung Media Bali 1, Km Pajo, Manggelewa, Km Woja, Km Kempo dan Km Sanggicu Pula, karena saat pertemuan Antar komunitas Kab.Dompu di sekber Dompu Kemarin masing-masing komunitas menyiapkan diri untuk bersaing ditahun mendatang, seperti yang diutarakan oleh Taufik selaku admin Km. Manggelewa Dompu,"saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih nominasi tertinggi, karena saya rasa Km. Sanggicu mampu saya kalahkan untuk tahun depan" begitu pula dengan pendapat komunitas yang lannya.
namun Km. Sanggicu yang berhasil meraih nominasi tertinggi di bidang mata lomba Backbone merasa masih kurang dengan apa yang telah diraihnya seperti yang diutarakan oleh Azis "Km. Sanggicu akan berusaha lebih keras dan giat lagi karena saya dan teman-teman Sanggicu yang lainnya ingin meraih nominasi pada Duta Informasi, karena hanya itulah cita-cita kami.
*Rizal Red*
Senin, 17 September 2012
Musim Kemarau Petani Tetap Memilih Tanam Padi
gb.kondisi sawah pertanian Pelita. |
Pak Abdulah yang kerap disapa pak Dole oleh orang-orang merupakan salah satu petani yang memiliki sawah dikelurahan pelita tepatnya sodoro tangga, pengalaman beliau pada tahun-tahun sebelumnya adalah jika masuk pada musim ketiga penanaman biasanya mereka menanam kedelai meski persediaan air mencukupi, namun karena untuk tahun sekarang ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnyayang dikarenakan kemarau yang sedikit berkepanjangan membuat sebagian besar petani untuk menanam padi karena memang persediaan air cukup meyakinkan. hampir semua sawah yang berada di pelita ditanami padi, yang memang harga padi yang semakin meningkat.
Seperti yang diutarakan oleh pak Dole "awalnya kami ingin menanam kedelai, karena kami tahu harga padi dan beras yang semakin meningkat maka kami beralih untuk bersama menanam kedelai, bukannya kami mau mencari keuntungan melainkan jika kami menanam kedelai maka persediann padi dan beras kami akan berkurang dan akhirnya kami juga akan membeli beras yang dikarenakan proses saat pemanenan kedelai sampai penanam padi untuk musim hujan esok cukup lama yang berbulan-bulan jangkanya dan kami lebih baik menanam padi yang hanya sampai tiga bulan menunggu hingga panen dibanding menunggu enam bulan baru memanen padi yang mungkin hutang kami sudah cukup banyak"
Setelah diamati ternyatra tidak hanya di pelita kec.Dompu, melainkan petani yang ada diRasa Na'e Woja juga mereka memilih untuk memnanam padi pada musim ketiga yang memang alasannya para petani serupa dengan apa yang diutarakan oleh pak Dole. *Azis red*
Senin, 10 September 2012
KEKURANGAN AIR KINI SEMAKIN TERASA
ilustrasi.... |
seperti sekarang ini banyak warga yang bergiliran untuk menimba air untuk kebutuhan sehari hari nmemasak dan minum serta keperluan lain seperti mencuci mandi danlain sebagainya.
tidak hanya itu dengan kekurangan air untuk tahun sekarang ini banyak warga yang mengharapkan kebutuhan airnya pada air ledeng yang ada di Dorebara, tapi air ledeng yang merupakan proyek yang meringankan beban masyarakat sekarang macetr karena memang pasokan air pada pusat mata air sedikit mengalami kekeringan.
Beberapa warga melakukan pemboran sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan air didesa Dorebara seperti yang di lakukan oleh Ompu Neo, Mas Rinto, Umi Nu dan banyak juga warga lainnya. namun hasilnya nihil air yang keluar terlalu kecil tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti yang di keluhkan ibu Atia istri Ompu Neo air yang keluar seperti tetes embun ujarnya. kemarau tidak hanya membuat warga mengeluh akan kekurangan air, tanah-tanah menjadi gersang, gang-gang dan jalan raya berdebu menjadi pemandangan yang kurang enak bagi penguna jalan. tanaman-tanaman hias yang berada dihampir seluruh sekolah di Dorebara tampak mengering dan hampir mati, serta masih banyak lagi damak yang terliat.(azis & Izal)
Rabu, 05 September 2012
Pentingnya Informasi
Gb. KM berdialog dengan Dishubkominfo Dompu |
Rapat yang dibuka secara resmi oleh bapak H.Ichtiar, S.H selaku kepala Dinas perhubungan dalam ruangannya yang dihadirin oleh beberapa anggota komunitas kampung media, Km. Manggelewa (opick), KM.Pajo (Muliadin), KM. Mandiri Bali I (fauzi), dan KM.Sanggicu (Azis) dan kebetulan saat itu komunitas Ncuhiriwo dan kempo berhalangan hadir, yang dalam diskusi rapat membahas peran informasi Dompu sangat minim jika dibandingkan dengan kota dan kabupaten lain, maka dengan adanya kampung media di Kab.Dompu semoga bisa meringankan ketertinggalannya.
dalam rapat tersebut bapak ichtiar menjelaskan bahwa kabar berita serta informasi lainnya seharusnya semua orang Dompu bisa mengetahuinya, tapi karena kurangnya sarana dan prasarana informasi membuat nformasi Dompu sedikit tertinggal, dan bagai mana caranya Dompu ini bisa seperti yang lainnya.
memang benar apa yang dikatakan bapak Ichtiar karena informasi ini penting dan sudah 5 (lima) tahun indonesia merdeka akan informasi karena dengan adanya UU yang meluangkan tentang Keterbukaan informasi Publik (KIP) no 14 tahun 2008 sudah cukup jelas karena informasi bukan untuk dikonsumsi oleh indifidu atau perkelompok, melainkan informsasi itu untuk bersama. dan jika dilihat dengan kenyataannya UU yang sudah lima tahun tersebut dibuat oleh negara dan di informasi dengan berbagai media malah orang Dompu banyak yang korang paham dan ada juga yang belum mengetahui maksud dan adanya UU tersebut.
Jadi Dompu sampai sekarang ini masih belujm bisa mengkonsumsi informasi secara luas dan terbuka, karena masih ada informasi yang ditutup-tutupi.
Minggu, 02 September 2012
Liburan akhir pekan Ala pak Dul
Gb.pak abdulah beserta Rombongan |
Namun lain halnya dengan aktivitas liburan yang dilakukan oleh bapak Abdullah selaku salah satu anggota DPRD Dompu ia melakukan liburan dengan masyarakat, dengan mengajak masyarakat serta pemuda semampunya guna saling berbagi dan merasakan keindahan, kegembiraan serta canda tawanya.
Beliau memilih tempat yang jauh tapi lokal Dompu seperti Sumber air panas yang letaknya di bagian selatan Dompu yakni ujung kec, Hu'u yang letaknya lumayan jauh dan memakan waktu. beliau bersama rombngan menuju tempat dengan berjalan kaki mulai dari jembatan peninggalan jepang yang jaraknya tidak jauh dari perkampungan. dan jarak antara jembatan sampai tujuan air panas yaitu sejauh 20 Km, dan memakan waktu 3 jam lebih. liburan di air panas yang diagendakan yakni 2 hari 1 malam dengan berkemah di pinggir pantainya. yang tepatnya sabtu-minggu (01-02/09) kemarin.
tidak ada unsur pemaksaan serta politik yang dilakukan oleh beliau yang penting adalah bagaimana caranya membagi kebahagiaan masyarakat serta pemuda dan ada juga OPM yakni pergerakan organisasi KAMMI.
