Minggu, 02 September 2012

Kemarau Panjang tantangan Berat Untuk Warga Nanga Doro

gb.Ibu saat mencuci
Saat memasuki musim kemarau tak heran jika sebagian warga merasa resah, karena saat itu warga harus rajin-rajin untuk pintar mengatur air yang disebabkan karena biasanya pasokan air bersih terbatas.
Seperti halnya yang terjadi di salah satu daerah yang terletrak di bagian selatan yakni Dusun Nanga Doro, Desa Hu'u, Kec. Hu'u, penderitaan yang dialami oleh sebagian banyak warga Dompu di daerah lain begitu ringan jika di bandingkan dengan kondisi warga Nanga Doro.
Karena disana warga seperti salah satunya ibu Nuraini (37) ia menapatkan jatah mencuci pakaiannya sejak pagi mengantri baru mendapatkan giliran pada jam 02 siang, karena pasokan air hanya satu mata air yang ditampung dalam bak untuk satu dusun  Nanga Doro yang dihuni oleh 80 KK dan sekitar 200 lebih warga, jadi semu warga harus berebut dan berlomba untuk lebih dulu mendapatkan air. seperti yang diutarakan oleh ibu Nurmi penyediaan air bersih disini lebihg memprihatinkan, jangankan untuk mencuci seperti ini untuk minum saja kami sulit kerena saya mencuci mendapat giliran sekali dalam lima hari, dan untuk mandipun dua hari sekali. Tdak hanya itu anak anak biasanya sepulang sekolah baru mendapt giliran untuk mandi jika airnya ada, dan itupun sekali dalam dua hari dan biasanya mereka mandi di laut karena letaknya yang tidak jauh dari permukaan laut Hu'u.
Untk mendapatkan air minum juga warga harus rajin dan pandai untuk lebih duluan menyimpan jerigen dan jika tidak maka ereka harus rela membayar ojek untuk mengambil air di dusun sebelah, apalagi untuk mencici BB yang karena penyediaan jamban yang minim maka warga harus rela pergi ke semak-semak, kebun atau ke laut. warga mengharapkan ada batuan yang sesegera mungkn dari pemerintah karena memang kenyataan yang dialami mereka sangat berat.
azis red (02/09)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar