Gb. Kedelai Setelah Terbakar |
Namun lain halnya dengan kedelai milik bapak M.Natsir
kedelai yang sudah dijemur dua hari, dan siap digiling hangus dilahap siJago
merah, kedelai yang disiap panen dalam areal sawah yang sekitar ½ H (setengah
hektar) merenggut kerugian yang ditotalkan sekurang-kurangnya Rp 9 Juta.
Kejadian yang tidak terduga ini terjadi Sabtu 29/09 kemarin mengakibatkan
depresi yang begitu mendalam untuk bapak Natsir beserta Istrinya mba Sula,
karena harapan mereka hanyalah pada kedelainya tersebut karena dilihat dari
kondisi yang sekarang ini memang cukup sangat karena kondisi perekonomian kelura pak Natsir yang semakin
menipis, ditambah lagi stok Sembako penyediaan pangan seperti beras serta padi
yang kabarnya tinggal seminggu lagi akan habis. Jika bapak Natsir mengharapkan
pemasukan dari kerjaannya yang hanya penjaga sekolah dasar yang tiap Triwulan
baru gajian maka tidak begitu mencukupi, seperti yang diutarakan oleh bapak
Hija selaku Panggawa ( penjaga Air) “awal kejadian terbakarnya kedelai bapak
Natsir diakibatkan Karena adanya rembesan Api yang tidak tahu asalnya dari
mana, dan memang kondisi angindisiang hari di tambah lagi dengan panas terik
serta kacang kedelai yang sudah kering keropos memicu Api melalap dengan begitu
cepat, kejadian sekitar pukul 12:30 sampai 14:00 tidak ada warga yang berani
memadamkan api dan dimana suasana sawah yang sedikit Sepi”.
“Mungkin sudah takdir untuk hidup sengsara” hanya sepatah
kata tersebut yang mampu dikeluarkan oleh Istri bapak Natsir, setelah ia
melihat kejadian yang menimpa kedelainya saat diwawancarai Izal Anggota
Sanggicu Dompu, karena memang dilihat
dari kenyataan nya cukup menyakitkan karena memang angka dari para petani Rp 9
Juta adalah nilai yang lumayan besar dan sangat berharga wajar saja Pak Natsir
dan keluarga terpukuli perasaannya, tidak ada yang bertanggung jawab dengan
kejadian tersebut dan entah siapa yang akan bisa membantunya, karena sudah
memag takdir seperti ujar ibu Sula.”Azis”….
Tidak ada komentar :
Posting Komentar