dengan sedikit secuman pak abdulah mengucapkan bagaimana menghibur dan membahagiakan rakyat jika bukan dengan cara yang begini, yang penting happy. Azis
gb.Al.Amin tim Sanggicu DKK. |
Aset Berharga Yang Tersembunyi
gb. sumber air panas asin dari atas |
Seperti di Dompu Khususnya di Hu'u banyak sekali aset yang sangat bernilai seperti salah satunyapantai lakey yng terkenal akan ombaknya, sejarah kebudayaan seperti Wadu Tanda Rahi, Gua jepang, makam belanda, dan kini ada juga sumber air panas serta sarang burung walet yang letaknya puluhan kilo dari perkampungan yang berjarak 20 Km yang memakan waktu ditempuh dengan kendaraan bermotor atau berjalan kaki selama 3jam lebih. sumber air panas yang bersumber dari panas bumi yang panasnya mencapai 200 drajat celcius Ini bertempatkan di pinggir laut lepas yang diapit oleh dua gunung yang menyimpan sejuta nilai yang berharga seperti sarang burung dan di indahkan oleh adanya menara yakni mercusuar yang mengintai yang knon katanya berdekatan dengan perbatasan negara Indo-Australi bagian selatan dan bagian timur merupakan perbatasan Dompu-Bima dan tidak jauh dari perbatasan propinsi NTB-NTT.
Tidak banyak masyarakat yang mengetahui tempat ini, dan jikalau ada mereka tidak sanggup untuk datang karena kondisi jalan serta jaraknya yang memakan waktu.
sebelah selatan gunung tempat sarang walet |
mercusuar sebelah timur |
sumber air panas tawar. |
Laporan Motifator Bulan Agustus 2012
No
|
Hari / tanggal
|
Lokasi Kegiatan
|
Materi
|
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
|
Rabu, 01/08/2012
Selasa, 07/08/2012
Rabu, 08/08/2012
Kamis, 09/08/2012
Jumat, 10/08/2012
Minggu, 12/08/2012
Minggu, 19/08/2012
Rabu, 22/08/2012
Selasa, 28/08/2012
Kamis, 30/08/2012
|
Jl.Lintas lakey, Ds. Lepadi, Pajo Dompu
Masjid Raodattul Jannah Dorebara
Pos Ronda Dsn. Dorebara selatan
Masjid Nurul Wahidah desa lune, Pajo, Dompu
Serambi masjid Raodatul Jannah desa Dorebara Dompu
Desa Dorebara Dompu
Desa Dorebara
Warung bakso sabar Dompu
TPU Dompu, link Raba laju.
Sekber Pelita Dompu
|
Saat di tengah perjalanan menuju KM.Pajo tiba-tiba di
tengah perjalanan ada guru PNS yakni pak abdulah yang saat itu sedang
berpuasa ditambah lagi kurang tidur yang mengakibatkan ia pingsan saat
berkendara.
KRK Dorebara yang kebetulan adalah anggota KM. Sanggicu
menggelar lomba kegiatan Ramadhan yang bekerja sama dengan Ponpes Yasmin
Doprebara dan LenSA-NTB yang berkapasitas Desa tingkat SD,SMP,SMA dan Remaja
disambut baik oleh desa dan masyarakat desa Dorebara.
Pak bagus adalah salah satu orang yang berjualan
pedagang kaki lima yang menggunakan mobil, ia adalah warga asli jawa yang
pekerjaan sebagai pedagang yang mampu membeli mobil dan berhasil mengelilingi
kabupaten Dompu.
Disaat gubernur NTB Bapak TGH. Jainul Mazdi
berjalan-jalan kedompu dan bersafari ke masjid Nurul wahidah desa Lune pajo.
TGB bersama rombongan disambut baik oleh Bupati, DPRD serta SKPD dan mentri petinggi dompu serta masyarakat
Dompu, dan sekaligus memberikan sumbangan kepada masjid dan marbotnya.
Dengan beberapa orang tokoh agama, dan tokoh masyarakat
yang sedang membicarakan bahwa jejaring social sangat membahayakan namun
dengan kehadiran anggota KM.Sanggicu menjelaskan dan menerangkan kelebihan
dan kekurangan serta keunggulan yang ada dalam internet membuahkan hasil
bahwa semua orang yang mendengarkannya mau mengerti tentang internet.
Setiap sore menjelang bika puasa tepatnya Di desa
Dorebara terdengar secara otomatis 15 menit sebelum berbuka orang tua
bersuara serak melantunkan istigfar serta solawat guna menyambut puasa
berbuka. Ia adalah bapak H.Umar, H.Usman yang selalu meringankan tenaganya
untuk melakukan hal tersebut.
Dihari idul fitri biasa orang-orang untuk saling
bermaaf-maafan dan menjalankan kemerdekaannya karena telah berpuasa dan
bersabar untuk perang melawan hawa nafsu, namun lain halnya dengan yang dialami
oleh bapak muliadin asli Ragi Mbawi ia kecelakaan di Desa Dorebara seusai
bersilaturrahmi kerumah keluarga di Dompu dan ia dilarikan ke rumah sakit dan
berlebaran di UGD.
Banyak warga yang ngantri untuk bias merasakan
kenikmatan bakso idaman mereka, karena kebiasaan warga Dompu seusai lebaran
untuk beramai-ramai ke warung bakso bukannya bersilaturrahim.
Banyak warga yang berdatangan untuk memberikan do’a
memohon ampunan serta menyirami pemakaman keluarga serta kerabat mereka, tapi
tidak hanya itu banyak juga yang dating untuk mengambil gambar dan berkeliling
jalan-jalan.
KMNU dan GMD mendiskusikan apa saja yang akan menjadi
batas acuan dan bahan evaluasi untuk mereka diskusikan kehadapan pemeritahan
Dompu baik eksekutip maupun legislative yang bias membantu masyarakat Dompu.
|
Kemarau Panjang tantangan Berat Untuk Warga Nanga Doro
gb.Ibu saat mencuci |
Seperti halnya yang terjadi di salah satu daerah yang terletrak di bagian selatan yakni Dusun Nanga Doro, Desa Hu'u, Kec. Hu'u, penderitaan yang dialami oleh sebagian banyak warga Dompu di daerah lain begitu ringan jika di bandingkan dengan kondisi warga Nanga Doro.
Karena disana warga seperti salah satunya ibu Nuraini (37) ia menapatkan jatah mencuci pakaiannya sejak pagi mengantri baru mendapatkan giliran pada jam 02 siang, karena pasokan air hanya satu mata air yang ditampung dalam bak untuk satu dusun Nanga Doro yang dihuni oleh 80 KK dan sekitar 200 lebih warga, jadi semu warga harus berebut dan berlomba untuk lebih dulu mendapatkan air. seperti yang diutarakan oleh ibu Nurmi penyediaan air bersih disini lebihg memprihatinkan, jangankan untuk mencuci seperti ini untuk minum saja kami sulit kerena saya mencuci mendapat giliran sekali dalam lima hari, dan untuk mandipun dua hari sekali. Tdak hanya itu anak anak biasanya sepulang sekolah baru mendapt giliran untuk mandi jika airnya ada, dan itupun sekali dalam dua hari dan biasanya mereka mandi di laut karena letaknya yang tidak jauh dari permukaan laut Hu'u.
Untk mendapatkan air minum juga warga harus rajin dan pandai untuk lebih duluan menyimpan jerigen dan jika tidak maka ereka harus rela membayar ojek untuk mengambil air di dusun sebelah, apalagi untuk mencici BB yang karena penyediaan jamban yang minim maka warga harus rela pergi ke semak-semak, kebun atau ke laut. warga mengharapkan ada batuan yang sesegera mungkn dari pemerintah karena memang kenyataan yang dialami mereka sangat berat.
azis red (02/09)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)